14

7K 454 4
                                    

happy reading 🐣

~~~

     kevin menghabiskan waktu hampir seminggu untuk menyelesaikan heatnya.tidak mengerti dengan penjelasan berbelit-belit dari aiden yang menjelaskan kondisi tubuhnya sekarang.untunglah darrel mendatangi kamarnya pada hari kedua dan membawakan tablet suppresant, sementara aiden membantu membersihkan tubuhnya dengan telaten.

"kamu yakin ingin sekolah hari ini?kamu sudah merasa baikan?"
pertanyaannya itu diulang beberapa kali oleh aiden yang sangat cemas dengan kondisi temannya itu.dia juga mendengar bahwa kevin hampir menjadi santapan para alpha yang kelaparan hingga rasa khawatirnya kian bertambah.

"iya yakin,ini udah baikan kok cairan aneh itu gak keluar lagi"
memang kevin lebih suka menganggapnya sebagai menstruasi harum ketimbang sebutan aneh manusia disini.bukankah lebih aneh jika lelaki disebut menstruasi?

"sial...kenapa aroma bajingan itu gak bisa hilang juga"
desisannya ternyata mengundang tanya bagi aiden meskipun hanya terdengar sayup.
"kamu bilang sesuatu?"
kevin menggeleng kecil, kepalanya terbayang kejadian menjijikkan yang mereka perbuat,juga kalimat perintah bajingan karlos yang mengusirnya pergi dari ruang kamar luas itu.rasa benci semakin menghitamkan hatinya.

kedua pria berstatus omega berjalan bersisian menuju sekolah,sesekali akan melempar gurauan dan tertawa kecil sesudahnya.sungguh perpaduan yang baik.

didepan sana berdiri gerombolan pemuda yang sibuk tertawa dan menggoda para murid yang memasuki gerbang sekolah.diantaranya juga terdapat karlos, pria yang dicap sebagai bajingan kelas atas.mata mereka bertemu namun kevin lebih dulu menoleh kearah lain,dia ingin melupakan segala kejadian buruk belakangan ini dan akan kembali memulai hidup tanpa ada gangguan berarti dari para makhluk disini.

kedua omega itu berjalan cepat menerobos kerumunan alpha tanpa menghiraukan kalimat menggoda yang terdengar menjijikkan.

langkah berserakan dibelakangnya sukses membuat kevin dan aiden menoleh penasaran,mengapa mereka baru berjalan ke kelas saat dirinya dan aiden lewat pikirnya bingung.karlos menaikkan alisnya memberi kode pada salah satu temannya yang dibalas anggukan kecil.pemuda itu berjalan cepat melewati Kevin lalu tiba-tiba berjongkok seolah memperbaiki ikatan sepatu yang lepas,membuat kevin yang tidak siap terhenti mendadak hingga punggungnya terasa bersandar di dada seseorang.

matanya membola lebar kala nafas berbau mint menghangatkan leher, pundaknya dikecup nakal.
"lo!mau apa lagi lo?!"
sungguh emosinya meningkat drastis, kenapa karlos senang sekali bermain-main dengannya lalu kembali berlaku sampah, apakah pemuda bajingan itu punya kepribadian ganda pikirnya.

karlos diam tidak menjawab,jujur dia merindukan kevin setelah hampir seminggu tidak melihatnya disekolah karena heat yang mengganggu.sore itu dia terpaksa mengusir kevin agar kembali keruangan miliknya, jika mereka masih terperangkap diruang yang sama dia yakin rutnya akan terpancing dan mengurung Kevin lebih lama.sial betapa dia menyukai sensasi bercinta dengan pria itu,namun dia tidak mungkin memaksa kevin lebih jauh.

setelah menyelimuti kevin denan pheromone kuat miliknya,karlos berlalu begitu saja meninggalkan kevin yang tercengang.kepergiannya diikuti teman-temannya yang menggeleng geli,lihatlah alpha yang selalu menolak keras kala ditanya apakah menyukai si omega pria namun bertingkah sangat posesif padanya.

