16. Target terkunci

1.3K 93 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Mansion wilson

"Kami pulang!" pekik achernar.

"Halo guys!" sapa farrel.

"Wah kalian udah pulang? Gimana misinya?" tanya dea.

"Laporannya baru gue kirim ke email nya marigold" ujar denies.

"Ntar gue baca" ujar azeyla.

"Para moms kemana?" tanya alin.

"Ada acara di luar" jawab denies.

"HALO GUYS? GILANG YANG TAMVAN TIADA TARA INI DATANG!"

"Berisik nyet" ujar farrel.

Gilang cengengesan.

"Loh! Zevan sama brayen mana? Gak sama kalian?" tanya gilang.

"Paling juga bentar lagi pulang" ujar dea.

Gilang mengangguk paham.
"Gue denger tadi pagi ada masalah ya di pertandingan basket? Sayang banget gue gak dateng"

"Masalah apa?" tanya alma bingung.

"Loh gimana sih? Kan kalian yang ada di sana! Gue liat dari akun lambe turah sekolah katanya brayen berantem sama daffa" jelas gilang.

Achernar terkejut.

"Oh iya! Bang brayen masuk BK" ujar hanna.

"Berarti yang kita lupain tadi tuh bang brayen dong" ujar lea.

"Biarin aja" ujar azeyla.

"Santai amat lo" ujar diyah.

"Gapapa kan popi nya ve yang punya sekolah jadi bang brayen gak bakal di hukum berat kok" ujar ve.

"Nah bener tuh, santai aja lah" ujar farrel.

"Tapi kan brayen is my fionce tersayang, ntar kalo di hukumnya skors lama gimana? Ntar gue gak bisa pamer ayang dong" ujar lea.

"LEBAY!" pekik dea, alma, diyah, farrel dan gilang.

.
.
.

~Malam harinya

Saat ini anayla, azeyla, elia dan dea sedang nobar di ruang tengah.

"Bang brayen dapat hukuman apa dari sekolah mi?" tanya dea.

Siang tadi jay menghubungi elia karena kasus yang dibuat brayen.

"Di skors seminggu" jawab elia.

"Trus, hukuman dari mami sama mom nayla apa?"

"Di kasih misi selama seminggu full"

"Waduhhh berat"

"Oh iya mi, mom! Kita udah tau musuh yang ngincar azel, dan sekarang musuh itu mengincar lea juga" ujar dea.

"Cuma lalat kecil" sahut azeyla.

"Hmm memang hanya lalat, tapi di belakang mereka ada ratusan serangga menjijikan" ujar anayla.

Azeyla terkekeh.
"Meskipun mereka serangga berbisa, tapi mereka tetaplah serangga yang tak memiliki pikiran"

Anayla tersenyum.
"Singkirkan mereka!"

"Tentu saja"

Elia dan dea saling melirik kemudian mengalihkan tatapan mereka pada TV.

"Anggap aja gak denger apa apa" ujar elia.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now