14. Caper

1.4K 92 1
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Pagi harinya

06.10
Azeyla sudah bersiap dengan seragamnya.

"Dea! Bangun!"

"Euugh antmaitgiaa"

"Bahasa planet mana pula" gumam azeyla.

BRUK

Dengan kesal azeyla menendang Dea dari kasur.

"ADUHHHH PINGGANG GUE ENCOK" dea berdiri dengan susah payah.

"Astaga zel! Lo bisa gak sih bangunin nya pake perasaan?"

"Gak bisa!" azeyla pun berlalu dari sana.

"Sabar dea... Sabar" dea pun segera bersiap.

~30mnt kemudian

Dea sudah bersiap dengan seragamnya, ia pun segera turun dan menyusul azeyla.

Ting!

Lift terbuka, dea pun keluar.

"Loh, yang lain pada kemana?" tanya dea saat tidak mendapati zevan dkk di sana.

"Mereka udah duluan, kan mereka ada tanding basket" ujar hanna.

Dea mengangguk paham kemudian ia mulai sarapan.

"Cepetan sarapannya, papi yang antar ke sekolah" ujar el.

"Dea mau naik motor pih"

"Gaada! Pokoknya papi antar"

"No! Dea bareng azel"

"Azel juga nanti ikut bareng kita"

Azeyla mendelik menatap el.

Anayla dan elia saling melirik kemudian menggeleng pelan.

"Aku ngantor dulu" pamit alvaro kemudian mencium kening anayla dan azeyla.

Anayla dan azeyla mengangguk kompak.

"Hati hati" teriak anayla sebelum alvaro menghilang di balik pintu.

"Zel!" panggil dea.

Azeyla menoleh.

"Lo mau ikut naik mobil bareng papi?"

"Gak! Gue motor" ujar azeyla kemudian berlalu dari sana.

"Cabut yuk ve" ajak hanna.

"Ayok!" keduanya pun berlari kecil meninggalkan ruang makan.

"Tuhkan! Azel naik motor pih" pekik dea.

"Biarin, kamu bareng papi titik" final el.

Dea pun pasrah mengikuti keinginan papinya.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now