22

6.5K 519 2
                                    

happy reading 🐣

~~~

      seperti biasa karlos bersama teman-temannya akan duduk didekat gerbang sekolah sembari mengamati para murid yang lewat disana.karlos kembali melihat kearah lorong didepan namun belum ada tanda-tanda jika pemuda yang ditunggunya berjalan disana.

"susulin ke kelas aja sana daripada mata lo melotot terus nungguin dia kar"
mereka kembali mengusili karlos yang sudah biasa saja mendengarnya,dia tidak lagi mengelak namun sesekali juga akan berbalik marah jika suasana hatinya sedang buruk, seperti tidak diacuhkan kevin misalnya.

"gak biarin aja,nanti dia ngamuk lagi kalau gue ikutin terus"
mereka bersorak,akhirnya karlos menyadari perasaan pada kevin.pernah karlos meminta mereka untuk memantau kevin saat pemuda itu akan balik ke asrama, meskipun jaraknya cukup dekat namun karlos berkata dia tidak mau jika kevin sampai diganggu para alpha yang kelaparan lagi.

mengapa tidak dia saja yang mengikuti kevin?jika karlos yang berada dalam jarak dekat dengan pemuda omega itu tentulah kevin akan menyadari kehadirannya lewat pheromone khas alphanya.

kevin masih belum keluar dari sekolah entah apa lagi yang dikerjakannya,yang nampak sekarang hanyalah pemuda yang menjadi sahabat baik kevin.berjalan cepat memanggil seorang wanita yang berjalan bersama temannya.darrel tersenyum manis akhirnya dia bisa mendapatkan waktu untuk mengajak si gadis idaman untuk pergi bersama dengannya ke pesta dansa.

anggukan dari si wanita membuat darrel nampak tersenyum senang,dia melambai pada wanita itu dan segera berjalan pulang,tanpa disadari seorang pemuda omega mengigit bibirnya sedih melihat darrel nampak sangat bahagia.sudah lama dia menyukai darrel namun tidak berani menunjukkan diri dan memendam rasanya seorang diri.dia,aiden berbalik meninggalkan sekolah dengan wajah menunduk.

"lo liat kevin gak?"
karlos menghentikan darrel yang lewat didepan mereka.
"dia diruang latihan,pelatih manggil dia untuk latihan karena kemarin dia gak datang"
kembali melanjutkan langkah tanpa peduli dengan karlos,dia sangat senang saat ajakan perginya diterima baik oleh gadis bangsawan cantik itu.

"woi...lo harus mulai perhatiin orang-orang disamping lo, jangan sampai nyesal kalau tau belakangan "
galen berucap pada darrel yang mengerjab bingung,apa gerangan maksud dipendam itu batinnya.memilih abai darrel berjalan menjauh dari kelompok karlos.

"lo gimana?mau susulin si kevin atau balik?"
tanya jay penasaran.
"balik,biarin aja dia berlatih dulu"
mereka mengangguk lalu segera berdiri untuk berjalan bersama-sama menuju asrama.sungguh disini mereka seperti pemuda kebanyakan tanpa harus berucap formal dan memikirkan tata tertib sebagai keluarga bangsawan,inilah hidup mereka hanya sebenarnya.

~~~

     deruan nafas berat keluar dari bilah yang kian memucat kehabisan cairan tubuh.tidak diberi waktu beristirahat dan terus diminta berlatih dansa mulai dari gerakan dasar hingga kakinya terasa lemas.

"ayo kita mulai lagi,kamu harus menguasai semua gerakan dengan cepat kevin"
ingin memaki namun dia lebih memilih bangkit menuju kearah pelatih,mulai bergerak lincah kesana kemari mengikuti setiap ketukan yang diserukan sang pelatih.

mustahil rasanya kevin bisa menggerakkan tubuhnya lincah seperti sekarang,namun hasil dari latihan kerasnya sudah mulai nampak,meskipun harus memeras keringat.
"bagus, perkembangan kamu sangat cepat"
pujian mulai diberikan pada kevin yang bersandar di dinding,menarik nafas dalam,matanya berkelik kesal pada pria dewasa itu.gerakan-gerakan dansa memang lebih mudah hampir mirip dengan gerakan saat dia berlatih ilmu bela diri.

