28

6.4K 456 2
                                    

happy reading 🐣

~~~

sudah hari kelima kevin dirawat diruang kesehatan,lukanya sudah membaik namun perutnya masih sedikit nyeri.dia dibolehkan kembali ke asrama dan menjaga agar tidak terlibat perkelahian lagi dalam waktu dekat.dia termenung seorang diri didalam ruangan bercat putih sembari memikirkan kembali mimpi yang sudah dua malam ini terus terulang, tempat dan latarnya juga sama.

didalam mimpinya,kevin berada dipedalaman hutan seorang diri.tidak ada jalan yang bisa mengarahkannya agar keluar dari hutan itu hingga dia terus berjalan tak tau arah.pepohonan pinus besar menjulang dengan dedaunan rimbun menghalangi sinar mentari menembus kegelapan.
dia pikir dia tersesat sangat jauh kedalam hutan itu,namun anehnya kevin malah menemui sebuah rumah minimalis yang tampak kosong tak berpenghuni.

seakan ada sesuatu yang terus menghimbaunya dari dalam sana,kevin tanpa ragu semakin mendekat dan melompati pagar sepinggangnya.dedaunan yang gugur berserakan menimbun tanah menambah kesan angker rumah tersebut,biasanya kevin yang parno terhadap hal-hal mistis pasti lebih memilih untuk berlari menjauh,namun Sekarang rasa penasarannya mengalahkan rasa takut.

jendela. dilapisi terali besi dan terkunci rapat begitupun dengan pintu masuk yang terhalang gembok besar,nampaknya ini rumah yang sudah lama ditinggal pemiliknya,dan siapa juga yang berniat mengasingkan diri didalam hutan terpencil batinnya.

kevin akan berbalik meninggalkan rumah itu namun suara gemericik seperti suara rantai yang diseret terdengar jelas olehnya,sekali lagi kevin tidak kabur dan memilih menempelkan kupingnya dipermukaan pintu.

srrkkk...suara itu terdengar lagi dan lebih jelas dari sebelumnya, terdapat sedikit celah dari pintu yang tertutup dan kevin segera mengintip kedalam rumah itu.samar-samar dia melihat sepasang manusia atau kevin bisa menyebutnya dengan sesuatu seperti itu,mereka mengais makanan dari tempat yang cukup jauh hingga harus menyeret kaki yang dirantai,jadi itulah yang menjadi sumber bunyi.

kevin akan berteriak bertanya apakah orang didalam membutuhkan bantuannya namun sebelum itu bunyi langkah kaki keras bergema dari depan rumah membuat kevin segera bersembunyi,dia perlahan berlari menjauhi rumah itu hingga terbangun dari tidurnya.

jika hanya bermimpi sekali saja mungkin dia tidak akan terbawa pikiran namun setiap kali kevin terlelap pastilah mimpi itu terus berulang seakan memberitahunya pesan rahasia.

"lo boleh keluar hari ini kan vin?"
darrel selalu mengunjungi kesini setiap pulang sekolah begitu juga aiden, sebenarnya kevin cukup penasaran dengan sahabat dan roommatenya yang akan bertingkah canggung saat berada didalam ruangannya.

"iya boleh tapi gue nunggu teman dulu baru pulang"
aiden duduk dikursi samping kevin,sesekali matanya akan melirik pada darrel yang sibuk mengoceh,dan baginya itulah daya tarik darrel yang bertingkah apa adanya.
"gayaan teman,nunggu laki lo kan?"
kevin berdecak malas,darrel selalu membuatnya malu didepan aiden yang tentu sudah mengetahui kedekatannya dengan karlos dan juga alpha darinya.

kevin mengajak aiden berbincang agar dia tidak lagi duduk kaku begitu, apakah satu ruangan dengan darrel sangat menyiksa batin pria itu pikir kevin geli.sementara pemuda berstatus beta berbaring telentang diatas sofa memainkan ponselnya.

"jadi,dia orangnya?"
ucap kevin sembari melirik darrel,aiden semula diam hingga sebuah anggukan membuat prasangka kevin terbuktikan.

~~~

kevin kembali bersekolah seperti biasa, kondisinya terus membaik setiap hari hingga sekarang sudah diperbolehkan ikut kegiatan olahraga.mereka memang diwajibkan mengasah kemampuan diri setiap 3 kali seminggu dengan olahraga berbeda.

sekarang kelas mereka mendapat jadwal untuk berlatih memanah.para murid telah berpakaian lengkap menyandang kantong panah yang berisi beberapa anak panah.
kevin yang datang sedikit terlambat hanya memakai seragam tanpa peralatan yang terpasang ditubuhnya.
"cepat pasang peralatan memanah kamu kevin"
perintah pelatih lalu kembali menjelaskan hal-hal tentang olahraga itu secara rinci.

"sini gue bantuin"
darrel hendak memakaikan pelindung jari pada kevin namun alat itu seketika berpindah tangan,diambil cepat oleh karlos.
"gue bisa bantuin dia,lo pergi sana"
darrel mendengus kesal, begitukah bajingan itu memperlakukan sahabat terdekat kevin, lama-lama dia muak juga dengan tingkah kekanakan karlos namun apa daya di juga takut melarang karlos.

karlos meraih tangan kevin dan memasangkan peralatan itu dengan lihai lalu juga memakaikan alat pelindung lengan,mereka berdiri jauh dari kerumunan siswa yang tekun mendengar penjelasan pelatih.
"lo kuat ikut latihan fisik?bukan gue mau rendahin lo gue cuma....gue gak mau sakit pinggang lagi gendong lo terus"
ingin berucap jujur bahwa dia sangat mengkhawatirkan Kevin namun kembali otaknya bertentangan dengan isi hatinya.

"lo suruh gue gendong si dragon sekarang gue bisa"
kevin membalas sementara karlos memasangkan alat peredam getaran serta alat pembidik, terakhir mengalungkan kantong panah dipunggung pemuda ini.mereka bertatapan sebentar lalu kevin segera bergerak menjauh, membiarkan karlos mengikuti dibelakang.

"sekali lagi gue tanya,lo yakin udah gak apa-apa?"
bisikan kecil membuat kevin mendelik tajam, bagaimana caranya memberi tahu bajingan bodoh ini bahwa dirinya sudah sehat? lama-lama bisa gila jika terus berhadapan dengannya.

"jauh-jauh lo gue gerah"
kevin melangkah maju namun terus diikuti oleh karlos yang berpura tuli.
"gue sakit vin....lo gak kasian?"

"sakit...apa?"
kepalanya menoleh cepat, memperhatikan batang tubuh karlos namun masih nampak bugar seperti biasa.disentuhnya dahi pemuda itu juga masih sama hangat dengan suhu tubuhnya,lalu bagian mana yang dikatakan sakit?

"ini yang sakit...dia rindu bobok dikandang hangatnya"
karlos meraih tangan kevin untuk membungkus kejantanan yang telah mengembung, setengah berdiri.kevin mendelik horor dan menjauhkan tangannya lagi namun sebelum itu karlos sempat meremas telapaknya hingga benda tak bertulang yang digenggam jadi semakin terasa.

"gak waras lo!"
mulut memang memaki namun pipinya memerah malu, keterlaluan sekali karlos selalu berbuat mesum dan memanfaatkan dirinya.

latihan memanah dimulai, seperti biasa Kevin akan mendapat pelatihan yang lebih lama dengan target sasaran yang berat,karlos sudah bertengkar dengan pelatih mengingat kecin yang baru sembuh dari sakitnya namun pria tua itu kekeh tidak terbantahkan.

tbc.....






asmodeus(End)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant