22. Penghianat

1.2K 87 0
                                    

🧡Happy Reading🧡

Sagara dan azeyla baru saja tiba di depan pintu keluar rumah hantu.

DOR

Sagara dan azeyla tersentak mendengar bunyi tembakan yang berasal dari dalam.

"Apaan tuh?" tanya sagara.

"Bunyi tembakan! Nanya lagi lo" jawab azeyla.

"Ziyah! Tunggu sini! Gue mau masuk dulu buat cek"
Tanpa menunggu jawaban azeyla, sagara pun langsung berlari masuk ke dalam rumah hantu.

Azeyla mengendikkan bahunya acuh kemudian kembali masuk ke dalam dengan langkah santai.

~Di sisi lain

"Seno ayo cepet! Lo jalannya lelet banget deh" kesal dea.

Seno menggeleng pelan melihat tingkah dea.
"Pelan pelan aja, pintu keluarnya juga gak bakal pindah tempat"

DOR

"Anying! Apaan tuh?" kaget dea.

"Tembakan? Gawat!" gumam seno.

Tiba-tiba dari arah depan seseorang berlari ke arah mereka.

"Loh, mila? Kenapa?" tanya dea.

Mila adalah wakil ketua kelas 10 IPA 1.

"Ada bunyi tembakan, gue tadi bareng alan trus alan suruh gue buat balik ke pintu depan"

"Trus alan nya mana?"

"Dia lari ikut ke arah bunyi tembakan"

Seno terdiam sejenak.

"Dea! Lo ikut temen lo itu balik ke pintu depan, gue mau nyusul alan"

Tanpa menunggu jawaban, Seno langsung berlari masuk ke dalam.

.
.
.

~Yang terjadi di TKP

"Udah gue bilang kan, lo gak akan bisa bunuh gue" bisik alin tepat di telinga zahir.

Zahir tersentak dan reflek menjauh.

"Apa apaan ini? Bagaimana bisa dia menghilang tepat di saat peluru gue melesat?" batin zahir.

"Gak usah tanya bagaimana bisa, coba pikirin gimana caranya bunuh gue, kata lo gue gak bakal pulang dalam keadaan hidup" ejek alin.

Zahir kembali mendatarkan wajahnya.
"Jadi lo beneran dark princess?"

"Hmm kalo gue bilang bukan gimana?"

Zahir terkekeh.
"Gue gak percaya"

"Hahaha tapi emang bukan sih, gimana dong?"

Zahir menyerit bingung.

"Gue harus ngulur waktu sampai mereka datang" batin alin.

Dark Princess (End) Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