35. Musuh azeyla

1K 76 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

Saat ini lea, alma, diyah, diva dan alin tengah berada di markas achernar.

Tatapan kelima gadis itu mengarah pada layar TV yang memperlihatkan penderitaan para boys yang sedang di hukum oleh azeyla.

"Ada yang mau kripik?" tawar diyah.

"Mau dong" ujar alma.

Mereka pun melanjutkan sesi nonton mereka dengan perasaan bahagia.

"Eh eh, daffa tumbang guys" pekik lea.

"Sepupu lo tuh" ujar diva pada alin.

"Alhamdulillah, satu beban hilang" ujar alin santai.

"Sumpah ya, ini tuh tontonan terseru sepanjang masa" ujar alma.

"Hmm setuju banget!" tambah diyah.

"Ayo taruhan! Kira-kira bang zevan sama sagara bakal bertahan sampe angka berapa?" ujar lea.

"400!" ucap diva.

"450!" ucap diyah.

"No no no! Yang bener itu 500!" ujar alma.

"Kalo menurut gue paling 480-an deh" ujar lea.

"600!"
Semua tatapan mengarah pada alin.

"Gak mungkin!" ujar lea, alma, diyah dan diva bersamaan.

"Liat aja nanti!"

.
.
.

~Di sisi lain

"MEDIS!" teriak azeyla.

Tibalah empat orang dengan tandu lalu membawa gilang yang sudah tepar di tengah lapangan.

Tersisa zevan, sagara, brayen dan seno.

"318!" teriak zevan dan sagara.

"306!" teriak brayen dan seno.

"Brayen sama seno keliatan santai santai aja larinya" ujar alan.

Mikhael terkekeh.
"Liat dua orang di depan mereka, kek orang kesetanan"

Ya! Sejak awal zevan dan sagara berlari seperti orang kesetanan hanya karena tidak ingin saling ketinggalan satu sama lain.

Berbeda dengan brayen dan seno yang tampak santai bahkan sesekali mereka mengobrol.

"Go zevan go zevan go! Go zevan go zevan go!" teriak tije semangat.

"Go saga go saga go! Go saga go saga go!" teriak avan semangat.

"324!" teriak zevan dan sagara.

~30mnt kemudian

"Go siapapun go siapapun go!" ujar tije dan avan bersamaan dengan tampang lesu.

"Mereka yang lari kok gue yang capek ya?" celetuk iqbal.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now