pintu ruang latihan terbuka lebar, para murid mulai berdatangan menandakan hari sudah sore.
kevin menyisih kesudut ruangan membawa sebotol air minum dingin,tubuhnya sangat gerah karena sudah lama tidak berlatih.

mereka semua mulai berdiri berpasangan sesuai perintah pelatih,para gadis memegang tangan dan bahu pasangan prianya, sementara para pemuda memegang pinggang mereka dengan mata bertatapan satu sama lain.
dari tempatnya duduk kevin dapat melihat karlos celingukan kesegala arah,hatinya berdebar senang memikirkan jika pemuda itu tengah mencari kehadirannya.

sayangnya kekasih karlos berjalan mendekat hingga karlos sedikit mendelik kesal, nampak dari perubahan raut wajahnya.

sebenarnya karlos belum memutuskan untuk mengajak siapa ke pesta dansa lusa, tapi nampaknya leora sudah percaya diri jika pacarnya akan mengajak dirinya, seharusnya juga begitukan? sebagai pasangan tentulah mereka berdua harus berpasangan dimalam itu.

"kenapa kemarin kamu gak ikut latihan?"
pertanyaan yang bisa ditebak,karlos juga sudah mencari jawaban paling pas dari kemarin malam.mereka bergerak lugas mengikuti irama santai dengan perbincangan yang cukup serius bagi leora.
"aku capek terus ketiduran"
setiap orang dibekali dengan bakat berbohong begitu pula dengan kalimat karlos yang mengalir natural.

"kalo gitu gak apa-apa,kamu harus istirahat juga"
leora tersenyum tipis menatap pada karlos yang sesekali akan melirik kebelakangnya,disana mata karlos bertemu tatap dengan kevin yang diam melihat ketengah ruangan yang dipenuhi para murid.
"karlos.. kamu dengar aku kan?"
kembali memfokuskan diri pada leora yang nampak sudah kesal karena didiamkan,karlos mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan leora yang bahkan tidak begitu didengarnya.

kevin mendekat ketengah ruangan dan mencari wanita yang belum punya pasangan.disana terdapat beberapa gadis yang berlatih dansa sendiri didepan cermin,dia berencana mengajukan ajakan agar salah satu dari mereka mau berdansa dengannya.

"ehhmmm..permisi.."
matanya membola kaget, tidak mengira jika perempuan yang ditemui didalam toko juga berada disini dan tentunya masih sendiri.
"ketemu lagi buddy,wanna dance with me?"
lagi, seharusnya dia lah yang mengatakan kalimat itu, tapi dia selalu keduluan oleh Rihanna.

"emmm....gue mau nanya itu tadi"
kevin tersenyum kaku,entah kenapa berhadapan dengan Rihanna selalu membuatnya mati kutu.aura yang dipancarkan Rihanna terasa lebih mendominasi dirinya, mungkin karena perbedaan status mereka.

Rihanna terkekeh kecil, mengangguk sekilas pada teman-teman wanitanya dan mengalungkan tangan pada bahu kevin.perbedaan tinggi mereka tidak terlalu mencolok karena Rihanna hanya memakai selop tanpa hak,namun kevin masih berada setinggi pelipis gadis itu.

bergabung dengan para siswa-siswi berlatih serta mulai merilekskan tubuh karena Rihanna juga mampu membawa suasana.siapa sangka gadis alpha yang terkenal dingin sekarang tersenyum lebar, sesekali akan mengelus gemas kepala kevin.semuanya tak lepas dari penglihatan karlos,matanya mulai menajam dan sebisa mungkin emosinya ditekan,tidak mau membuat suasana menjadi suram.

senyum kevin luntur kala punggungnya beradu dengan karlos,mereka sedikit menyisih dari kerumunan hingga hampir saja dia berteriak kaget saat pantatnya terasa diremas kuat oleh karlos.rihanna menyeringai melihat aksi karlos dan terus bergerak mendesak kevin agar selalu berdempetan dengan karlos, sekali-kali dia menyenangkan sepupu posesifnya itu.

kevin mengulum bibirnya kala remasan-remasan karlos semakin menjadi,bajingan itu juga menebarkan pheromonenya hingga lutut Kevin terasa lemas.sialan karlos!

tbc....


asmodeus(End)Where stories live. Discover now