39

5.4K 387 0
                                    

happy reading 🐣

~~~

ruangan olahraga yang luas kini dipenuhi banyak murid,bukan hanya satu kelas saja yang ada diruangan berlatih pedang hari ini karena sudah ada beberapa kelas yang kini tergabung disana.
darrel duduk disamping kevin sembari mengamati para murid yang tengah beradu kepandaian dalam mengendalikan besi panjang itu.

prriittt....
peluit panjang mengakhiri kedua pemuda ditengah lapangan sana,selanjutnya akan berganti dengan murid lain.
"dia memang sangat lihai bermain pedang meskipun berstatus beta"
ucap darrel mengagumi seorang pemuda yang sudah berjalan ke tribun penonton.

kali ini kevin tak perlu cemas, didunianya kevin sudah khatam dengan bela diri yang satu ini tentu saja selain taekwondo yang menjadi nama tengahnya.

"berdoa aja lo gak diadu sama dia vin,bisa kehabisan darah lo ditusuk pedang"
darrel tertawa setelahnya, setaunya kevin memang tidak begitu ahli mengendalikan pedang namun satu hal yang tidak dia tahu,kevin yang ada disampingnya bukanlah si tuan muda yang tumbuh besar disini.

"apa yang bisa lo kasih kalo gue bisa simpan pedang dilehernya?"
nadanya terdengar menantang membuat darrel kembali tertawa keras,mimpi saja mereka jika ingin mengalahkan pemuda disana.
"gue suka tekad lo,tapi yang harus lo lakuin nanti lindungi tubuh lo vin, meskipun ini mustahil kalau lo buktiin ucapan lo barusan gue kasih deh motor gue buat lo"

"setuju"

tepat setelah itu Kevin dipanggil kedepan sana dan tentu saja dia harus melawan pemuda yang digadang-gadang sangat lihai.kevin sangat bersemangat kali ini dia juga ingin mengetes seberapa lihai lawannya.
brrukk...sial,mereka berulah lagi.seseorang menjulurkan kakinya hingga kevin ambruk kelantai.ingin berbalik membaling bajingan ang sudah kelewat batas itu namun pelatih segera menghentikannya.

kevin kembali berdiri menghembuskan nafas
agar emosinya turun,namun pemuda yang jauh dibelakang nampaknya begitu marah melihat sahabatnya diperlakukan demikian,tidak melihat saja darrel saat kemarin kevin dihantam kursi.

"lo ikut gue atau mau gue patahin kaki lo disini"
raut yang biasanya ceria dan jahil sekarang berubah datar,sangat dingin.siapa saja yang menyakiti Kevin akan berurusan dengannya,darrel sepertinya sudah trauma melihat kevin yang sampai koma setelah kecelakaan motor hingga membuatnya begitu protektif.

pedang panjang mulai bergerak ingin menembus pertahanan lawan masing-masing
mencari titik lemah yang dapat menumbangkan hingga kelihaian mereka diakui.
teriakan keras mencemooh kevin mengalun keras namun tentu itu tidak akan mempengaruhi pemuda yang bergerak lincah menghunus pedangnya.

kevin melompat kian kemari memakai semua gerakan yang sangat dihapalnya.membaca gerakan pemuda didepannya dan mencari celah untuk mengalahkannya.
gerakan taekwondo digunakan kevin hingga benar saja,pedang miliknya tersampir dileher kiri pemuda yang terbaring lemah dilntai,mana darrel bajingan itu dia harus melihat ini sebagai bukti pikirnya.

dipintu masuk sana darrel bertepuk tangan bangga pada kevin,namun kenapa pemuda itu nampak terengah-engah entah apa yang dia lewatkan.

~~~

darrel sudah berlari duluan menuju kantin meninggalkan kevin yang masih meletakkan pedangnya diruang perlengkapan.dia menjadi orang terakhir yang ada disana namun kevin tetap santai,inilah yang dia inginkan,mereka tidak menggangunya lagi.

kevin melangkah menuju loker untuk berganti pakaian baru nanti dia bisa pergi makan ke kantin, meskipun aroma tubuhnya manis namun keringat tentu saja membuat kevin gerah.
selepas kevin berbelok di persimpangan antar kelas, beberapa pemuda kembali memasuki ruangan penyimpanan peralatan.

aiden melambai pada kevin agar segera duduk dikursi yang telah disiapkannya.
"gimana masih ada yang suka jahil?"
memang kevin sempat bercerita tentang anak-anak kelas yang bertingkah kekanakan padanya hingga beberapa kali fisiknya ikut terluka.
"sampai saat ini belum, mungkin nanti"
kevin mengangkat bahunya tak peduli,diambilnya makanan berat serta makanan manis lalu melahapnya hingga aiden juga kembali menyuap.

~~~

leora sudah kembali sekolah namun dia akan terang-terangan menanyakan keberadaan karlos pada teman-teman pemuda itu seakan mereka masih terikat hubungan.
"dia dipanggil pulang mungkin dua hari lagi baru masuk"
jay berucap sinis lalu kembali menoleh pada kevin yang duduk tenang didepan mereka.galen tidak mempedulikan kedatangan leora dan tetap menatap lurus kedepannya.

"galen tolong sampaikan sama karlos ya aku kesini cariin dia, juga makasih karena udah rawat aku kemarin"
sengaja leora mengeraskan suaranya agar kevin juga mendengar, lalu dengan senyum ceria dia keluar dari kelas itu.

"panggilan pada kevin kenziano agar segera menuju ruang kepala sekolah"

tubuh yang awalnya meringkuk di atas meja berubah tegak,dia menatap pada darrel yng juga mengernyit heran.seingatnya dia masih berlaku baik dan tidak pernah menimbulkan masalah selain kesusahan dalam berkuda.
kevin bangkit dan berjalan keluar kelas,dagunya terangkat dengan mata segaris mengabaikan bisikan halus tentang dirinya.

didalam ruangan kepala sekolah,kevin disuruh duduk dengan beberapa guru mengelilinginya membuat ludahnya semakin sukar ditelan.
beberapa masalah dibeberkan hingga berakhir dengan pengrusakan fasilitas sekolah dan tuduhan membuat leora jatuh dari tangga.

"saya gak pernah melakukan itu semua, saya gak mau dituduh seperti ini"
kevin mulai membela diri,menatap penuh percaya diri dengan kalimat pembelaannya.
"tapi beberapa murid mengakui jika melihat kamu melakukan semua ini kevin,saya harap kerja sama kamu agar masalah ini tidak berlanjut pada orangtua kamu"

wahh...ada apa dengan mereka,mengapa tidak ada yang mempercayainya,kapan dia merusak alat-alat olahraga didalam ruang penyimpanan.benar dia yang terakhir keluar dari sana namun bukan berarti dia bisa dijadikan tersangka semudah ini.

"kamu kami skor 3 hari,dan selama tidak bersekolah kami harap agar kamu tidak berbuat kekacauan lain"
kevin terdiam dengan keputusan para guru, sekarang apa yang harus dilakukannya agar terbebas dari omong kosong yang menyangkut harga dirinya ini.

langkahnya gontai menuju kelas untuk membereskan barang-barangnya.kevin hanya diam bahkan saat darrel mengguncang tubuhnya bertanya kenapa dia tiba-tiba berkemas padahal jam pulang masih lama

tbc....

asmodeus(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang