34

5.6K 409 1
                                    

happy reading 🐣

~~~
 
      dinginnya udara pagi mengganggu tidur kedua pemuda yang tengah bergalung didalam tenda daunnya.kevin lebih dulu bangun, terduduk dengan wajah cengo mengingat-ingat lagi kejadian kemarin yang membuatnya berakhir dipulau ini,untungnya ada karlos disini bersamanya jika hanya dia sendiri mungkin kevin sudah memilih hanyut dibawa air laut saja.
    
matahari pagi menyingsing membelah peraduan malam,menyinari pasir putih yang nampak seperti kapas suci.dia berdiri dan melangkahkan kakinya untuk berjemur sebentar,merasa kedinginan setelah semalaman tertidur tanpa selimut,hanya kehangatan dekapan karlos lah yang sedikit menghangatkan tubuhnya.

"ngapain?gimana.. masih sakit?"
karlos berjalan kearah kevin,mengusap matanya lalu menguap sebentar.disodorkan beberapa bungkus cokelat yang ternyata masih ada didalam tasnya,kevin mengambil satu lalu menelan seutuhnya.
"gak,gak terlalu sakit"
memang setelah mengkonsumsi suppresant yang diberikan karlos,heatnya sedikit membaik namun belum reda sepenuhnya.

"mau jalan-jalan kedalam hutan gak?kita harus cari cara bertahan hidup disini, seenggaknya sampai pihak sekolah sadar kalau kita hilang"
anggukan diberikan kevin,dia berjalan pelan mengikuti karlos memasuki hutan.ini bukan jalan setapak namun sepertinya beberapa orang juga pernah singgah disini,terbukti dari cekungan ditanah karena tapak kaki atau sesuatu yang lebih berat lainnya.

karlos menyingkap semak belukar dengan ranting berharap ada tanaman buah yang ikut tumbuh disana.kevin ikut meniru karlos menyibak semak,bibirnya menggerutu berharap segera mendapatkan sesuatu yang dapat mengganjal lambungnya.
"ini berry liar kan?bisa dimakan gak?"
kevin memetik satu buah berry bewarna ungu dan mengamatinya membuat karlos ikut berjalan kearahnya.

"coba lo makan dulu"
karlos berseru cepat,dia juga lapar namun sangat takut jika mati konyol karena keracunan buah-buahan.
kevin memakan berry dengan perlahan, tersenyum tipis karena rasanya hampir sama seperti yang biasa dimakan.

"oke kalo gitu kita makan ini dulu"
kevin merengut, jadi karlos membiarkannya jadi kelinci percobaan,dan jika ternyata buah ini beracun maka dia yang mati duluan, sungguh picik.
daun talas lebar ditebas karlos dan digulungnya hingga berbentuk cerocot.dia mulai memetik buah berry dibantu kevin,tidak mengambil semuanya karena berpikir jika mereka tidak mendapat makanan lain maka berry sisa ini bisa diambil lagi.

mereka duduk diatas batu lebar sembari memakan berry satu persatu,bibir keduanya berubah warna menjadi ungu begitu pula rongga mulut dan giginya.

karlos beranjak dari duduknya melangkah menuju perairan,nampaknya ada sesuatu yang dilupakan hingga karlos berbalik kearah kevin yang masih mengunyah berry nya.dagu diraih hingga mendongak menatap kevin bingung,karlos merunduk lalu menyambar bibir gemuk kesukaannya.menjilati sebentar hingga tertarik saat karlos menggigit bibir bawahnya.

"manis banget"
kevin terdiam hingga karlos mengusak rambutnya pelan lalu kembali mengarah menuju lautan.dilihatnya air yang jernih sekilas,pisau lipatnya keluar dari saku dan beralih kedekat tenda mereka.mengambil ranting panjang yang nampak kokoh,pisaunya digunakan untuk meruncing ujung ranting itu.

"mau apa lagi lo?"
kevin sudah berdiri dibelakangnya melihat apa gerangan yang sedang diperbuat.
"masih lapar kan?yaudah ikutin gue"
kembali pakaiannya dilepaskan,karlos membawa kayu itu menuju pinggir pantai.mencebur dan berenang kelaut yang lebih dalam sembari mengayunkan tongkat runcingnya,berharap ada ikan yang tertusuk.

"gue harus ngapain?"
pertanyaan pada dirinya sendiri,kevin meninggalkan karlos yang sibuk dengan urusannya.menyusuri bibir pantai hingga matanya menangkap sesuatu yang bergerak pelan didalam air.celana disingsingkan hingga lutut lalu kevin berjalan memasuki air.

kerang yang berukuran kecil hingga yang paling besar terkumpul diatas pasir,kevin menyudahi kegiatan memungut kerangnya dan mencari tempat untuk mengangkut menuju tenda abal-abal mereka.
nampaknya karlos sudah selesai mencari ikan,tubuh tegap itu mulai terpanggang sinar matahari.

"dapat ikannya?"
tanya kevin pada karlos yang kembali memakai bajunya,sungguh saat disini dia tidak lagi menemukan karlos si tuan muda yang teramat menyebalkan dan sombong.
"cuma seekor tapi lumayan besar,gue rasa cukup buat makan siang"
ranting tongkat itu disandarkan pada tenda,memang seekor ikan tersisip disana membuat kevin tersenyum puas.pintar juga mereka bertahan hidup batinnya.

setelah mengumpulkan banyak ranting kayu untuk membuat api sekarang timbul masalah baru, bagaimana cara mereka menghidupkan api,ini bukan cerita drama yang tiba-tiba saja terdapat korek disekitar mereka
"coba lo lihat diperahu nelayan itu,siapa tau ada korek?"
kevin bergegas pergi sedangkan karlos tengah berjuang membersihkan ikan juga membelah kerang yang didapatkan kevin.

berpuluh menit kemudian barulah mereka berhasil membakar ikan dan kerang-kerang yang sekarang tersaji diatas daun talas. kedua pemuda bangsawan yang bertahan hidup seperti masyarakat miskin ini sungguh patut diacungi jempol, bagaimana mereka dapat bersikap tenang seakan makan diatas daun bukanlah masalah besar, setidaknya untuk karlos karena bagi Kevin yang dulu diusir dari rumah pernah merasakan kehidupan yang lebih pahit dari ini.

"gue udah mulai betah tinggal disini"
ucap karlos santai membuat kevin mendelik horor,dia masih ingin menjalani kehidupan normalnya dan tidak akan pernah mau menjadi tarzan disini.
"jangan gila"
karlos tertawa pelan,sangat menyenangkan terdampar berdua dengan orang yang dicintai,melihat kevin bergantung padanya membuat kupu-kupu memenuhi perutnya.

karlos mencubitkan daging ikan dan memberikan pada kevin,lalu kembali meniup kerang yang dibakar agar segera dingin.memang tidak seenak buatan tangan ahli,namun mereka menemukan rasa khas makanan itu hingga terus memakannya hingga habis.sebenarnya kevin lah yang banyak menelan makanan karena karlos yang terus-terusan menyuapinya.

"mau balik kedalam hutan lagi gak?biar kita tau tempat-tempat dipulau ini"
tanya karlos,namun kevin masih diam mengunyah kerangnya.
"ayok"
kevin yang lebih semangat untuk menjelajah ketimbang karlos yang mengajak.memasuki rute yang sama,namun kali ini mereka berjalan kearah berlawanan dari pertama mereka kesini tadi pagi.berharap ada sesuatu yang menakjubkan tersimpan didalam sana.

tbc.....

asmodeus(End)Where stories live. Discover now