41. Balapan

1K 74 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Markas Q.Z the secret

Saat ini azeyla, dea, ve dan diva berada diruang rapat bersama para pasukan utama lainnya kecuali alzey yang saat ini sedang menjalani hukumannya.

"Hanna beneran pergi?" tanya zayyan.

Dea, diva, denies dan farrel menatap tajam ke arahnya.

Zayyan menatap keempatnya seakan bertanya 'kenapa'.

"Jangan di bahas goblok!" bisik farrel.

BRAK

"Mulai sekarang jangan ada yang bahas tentang itu di depan gue, paham?" jelas azeyla.

"Paham!" jawab para pasukan utama.

Azeyla berdiri dan meninggalkan ruangan.

Semua mata menatap azeyla dengan bingung hingga azeyla menghilang di balik pintu.

"Gue salah ya?" tanya zayyan.

Plak
"Nanya lagi lo!" kesal gheno seraya memukul tengkuk zayyan.

"Oh iya, pelantikan diva sebagai pemimpin pasukan 8 akan di laksanakan 3 hari lagi" ujar dea.

"Udah di tes? Kita gak boleh adain sistem pilih kasih di sini" ujar denies.

"Belum, katanya nanti pimpinan militer dunia yang akan langsung kasih ujiannya" ujar ve.

"Serius?" tanya farrel.

Dea, ve dan diva mengangguk mengiyakan.

.
.
.

~Keesokan harinya

Azeyla tiba di sekolah pagi-pagi sekali dan langsung masuk ke ruang achernar.

Setelah masuk ke ruang achernar, azeyla pun langsung membuka tasnya dan mengeluarkan 4 senjata serta 2 belatih kemudian menyembunyikannya di laci dalam lemari.

Azeyla pun duduk berhadapan dengan laptopnya kemudian menelpon seseorang di ponselnya.

"Halo" suara seorang pemuda terdengar.

"Hmm, gimana?"

"Aman"

"Jangan di bunuh!"

"Iya"

Tutt

Azeyla menatap layar laptopnya dengan tatapan serius.
"Pita ravina anjasmara"

Azeyla terkekeh.
"Nama yang bagus"

Sedetik kemudian wajahnya kembali datar.
"Tapi akan lebih bagus jika tidak hidup" lanjutnya.

~30mnt kemudian

Achernar berkumpul di ruangan mereka dengan formasi 7 orang.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now