28. Kekesalan azeyla

1.1K 84 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Sirkuit balap

Saat ini agarlex tengah bersiap untuk balapan melawan geng redox.

"Sen! Gantiin gue!" ujar sagara.

Seno mengangguk paham.

"Tumben banget lo, biasanya lo semangat kalo balapan" ujar daffa.

Valen mengangguk setuju.
"Apalagi kali ini lawan kita sendiri yang nantangin lo"

"Mls aja"
Sagara menatap sekelilingnya, memperlihatkan para betina yang terus menggodanya dengan pakaian kurang bahan.

"Itu udah biasa kali" ujar seno yang paham arti tatapan sagara.

"Sekarang gue benci"

Seno menyerit.
"Salah mereka apa?"

"Godain milik ziyah"
Sagara mengabaikan tatapan kesal seno dan memilih untuk memainkan ponselnya.

"Emang tai semua temen gue, gue doang yang waras" batin seno masih dengan tatapan kesal.

Tak lama suara deruman motor mengalihkan atensi semua orang kecuali sagara.

Mereka adalah geng redox.
Geng redox memberhentikan motor mereka tepat di sebelah geng agarlex.

"Gimana? Udah siap?" tanya vito, ketua geng redox.

"Bau rokok njir" bisik daffa.

"Mereka pake parfum merek rokok kali" bisik valen.

Sagara masih terdiam dengan ponselnya. Jika di perhatikan, pemuda satu itu sedang membucin dengan kekasihnya lewat chat.

"Woy sagara! Lo mau balapan gak sih?" tanya vito.

"Gak deh kalian aja" jawab sagara tanpa mengalihkan tatapannya.

"Apaan sih? Jawabannya kayak gue ngajak makan aja" gumam vito.

"Udah biarin aja, gue yang bakal jadi lawan lo" ujar seno.

Vito sebenarnya ingin membantah namun melihat ketidakpedulian sagara di sana membuat dia mengurungkan niatnya dari pada malu, berkoar-koar pada tembok seperti sagara.

"Yaudah, yok lah"

Mereka pun segera memulai balapan.

Sagara tidak mempedulikan mereka sedikit pun. Ia masih sibuk sendiri di motornya dan mengabaikan semua tatapan aneh yang mengarah padanya.

.
.
.

~Di sisi lain

Zevan dkk tiba di sirkuit balap dengan masker yang menutupi wajah mereka. Mereka masuk secara diam dan tenang agar tidak menimbulkan kericuhan perihal geng haravez yang masuk ke sirkuit kecil seperti ini.

"Eh eh, balapannya udah mau di mulai!" pekik farrel.

Wushhhhhh
Wushhhhhh

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now