~~~

     cuaca hari ini sejuk dengan angin bertiup pelan, jangan bayangkan jika mereka saat ini bersekolah ditengah keramaian kota karena jauh dari semua itu,sekolah yang digadang elit ini dibangun dipinggiran kota yang lebih tenang agar para murid lebih fokus pada pembelajaran.

meskipun berada dipinggir kota namun kebutuhan mereka juga mudah didapatkan karena beberapa toko juga dibangun sebagai tempat mereka membeli perlengkapan, seperti toko yang selalu didatangi para murid saat weekend kemarin.

"baiklah, kita akan melanjutkan pelajaran diluar ruangan,mari semua pergi kelapangan berkuda"
setelahnya guru memerintahkan mereka agar segera bergegas berganti pakaian dan memakai perlengkapan berkuda.bukan hal yang mudah untuk menunggangi si tangguh dan gagah itu karena keterikatan perasaan pun harus mereka jalin bersama kuda yang akan mereka naiki.

pelatih memimpin jalan menuju arena berkuda disisi selatan sekolah sementara sisi timur dipakai sebagai arena latihan tembak dan memanah.berjalan kurang lebih 3 kilometer kearah barat maka akan tiba dibibir jurang lepas,dibawahnya terdapat hamparan lautan luas serta bebatuan besar pemecah ombak.

"lo yakin bisa ikut latihan?"
darrel merangkul pundak kevin sembari berjalan mengikuti gerombolan.
"gue gak lemah ya kalo lo lupa"
kevin membalas kesal,mengapa setelah orang-orang mengetahui dirinya sebagai omega-omega itu,seolah dirinya wanita lemah yang harus berdiri dibelakang punggung meminta perlindungan,mengapa?!.

"iya iya yang paling kuat"
darrel tertawa setelahnya,sungguh menyenangkan melihat raut kesal sahabatnya itu.

satu persatu mencoba menaiki kuda dibimbing pelatih sementara yang lain menyingkir menunggu giliran.
sorakan ramai mengudara saat karlos melesat cepat menunggangi kuda jantan hitam berukuran besar.menarik tali kekang mengarahkan kuda kemanapun maunya,tubuh tegap itu terlonjak-lonjak saat kuda melompati beberapa batu membuat karlos semakin nampak gagah dengan raut datarnya.

kevin tak sadar terus mengamati kemanapun karlos bergerak,sungguh iri rasanya andaikan dia juga lihai mengendarai hewan itu.

"vin...heii sekarang giliran lo"
lama mengagumi sosok yang telah melompat turun dari kudanya hingga tak sadar namanya sudah dipanggil berulang kali.kevin mendekati pelatih dan menghirup nafasnya menenangkan gejolak keraguan yang mulai memenuhi kepala.dia belum pernah berkuda karena selama hidupnya hanya dihabiskan berlatih ilmu bela diri dan saat disini dia harus belajar berkuda tentu akan membuatnya gugup.

"mending lo balik ke kamar aja kalau takut"
hinaan karlos memicu semangatnya,ingin membuktikan jika dia juga bisa mengendalikan kuda itu dan mematahkan kalimat ejekan dari karlos.

"shut up you bastard!"
kevin menghardik keras lalu mulai berpijak pada pelana.dia menaiki kuda dengan pelan namun sial baginya tidak menginjak tempat menggantungkan kaki hingga tubuhnya merosot turun menghantam rumput.
gelak tawa mengalun namun kevin tidak peduli dan kembali berdiri.

sekali lagi dia mencoba naik namun saat akan melepaskan cambuk,kudanya malah bergerak gelisah hingga kembali kevin terjungkal.seharusnya pelatih itu membiarkan kevin mencoba dikesempatan berikutnya karena melihat pemuda itu belum mampu dan akan semakin menyakiti dirinya jika terus terlempar dari atas kuda.namun si pelatih terus memaksa kevin agar mampu naik dengan benar dan melaju bahkan hanya beberapa meter saja.

"ulangi lagi!"
dan kevin kembali mencoba menaiki kuda lebih hati-hati dari sebelumnya.

tbc....




asmodeus(End)Where stories live. Discover now