35

5.6K 445 2
                                    

happy reading 🐣

~~~

     api unggun kecil dibuat karlos didepan tenda, udara malam sangat lah dingin hingga terasa akan membekukan kulit.kevin berulang kali menggosok tangannya,baju kaus tipis memang tidak bisa menghangatkan tubuhnya.duduk berhadap-hadapan dengan karlos yang menatapnya tak berkedip membuat kevin sedikit salah tingkah.diarahkan pandangan ke langit malam,taburan bintang serta nebula dingin menghias luasnya angkasa.

"ayo tidur,udara juga semakin dingin"
karlos mengulurkan tangannya agar kevin segera memasuki pelukannya dan berharap sangat jika kali ini pemuda itu tidak keras kepala.
"apa?"
memang tingkat kepekaannya dibawah rata-rata,kevin meneliti telapak tangan karlos mengira ada sesuatu diatasnya.dia
melangkah memasuki tenda sempit tanpa menghiraukan decakan sebal karlos.

karena himpitan dedaunan yang rapat suhu didalam tenda terasa lebih bersahabat dengan kulit meskipun masih dingin.
karlos tidur telentang sementara kevin masih mencari posisi nyaman.
"errr... tablet suppresant itu masih ada gak?"
memang heatnya tidak terlalu terasa seharian ini namun perasaan tidak nyaman membuat moodnya merosot.hanya mencari tempat berbaring saja dia hampir emosi.

"kayaknya masih ada"
tas selempang penyelamat itu diaduk karlos hingga pil tablet yang tinggal beberapa itu diberikan pada pemuda omega.memang tidak ada air sedari mereka disini hingga kevin harus membuang banyak tenaga untuk menelan obat itu.saat mereka makan pun hanya mengandalkan air liur saja untuk memudahkan menelan.

"sini peluk gue biar hangat"ucap karlos serak.dia letih setelah pergi kesana kemari untuk menghidupi kevin juga dirinya,mencoba berbagai profesi hanya agar kevin tidak kelaparan.dimana lagi kurang nya dia coba?

"lo simpan tangan lo buat hangatin badan Lo sendirian"
kevin mulai berbaring sedikit berjarak dengan karlos,dia memang menyukai pemuda itu namun untuk tidur berpelukan seperti kemarin sungguh sangat memalukan, bagaimana dirinya meringkuk mencari kehangatan ditubuh sang alpha, menunjukkan sisi lemahnya pada orang lain.

"yaudah... Lo pernah dengar cerita beberapa pemuda yang berkemah dialam bebas berakhir diusili makhluk ghaib?"
karlos berucap santai namun berhasil membuat bulu kuduk Kevin bergetar ketakutan,dilihatnya dedaunan yang memiliki celah hingga gelapnya malam diluar terpampang jelas.
"jangan bercanda!lo lihat kita lagi dimana"
matanya terus menatap bergantian kearah jalan masuk tenda yang tertutup daun kelapa namun sedikit terbuka melambai ditiup angin.

tiba-tiba suara suara desisan wanita dan tangisan lirih mengalun memasuki Indera pendengarannya, dia tau itu hanya ilusi yang tercipta karena merasa terlalu paranoid.
karlos mengintip kevin yang dilanda ketakutan dengan senyum jahilnya,kembali lengannya digunakan untuk menutupi mata.hanya perlu menghitung sampai tiga dan benar saja,kevin memeluk pinggangnya dan menyembunyikan wajahnya didada karlos.

"gue takut...gue takut hantu"
bahkan kakinya dibawa meringkuk agar tidak ada yang bisa memegang jarinya dari luar sana, sebegitu liar imajinasi horornya.
"jangan jauh-jauh dari gue atau lo akan dihantui tengah malam nanti"
rasanya tidak normal membicarakan hal-hal mistis saat mereka terjebak dipulau tak berpenghuni,namun karlos tetap memilih menakuti kevin agar pemuda itu luluh padanya.

elusan ringan disurai halus serta lirihan suara berat karlos menggiring kevin segera memasuki alam mimpi.merapatkan lagi tubuh kevin agar kehangatan semakin tercipta,karlos pun ikut tertidur pulas mendekap omega kesayangannya.

