32

5.8K 413 2
                                    

happy reading 🐣

~~~

      setelah ujian singkat untuk menguji kemampuan mereka, seluruh murid diberikan waktu bebas selama 3 hari.sebagian ada yang pulang ke keluarga namun masih banyak juga yang memilih tinggal di asrama, menikmati liburan dengan rebahan diatas kasur.

berbeda dengan kevin yang tengah bersiap-siap mengemas beberapa barang yang akan dibawanya.tujuan memang masih abu-abu, namun kemarin karlos meyakinkan dirinya agar segera mencari arti mimpi buruk yang selama ini menghantui.setelah menceritakan sedikit banyaknya detail tempat didalam mimpi,mereka memutuskan ingin menghabiskan waktu senggang menyusuri tempat yang mirip seperti yang dimimpikan kevin.

dia hanya sendiri dikamar karena aiden sudah pergi pagi-pagi sekali tanpa memberitahunya akan kemana.kevin memakan roti panggangnya  lalu segera keluar dari kamar,pasti karlos juga sudah selesai beberes.

"oihh...kaget anjing!"
baru membuka pintu namun pemuda besar itu nyatanya sudah berdiri didepannya bersedekap dada.karlos memakai setelan serba hitam juga topi hitam menutupi kepalanya.cuaca yang panas membuatnya tidak mengenakan jaket,mereka juga berencana pergi dengan motornya.

"lama banget lo kayak perawan aja,oh gue lupa kalo lo gak perawan.. ehh perjaka lagi"
kevin mendelik kesal,dibantingnya pintu keras membuat karlos terkekeh geli.sangat mudah membuat emosi kevin tersulut.
"ya wajarlah gue kan cowok gak kayak lo"
alisnya naik turun menatap remeh pada karlos.
"wajar sih,tapi kan gue yang pertama masukin lubang ketat lo,cowok?"
kepalanya dipukul oleh kevin,kenapa pula karlos harus menjelaskan detailnya begitu.

"udah,ayok pergi sekarang"
karlos meraih pinggang kevin yang menggeliat tidak mau disentuh,tetap menyeretnya menuju motor yang terparkir.
matanya menyipit heran kenapa karlos memilih ribet membawa tas selempang kecil dipadati entah apa.memilih tidak acuh,kevin segera menyusul karlos menaiki motor.

"pegangan...nanti jatuh"
terpaksa kevin memeluk pinggang pemuda didepannya erat, tersenyum manis merasakan punggung lebar karlos yang harum.sementara karlos melihat tingkah kevin dari kaca spionnya,jika bisa mungkin dia akan menyekap ke vin didalam kamarnya untuk diciumi setiap saat.entah sejak kapan semuanya dimulai,namun kedua pemuda itu nampaknya mulai menerima rasa nyaman itu.

~~~

     terus menyusuri setiap belokan jalan semakin menjauh dari asrama menuju arah barat,tumbuhan yang sudah kering nampak layu digantikan rumput halus.jalan setapak kecil memimpin mereka entah kemana,yang jelas kevin hanya mengatakan tempat itu penuh pohon pinus dan selebihnya entah apa.

berkendara ditempat lumayan lengang membuat kevin sangat menikmati perjalanan,dagunya bertopang dibahu karlos tanpa rasa canggung lagi.canggung apa lagi yang tersisa jika luar dalam mereka saja sudah sering terlihat.

karlos mengecek spionnya lagi dan semakin melajukan motornya membuat kevin mengernyit heran.dilihatnya kearah belakang,sekitar 20 meter dibelakangnya terdapat mobil yang melaju cukup kencang, mungkin ada keperluan mendesak yang harus dikejarnya.

