41

8.1K 488 4
                                    

happy reading 🐣

~~~

      karlos menekan pipi kevin lalu kembali meniupkan udara agar kevin tersadar.kembali mereka berada dipantai sama seperti beberapa Minggu lalu,namun sekarang bedanya kevin sudah tak sadarkan diri.dada pemuda itu ditekan-tekan hingga kevin terbatuk keras memuntahkan air lait yang tertelan.

"sayang...
karlos memeluk tubuh kevin erat,air matanya mengalir dengan perasaan ketakutan yang terasa akan meremukkan tubuhnya.baru ditinggalkan beberapa hari namun kevin kembali berulah, nafasnya terasa dicabut paksa saat baru tiba ditepi tebing namun sudah disuguhi pemandangan kevin yang terjun kelautan.

dia gila atau tidak waras hingga berniat menyiksa dirinya sendiri, tidak mungkin Kevin lupa jika berada di air tentu saja harus bisa berenang sedangkan dia sama sekali bodoh dalam hal itu.

"dasar bodoh!"
teriaknya dan berlari mengejar Kevin, berniat untuk menggapai tubuh pemuda itu hingga tidak jadi melompat.terlambat beberapa detik hingga kevin sudah terhempas dalam air.

"uhhukk...
karlos semakin mendekap tubuh matenya dan menangis sejadi-jadinya,mengapa sangat sakit melihat orang tercinta menahan luka seorang diri.
lama diposisi nyaman itu hingga karlos berdiri dan berjalan menjauhi kevin yang tercengang penuh kebingungan.
"lo..mau kemana lagi?"
suaranya serak namun kevin masih bisa menyelesaikan kalimatnya,dia juga perlahan bangkit mengikuti karlos yang berdiri memunggunginya.

kevin tau karlos pasti sangat kecewa padanya,dia tidak berniat bunuh diri atau perbuatan bodoh apapun itu.dia hanya ingin mendengar suara-suara kekhawatiran karlos dikepalanya hingga memutuskan melompat agar suara berubah sangat panik.memang sangat kekanakan.

"sini...gue marah,kecewa,gue mau mukulin lo kevin tapi gue gak pernah bisa,peluk gue biar emosi gue ilang"
rentangan  tangan karlos menjadi kode agar kevin memeluknya,sungguh kevin memerah dengan kalimat bernada tulus itu.
"janji gak gue ulang lagi"
bisik kevin lirih,digigitnya telinga karlos lalu berlari cepat menjauhi amukan karlos.mereka tertawa sembari menikmati waktu sore ditepi pantai, melupakan kejadian lalu.

~~~

"gue udah beresin semuanya dibantu anna juga galen,lo gak perlu khawatir lagi leora akan berbuat sesuatu yang buruk lagi oke,gue tunggu dikandang dragon petang ini"

"makasih dan ya...gue akan kesana nanti"
kevin buru-buru memasuki kamar asramanya
meninggalkan karlos yang menggeram gemas, sungguh jika kevin malu-malu begini membuat Karlos ingin segera menyeret pemuda itu dan menyetubuhinya hingga seminggu lamanya.

   kevin berjalan cepat menuju kandang kuda dengan membawa dua keranjang penuh wortel,dia harus membawakan oleh-oleh agar dragon semakin dekat dengannya.

awan berjajar disinari cahaya kuning keemasan nampak indah layaknya warna manik mata omega pria ini.kevin mengulum senyum lagi dan lagi, sial kenapa dadanya semakin bergemuruh.ini hanya bertemu dengan karlos bukan sesuatu yang sangat serius hingga dia harus merasa sangat gugup.

disana karlos sedang berjongkok sembari terus mengelus kuda putih yang telah dicap sebagai hewan terfavoritnya, Kevin memang sangat ingin meluluhkan sijantan nan arogan.

brukk...keranjang dihempaskan hingga beberapa wortel berhamburan ketanah dan menggelinding menyentuh sepatu karlos.
"emang gak bisa pelan sedikit"
ucap karlos menggelengkan kepala,kevin hanya mengangkat bahu dan ikut berjongkok didepan dragon,menyuapi kuda itu dengan wortel yang dipegangnya.

"duduk sini gak baik jongkok lama-lama"ucap karlos menepuk pahanya.
"lo juga jongkok lama kan?"kevin menurut dan duduk dipaha kokoh karlos, mengalungkan tangan kirinya dileher sang alpha dan kembali menyuapi dragon wortel.

memang cukup bingung mengapa kuda sangat suka wortel, apakah mereka bersepupu dekat dengan kawanan kelinci pikirnya geli.
"mau coba naikin dragon lagi gak?"
anggukan mantap kevin membuat karlos segera menggiring kuda putih menuju lapangan luas.kevin naik lebih dulu disusul karlos kemudian.