~~~

      sudah berjalan jauh memasuki hutan dipulau itu, namun mereka belum juga menemukan sesuatu yang dapat dimakan.sebenarnya ada buah berry kemarin namun Kevin memilih menyimpan didalam tas selempang karlos.

"tunggu,gue rasanya familiar sama daerah ini, jalan setapak dengan pohon...pinus"
kevin membola kaget dan segera berlari kearah timur yang diikuti cepat oleh karlos.
semakin jauh dia berlari semakin kuat pula ingatan yang melintas di kepalanya,tak salah lagi ini sama seperti tempat yang ada didalam mimpinya.

"lo mau kemana?! berhenti dulu eiii"
karlos mencoba meraih lengan kevin namun langkah kalah cepat dengan pemuda yang terus memacu langkah didepannya.entah kemana mereka sekarang namun karlos tentu saja akan selalu mengikuti kevin, omeganya.

dan langkah cepat itu berhenti beberapa meter dari sebuah rumah minimalis yang nampak terbengkalai dan kosong.pagar, dedaunan yang menutupi lantai rumah serta  jendela yang dikunci juga sama persis seperti yang ada dalam mimpinya.
kevin perlahan melompat dan langsung saja bergerak menuju pintu agak kebelakang.

"mana celah sempit itu"
lirihannya semakin membuat karlos kebingungan.mendapati adanya rumah didalam pulau ini saja sudah membuatnya dilanda rasa heran yang teramat sangat,apalagi saat kevin yang terlihat mengetahui secara rinci dari rumah ini, kepalanya pusing.

"tempat ini yang selalu gue lihat dalam mimpi,dan didalam sana ada dua orang dewasa yang dirantai, coba lo intip dari celah itu"
kevin memang tidak berani mengintip sendiri karena bayangan hantu buruk rupa masih melekat dipikirannya.

karlos tidak banyak bertanya karena kevin cukup sering menceritakan mimpi buruknya ini,dia segera mengintip lewat celah pintu.didalam sana nampak dua sosok yang diam tak bergerak, mungkin itu bukan orang pikirnya dan terus mengamati hingga dia terkejut kala sosok yang dipandangi mengangkat kepalanya.

bukan wajah buruk rupa dan mengerikan yang dia lihat namun wajah sedih dan tertekan seorang wanita, sementara sang pria tertidur diatas pahanya.

penampilan yang berantakan membuat karlos tidak dapat mengenali rupa orang itu namun kepalanya sekilas mengingat-ingat pernah melihat wajah itu dan dia lupa pernah melihatnya dimana.

degg...
dadanya bertalu kencang saat sepotong memori melintasi pikirannya, jika tidak salah mereka adalah pasangan suami istri bangsawan yang telah dinyatakan meninggal karena kecelakaan setahun yang lalu, dan yang lebih mengejutkan lagi dua orang didalam sana merupakan orang tua kevin,orang tua kandungnya!

karlos menatap kevin lama lalu bergerak menuju pintu masuk yang dirantai dan dipasangi gembok,mencari cara agar bisa merusak gembok itu agar memastikan kebenaran dari pemikirannya.

"gue gak yakin, tapi kedua orang didalam sana terlihat seperti orang tua lo yang dikatakan meninggal vin"
karlos mencoba menjelaskan perlahan agar kevin tidak kembali merasa sedih teringat kematian orangtuanya,lagian dia tidak mau gegabah mengatakan jika orang yang ada didalam rumah itu pastilah orangtua Kevin karena dia sendiri juga belum yakin.

"orangtua gue yang udah meninggal?"

tbc...

asmodeus(End)Where stories live. Discover now