"pegang yang erat, kita lagi diikuti"
kembali gas dipacu hingga motor melaju lebih kencang,mobil dibelakang sana juga bergerak semakin mendekati mereka.
padang ilalang kering memenuhi pinggiran tebing,mereka melaju menyusuri tepi tebing berbekal kepercayaan diri karlos mengendarai sepeda motornya.

bangg.... bangg...
ledakan peluru panas menghujani mereka,namun karlos tetap melaju cepat menghindari mereka.kevin meringkuk melindungi kepala dari desingan peluru, pelukannya semakin mengerat mencoba mengamankan diri.

roda belakang terkena tembakan, motor oleng dengan cepat menuju pinggir tebing tanpa terkendali.karlos segera meraih tubuh kevin dan meloncat dari motor hingga keduanya tercebur kedalam lautan.
ombak siang cukup tenang hingga ketika tubuh keduanya menghantam air,tidak terlalu perih jadinya.

   kevin yang terlepas dari karlos menggeliat cepat didalam air mancari-cari sesuatu untuk dipegang,dia masih ingat terakhir kali tercebur ke kolam hingga menyebabkannya berpindah ke alam ini.mungkin kah ini cara agar dia kembali kedunia asalnya?

air menyerbu memasuki paru-paru namun kevin masih bisa mempertahankan kesadarannya.karlos muncul kepermukaan air dan segera berenang kearah kevin yang sudah kelelahan menggerakkan tubuhnya agar bisa terus bernafas.
"tenang oke...."
suaranya teredam air namun karlos masih mencoba meraih tubuh kevin yang meronta tidak sadar,dipeluknya pinggang kevin untuk dibawa bersama berenang ketepian pantai.

uhhukk...uhhkkk...
kembali kevin memuntahkan air laut,karlos senantiasa mengurut punggungnya agar air yang tertelan segera dimuntahkan.motornya tenggelam entah dimana, disebelah kiri sekitar sepuluh meter dari tempat mereka sekarang nampak sebuah dermaga kayu tua.sebuah kapal boat nampak bergerak-gerak terombang-ambing diatas air,talinya diikat pada kayu dermaga.

"itu mereka!"
sial... beberapa orang pemuda berwajah sangar berteriak dari sisi miring tebing,mereka berusaha menuruni tebing untuk menuju kearahnya secepat mungkin.karlos memapah kevin agar segera berdiri dan berjalan cepat agar tidak tertangkap oleh mereka yang entah siapa.

"kita mau kemana?!gue lemes"
kevin terus bertanya dengan suara lelah,baru selamat dari kematian dan menelan asingnya air laut sekarang mereka harus berlari cepat mencari tempat bersembunyi.
"kita harus cari aman oke,mereka bawa senjata dan gue gak yakin bisa hadang puluhan peluru itu dan mati ninggalin Lo sendirian"

nampaknya kapal kecil ini sengaja ditinggal dalam keadaan mesin masih menyala karen pemiliknya hanya pergi sebentar.memang sering dijadikan dermaga untuk berlabuh sebentar bagi para nelayan ikan hingga tak heran lagi jika tiba-tiba menemukan kapal disana.

karlos melompat kedalam perahu lebih dulu dan menjulurkan tangannya pada kevin.kevin menerimanya uluran karlos dan secepatnya menyusul karlos menaiki kapal.tali panjang yang terikat ditarik kuat sampai putus,lalu karlos memposisikan Kevin untuk duduk tenang disampingnya.
"lo akhirnya lihat gue jadi kapten sayang"
karlos masih menyempatkan menggoda kevin agar pemuda itu tidak terlalu tegang.
"bernafas omega..."

kevin terperangah dan berpegangan kuat pada kapal saat karlos mulai menjalankan perahu menuju lautan lepas.entah kemana lagi tujuan mereka kali ini,namun satu yang pasti,mereka hanya harus pergi sejauhnya dari para preman itu.
birunya air laut berbiaskan sinar cerah matahari semakin menyilaukan mata, mereka sama-sama bungkam memikirkan akan pergi kemana setelah ini, setidaknya perlu waktu dua jam untuk menunggu preman itu pergi dari pantai.

tbc....

asmodeus(End)Where stories live. Discover now