48. About hanna

965 72 2
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Di ruang achernar

Achernar saling menatap satu sama lain dengan tatapan yang berbeda-beda.

"So, jelasin! Apa yang kita gak tau dari rencana kalian?" tanya lea.

Azeyla, dea dan alin saling melirik.

Dea menghela napas lelah.
"Jadi gini awalnya......"

~Flashback On

Saat ini azeyla, zevan, hanna, tn.demilian, tn.rio dan ny.nata sedang membicarakan mengenai hanna sebagai anak kandung tn.demilian dan almh.ny.alisha.

"Hey om!"

Demilian menoleh ke arah azeyla.

"Nanya dulu ke anaknya, mau apa gak?"

Demilian mengangguk setuju. Tapi sesaat kemudian ia sadar dengan bahasa azeyla.

"Ck, tidak sopan!"

"Jadi gimana nak? Kamu mau kan tinggal sama keluarga kandung kamu?" tanya nata.

Hanna berpikir sejenak kemudian menggeleng.
"Saya gak bisa!"

Demilian tersentak kemudian menggenggam tangan hanna.
"Daddy mohon, kamu mau ya tinggal sama daddy"

Hanna menarik tangannya dan menatap azeyla.
"Selama 15 tahun saya hidup di balik perlindungan keluarga baldewin dan keluarga wilson, saya tidak bisa meninggalkan mereka yang sudah merawat, melindungi, serta memberikan saya pendidikan yang setara dengan anak anak mereka"

Demilian, rio dan nata menatap penuh mohon pada azeyla agar membantu mereka.

Azeyla tersenyum tipis.
"Lo gak ninggalin gue bego, lo kata lo mau meninggal?"

Hanna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya maksudnya kan gue 15 tahun tinggal bareng lo"

"Ralat, 12 tahun" ujar zevan.

Hanna mengangguk setuju. Ia juga baru ingat bahwa selama 3 tahun awal dia berada di panti asuhan milik daddy alvaro dan azeyla mengajaknya untuk berlatih militer bersama di Q.Z the secret sejak umurnya menginjak 3 tahun.

"Hanna, setidaknya kasih daddy kesempatan buat nebus kesalahan daddy di masa lalu, daddy sayang sama kamu nak" ujar demilian.

Hanna tampak bimbang.

"Daddy janji, daddy gak bakal larang kamu ketemu sama azeyla atau siapapun, kamu juga gak harus pisah sama mereka, lagian kamu tetap tinggal di Indonesia kan"

Hanna melirik azeyla meminta pendapatnya.

"Gue gak pernah larang lo ngambil keputusan" ujar azeyla singkat.

Hanna kembali menatap demilian kemudian mengangguk kecil.
"Tapi hanna udah terlanjur bergabung di militer dan hanna gak mau keluar dari militer, gapapa kan?"

Demilian mengangguk dan mengusap lembut kepala hanna, membuat hanna sedikit tersentak namun merasa nyaman.

"Ekhem, hanna!"

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now