16

6.5K 518 2
                                    

happy reading 🐣

~~~

      kevin berjalan cepat menuju perpustakaan sekolah untuk mengerjakan tugas tambahan karena sempat absen dikelas kemarin.dia diberi tugas menyusun buku-buku yang berantakan sesuai tahun,nama,dan kode penerbitnya .rasanya mau kabur saja dan memilih berbaring dikasur empuknya, bercerita panjang dengan aiden namun tentu jika dia kabur sekarang hukumannya akan bertambah esoknya.

sangking ingin cepat menyelesaikan hukumannya,kevin berlari menyusuri lorong temaram tak ada rasa takut lagi saat berjalan sendiri disana.

tangannya masih dibalut perban namun lukanya tidak seperih kemarin.untung saja darrel bersedia membawakan tas dan barang-barangnya seraya mengantar dia balik ke asrama.ada yang aneh dari raut sahabatnya itu,darrel yang biasa berwajah bodoh malah diam sepanjang perjalanan menyisakan tanda tanya dibenaknya.

saat ditanya pun darrel memilih menjawab tidak ada yang terjadi namun raut masam belum juga meninggalkan wajahnya.

"hati-hati lo jalan,liat baju gue basah!"
seakan menjadi magnet,kevin kembali berdekatan dengan masalah baru setiap harinya.tidak sengaja dia menabrak seorang pemuda yang membawa minuman kaleng digenggamannya hingga benturan kuat membuat air itu tumpah membasahi baju pemuda itu

"gue gak sengaja"
suara datar kevin memancing emosi pria itu,bukannya meminta maaf kevin malah bertingkah menantang.bukan,bukan dia sok keras atau apapun itu, dia hanya capek harus berurusan dengan masalah seperti ini.jika pemuda ini mau adu jotos dengannya sebagai penyelesaian masalah, tentu saja kevin sanggup meladeni.sudah lama ilmu bela dirinya tidak digunakan.

bugghhh....
perutnya dipukul cepat sebelum kevin menyadari,dia masih diam mengamati tetesan air yang jatuh dari kemeja putih pemuda didepannya.
kevin tersandar pada dinding,meringis ngilu memegang bagian yang terkena pukulan.
"omega menjijikkan"
decihan pemuda itu mengenai sudut terdalam hatinya, bayangan masa lalu keluarga aslinya yang juga mengatakannya menjijikkan mampu melumpuhkan saraf kevin hingga lupa membalas kembali pukulan itu.

matanya berembun namun sebisa mungkin dia tahan,tidak akan pernah dia menampakkan sisi lemahnya dilingkungan luar seperti ini.biarlah dia dan raganya yang tau betapa menyedihkan dirinya.

perlahan badannya kembali tegak dengan dagu terangkat,berjalan cuek seperti tidak ada yang terjadi membuat seseorang diseberang sana menghela kasar.lagi dan lagi,kenapa kevin selalu berusaha terlihat tegar begitu,dia harus menangis jika itu menyakitkan dan harus tersenyum jika perasaan senang hinggap dihatinya.salah satu alasannya berlaku mesra bersama sang kekasih saat diruang perawatan.ingin menguji namun kevin teramat pandai menyimpan perasaannya.

karlos,pemuda yang diam mengamati kevin diseberang lorong, berjalan memutar menunggu mangsanya lewat dengan ekspresi teramat dingin.

"oii bajingan!"
suaranya dalam hingga menghentikan langkah pemuda dengan baju basah itu.berjalan lebih dekat membuat orang dihadapannya secara reflek mundur karena merasa terancam.dia bingung apa kesalahan yang diperbuat pada sipemilik kekuasaan tertinggi disekolah, seseorang yang bergelar alpha dominan yang sangat ditakuti.

meskipun menjadi seorang beta,dia tidak bodoh untuk mengetahui aura karlos teramat gelap hingga tengkuknya meremang halus.
"ke-kenapa karlos?"
suara bergetar namun tubuhnya tetap melangkah mundur,siapapun tolong selamatkan dia dari terkaman karlos teriaknya dalam hati.