"tunggu bentar,gue mau ambil jatah dulu"
kuda masih berdiri menunggu perintah akan menuju kemana, sedangkan karlos bergerak cepat melumat belahan kenyal kevin dan disesap dalam.kevin membalas ciuman itu tak kalah lihai,sesekali akan memejamkan mata kala pheromone karlos berlomba memenuhi hidungnya.

cpkkkk....
bibir kevin membengkak setelah karlos melepaskan tautan mereka,sungguh tidak ada lagi yang lebih candu dari mencicipi semua yang ada pada kevin,omeganya.

dragon mulai berlari kecil kembali membawa kedua pemuda yang dimabuk asmara ketempat yang biasa mereka kunjungi.kevin sudah tidak setakut dulu saat tiba-tiba dragon mempercepat langkahnya karena dekapan hangat karlos seakan mengusir semua rasa cemasnya.
"lo aman sama gue....mi amor"
kevin menoleh cepat mendengar panggilan sayang itu,sial kenapa karlos semakin mengacaukan dirinya.

tepat saat mereka sampai ditebing, matahari juga mulai terbenam menyisakan siluet tubuh yang duduk diatas kuda sembari berbagi kehangatan bersama.karlos yang terus membisikkan kata cinta,yang anehnya kevin bukannya mual malahan semakin mengulum bibirnya malu.

"omega ..mari habiskan waktu kita bersama"
ucap karlos pelan, takut jika merusak momen damai mereka.dia meletakkan dahi diatas pundak kevin dan menghirup aroma manis omeganya sebanyak mungkin.

sapuan angin menerbangkan rambut mereka hingga pipi menjadi kemerahan diterpa suhu yang mulai dingin.
"tentu"
setelahnya kevin tergelak melihat ketegangan karlos,tentu mereka akan bersama karena sudah ditakdirkan demikian.

~~~

       sudah cukup malam saat mereka kembali keasrama,kevin bukannya balik ke kamarnya malah menyetujui permintaan, bukan permintaan namanya jika karlos setengah menyeretnya untuk menginap dikamar pemuda dominan.

mereka terlelap saling memeluk satu sama lain ditemani ketenangan malam.namun,

kevin membuka mata menatap ruangan putih  berbau obat-obatan.tubuhnya penuh dengan alat-alat yang terpasang hingga selang oksigen juga  masuk menembus hidungnya.
diseberang sana tepatnya diatas sofa single berbaring ayah angkatnya , wajahnya tampak kuyu dan letih, mungkin karena terus menungguinya agar terbangun.

"karlos..lo dimana?"
kevin bergerak gelisah mencari kesetiap sudut kamar namun tidak juga menemukan sang alpha tercinta,baru tersadar dari koma tentu kondisi tubuhnya sangat menurun hingga nafasnya berderu kasar penuh rasa sesak.

pemuda yang terlelap menunggunya tersentak kaget dan berlari cepat menuju putra angkatnya.dengan cepat dia menekan tombol darurat hingga semenit kemudian dokter dan asistennya memasuki ruang rawat.
"al...pha"
kevin masih bertanya dimana keberadaan alphanya,sungguh dia merasa kesakitan sekarang dan hanya karlos yang selalu bisa menenangkannya.

"kevin..kamu tenang oke"
ayahnya menggenggam tangan pemuda itu erat sementara dokter mulai memeriksanya.baru saja dia mendapati anaknya bangun dari tidur panjangnya namun malah menghadapi keadaan yang lebih buruk lagi.

tiiiiiitttttttt........
grafik sudah menunjukkan garis lurus pertanda tidak ada lagi harapan bagi kevin melihat dunia, sekarang tepat tengah malam kevin menghembuskan nafas terakhirnya menyisakan luka yang mendera pemuda yang lebih tua,ayah angkatnya yang menangis sejadi-jadinya.

hahh....hahh....
kevin terduduk dengan wajah dipenuhi keringat dingin,meraba kasur disampingnya dan merasa sangat lega saat karlos masih terbaring disana.dia baru saja melihat kilas kejadian didunia asalnya,dirinya yang menghadapi kematian ditemani sang ayah.

kevin tentu sangat merindukan pria tua yang menjadi keluarganya namun perasaan lebih besar tumbuh pada karlos hingga dia memilih untuk menetap disini.
jawaban tulus serta sumpah setia agar selalu hidup bersama karlos nyatanya membuat kevin lebih kuat bertahan didunia ini hingga tubuhnya yang disana semakin melemah dan menemui ajalnya.

kembali meringkuk dalam pelukan karlos,kevin kembali memejamkan mata dan tersenyum singkat.semua akan baik-baik saja jika berada disisi orang yang tepat.

                         end

asmodeus(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang