Dark Princess (End)

70. Akhiri semuanya

🧡Happy Reading🧡

~Markas achernar

Ceklek

Achernar (-diva) masuk ke dalam markas dan mendapati azeyla yang sibuk di depan layar komputer.

"Zel! Lo dari mana aja?" tanya lea.

Azeyla menoleh.
"Tanya itu nanti, waktu kita gak banyak"

Azeyla membuka laci meja, meraih satu koper dan melemparnya pada dea.

"Bom tingkat tinggi, jaga itu baik-baik"

Dea mengangguk.

"Apa yang sebenarnya terjadi, dan dimana diva?" tanya hanna.

"Diva sama bang zevan ke lokasi perang sebenarnya" jawab azeyla.

"Trus kenapa kita di sini?" tanya alin sedikit menaikan suaranya.

"Dengar! Markas militer Q.Z the secret hancur setengahnya karena bom tadi, beruntung gue udah menduga hal ini dan mengosongkan markas sesaat sebelum gerhana matahari"

Azeyla memutar kursinya menghadap achernar.
"Selain itu, musuh saat ini mengincar kepala alin dan azka"

Alin tersentak.
"Maksudnya apa?"

"Gavindra jean.... hazilly" ucapan azeyla sukses membuat achernar (-dea) sangat terkejut.

"Gak, keluarga hazilly udah meninggal jauh sebelum gue lahir, nyokap gue satu-satunya yang tersisa!" jelas alin.

Azeyla menghela napas lelah.
"Kita bahas nanti, sekarang bersiap!"

Tanpa memikirkan banyak hal, achernar hanya mengikuti perintah azeyla.

.
.
.

~Di sisi lain

Diva, zevan serta mikhael dkk tiba di markas militer dunia.

"Kita ngapain di sini?" tanya iqbal dengan bingung.

Zevan mengecek sekali lagi koordinasi yang di kirim oleh azeyla.
"Lokasi perangnya?"

Zevan kembali menatap markas militer dunia di hadapannya. 

"Bang zevan, diva ke ruang pasukan utama! Sisanya ke ruang bawah tanah"

Setelah itu azeyla langsung menonaktifkan earphone mereka.

"Tapi kita gak tau letak ruang bawah tanahnya" ujar avan.

"Tunggu, kenapa--" ucapan Alan terpotong.

"Tanya itu nanti, ambil ini dan pergi ke lingkaran merah di sana" zevan memberikan selembar kertas denah pada mereka lalu pergi begitu saja bersama diva.

"Sebaiknya kita ikutin aja alurnya" ujar mikhael.

"Ck sialan nih author banyak maunya" umpat tije.