"berani lo nyentuh omega gue?berani lo mukul pasangan gue?"
ucap karlos dingin sementara pemuda itu mengernyit bingung.setaunya dia tidak pernah bertemu dengan leora, pasangan yang dimaksud oleh karlos.
"orang yang lo pukul tadi, dia pasangan sejati gue!"
karlos berhenti mendesak membiarkan lawannya membayangkan sekilas kejadian sebelumnya.

"g-gue gak tau...gue gak tau kalau dia omega lo kar,gue minta maaf"
suaranya mencicit memohon ampunan,namun tidak semudah itu bagi karlos memaafkan orang lain apalagi telah menyakiti fisik matenya.

"gue akan maafin,tapi lo harus rasain sakit yang lebih dari kevin"
karlos menggenggam kerah baju pemuda itu erat hingga tubuhnya terangkat,nafas putus-putus dengan tubuh menggigil kaku.selma bersekolah disini yang harus dihindari memang lah kemarahan karlos karena dia tidak kenal ampun dalam menghabisi orang yang dicap sebagai lawan.

tempurung kaki kuatnya menghantam perut pemuda itu berkali-kali, membalaskan hal serupa seperti yang dirasakan kevin.dihempaskannya pemuda malang itu hingga tergeletak kesakitan sembari memegang perutnya.tak puas disana,karlos berjongkok hingga pukulan-pukulan kuat lainnya menghiasi setiap sudut rahang pria beta itu hingga rahangnya hampir bergeser.

"sekali lagi gue liat lo berani muncul didepan dia,gue bisa pastiin akan jadi malaikat maut lo"
karlos menyudahi aksinya dengan meludah lalu berbalik ingin menuju perpustakaan juga.dia tidak mendapat hukuman seperti kevin karena setiap murid yang kecelakaan saat berlatih tidak akan mendapat masalah jika harus beristirahat.

namun mendengar kevin dipanggil keruangan guru dan disuruh membereskan perpustakaan besar seorang diri membuat keningnya mengernyit heran.mengapa seolah-olah pihak sekolah selalu memberatkan kevin sedangkan mereka tentu tahu siapa kevin dan dari keluarga mana dia berasal.

disana kevin mulai merapikan buku dan menaruhnya ketempat yang seharusnya.pergerakan pemuda itu terhalang karena luka ditangannya juga perut yang sakit jika dipaksa Bergerak cepat.
emosinya kembali naik mengingat pemuda yang berani memukul kevin,jika memang harus dipukul maka hanya karlos lah yang berhak atasnya.entah pemikiran dari mana.

"beresin buku aja lama banget lo,lemah"
kevin menoleh pada pemuda yang kembali mengejek dirinya.sial..sekarang dia bersungguh-sungguh ingin beradu kekuatan, tidak tahan selalu diremehkan begini.

"mau apa lo!"
nadanya kesal namun karlos mengangkat bahu tidak peduli.bayangan karlos menatap lembut pada kekasihnya masih mengusik kevin hingga sekarang,dan belum siap jika nanti perempuan itu kembali memandangi pemuda itu disini.hatinya memanas.

"lo pikir gue gak dihukum juga?"
benar,kevin baru ingat jika karlos juga berada di ruang kesehatan bersamanya namun hanya untuk tiduran saja,dasar licik pikirnya.
"cepat susun bukunya kalau gitu,lo sengaja kan telat kesini"
kevin menghempaskan buku ditangannya kuat,kesal kenapa harus berada diruang yng sama lagi dengan karlos.pokoknya dia benci pada pemuda itu,pemuda yang selalu merendahkannya,dan menjadi penyebab sakit hatinya.kevin jelas tau apa yng dirasa,setelah menyatu bersama karlos hatinya terasa terikat  dengan karlos entah kenapa.

"ckk..iya bawel"
karlos terus mengekori kemana kevin melangkah, berpura-pura meletakkan buku yang sama pada rak dimana kevin berada.sesekali tangannya akan menyentuh bongkahan kenyal tanpa sepengetahuan kevin, diam-diam dia melakukan scenting agar aromanya selalu menyelimuti tubuh kevin -nya.

tbc....

     

asmodeus(End)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu