8. Babu

1.5K 95 0
                                    

🧡Happy Reading🧡

Pagi ini adalah pagi terindah yang pernah ada. Tentu saja bagi achernar!

"Babu! Tolong beliin ve susu Strawberry, beli 9 ya buat temen temen ve juga! Ini uangnya, kembaliannya ambil aja ve ikhlas"

Aruna mengangguk terpaksa.

"Eh! Tapi ve gak mau susu yang di kantin, jadi belinya di luar ya, ve mau susu strawberry buatan king cafe, udah sana!"

Aruna menggeram kesal, ia mengambil uang berwarna merah itu kemudian berjalan cepat keluar dari kelas 10 IPA 1.

"Hahahaha puas banget sih gue" ujar lea.

"Yoi! Ve emang tau gimana cara memperlakukan babu" ujar alma.

"Iya dong" sahut ve.

"Gue heran deh, sebenarnya ada hubungan apa kalian sama daffa? Dan kenapa aruna tuh seakan ingin menyudutkan lea terus menerus?" tanya dea.

"Daffa itu sepupu gue" ujar diva.

"Hah?" beo dea, hanna dan ve.

"Keluarga azuhar" ujar azeyla.

"Oohh daffa itu keluarga azuhar? Ponakan aunty tika dong" ujar dea.

Diva mengangguk mengiyakan.

"Trus hubungannya sama lea apaan?" tanya dea lagi.

"Mereka tunangan sejak kecil" jawab alma dengan cepat.

"WHAT?" pekik dea dan ve.

Sedangkan hanna hanya melongo tak percaya.

"Awalnya semuanya baik baik aja, daffa keliatan sangat mencintai lea dan lea sangat menghormati dan menjaga perasaan daffa, mereka layaknya pasangan yang bahagia, berantem aja gak nyampe sehari udah baikan" ujar diyah.

"Semuanya berubah sejak ada aruna, daffa lebih memilih aruna dibanding alea, mereka bahkan pacaran tanpa memperdulikan perasaan alea, tapi lea bukan tipe cewek yang akan memohon mohon cinta sama cowok, dia biarin aja dan bahkan dia yang batalin pertunangan itu" jelas alma.

"Dia sendiri yang buat perjanjian tertulis sama kita kalo dia gak akan balikan sama daffa, ada tanda tangan kita semua di sini!" alin menunjukkan sebuah surat dari dalam tasnya.

Azeyla mengambil surat itu dan membacanya bersama dea, hanna dan ve.

"Gue bukan salfok sama perjanjiannya, tapi sama kalimat ini" dea menunjuk pada salah satu kalimat di surat itu.

Jika saya melanggar perjanjian tersebut maka sebenarnya saat itu saya kerasukan! Segera hubungi pak ustadz untuk meruqyah saya. Namun, jika tidak sadar juga, tolong bunuh saja daffa dan pacarnya saya ikhlas.

"Bisa bisanya si bocah nulis 'tolong di bunuh saja daffa dan pacarnya', lo minta tolongnya gak nanggung nanggung ya" ujar dea.

Azeyla terkekeh sambil menggelengkan kepala.

"Biar gue simpan" ujar azeyla kemudian menyimpan surat itu di tasnya.

Lea hanya mengangguk setuju, lagi pula surat itu tidak mungkin hilang jika berada di tas azeyla. Siapa yang berani mencari gara gara dengan gadis itu? Pikirnya.

"Eh si babu kemana njir? Udah mau bel masuk nih, kelas yuk!" ujar lea.

"Masuk! ntar juga balik dia" ujar hanna.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now