32. Misi part 2

1K 84 3
                                    

🧡Happy Reading🧡

"Farrel zaka wilson" ujar zahir tersenyum miring.

"Iya ini gue, btw apa kabar bro? Lama gue gak liat lo" ujar kaza dengan wajah konyol nya.

Zahir dan pemuda lainnya menatap bingung ke arahnya.

~Di sisi lain

Red rose dan anna menepuk jidat mereka melihat tingkah konyol rekan mereka.

"Kenapa juga gue punya rekan goblok begitu" gumam anna.

"Gatau, gak kenal" gumam red rose.

~Di sisi lain

Zahir melepas kasar ear phone kaza, melemparnya ke bawah lalu menginjaknya dengan keras.

Zahir lalu menatap tajam kaza dan tersenyum miring.

Kaza tertawa.
"Hahahahahaha lo ngapain njir? Itu belom rusak noh!"

Zahir menyerit lalu kembali menatap ear phone itu dan benar saja ear phone itu tidak rusak melainkan hanya terlihat kotor.

Zahir kembali menginjak ear phone itu dengan sekuat tenaga.

"Kok gak rusak sih?" gumam zahir.

"Lo gak bener nginjak nya, sini!" pemuda lainnya maju dan menginjak ear phone itu sekuat tenaga namun ear phone itu tetap tidak rusak.

Kaza duduk bersilang di tanah sambil menatap tingkah mereka.

"Butuh bantuan gak?" tawar kaza.

"Hosh hosh emang lo bisa?" tanya zahir dengan napas tersenggal.

"Bisa lah, ini tuh ear phone khusus! Kalo mau rusakin tuh gini caranya" kaza mendekat ke arah mereka dan mengambil ear phone itu.

"Nah, pertama kalian buka dulu kayak gini"

Kedua pemuda itu mengangguk paham.

"Nah ini juga gak bisa di injek, soalnya ini terbuat dari besi ringan"

"Kalo gak bisa di injek terus gimana cara rusakin nya?" tanya rekan zahir.

"Gini loh"

Tak
Kaza menekan salah satu bagian hingga terdengar bunyi.

"Trus?" tanya zahir.

"Udah deh, ini dah rusak dan gak bisa di pake lagi" ujar kaza.

"Masa sih, boong lo ya!" tuduh rekan zahir.

"Kagak anj! Ini beneran!" bela kaza.

Dan terjadilah adu mulut di antara ketiganya.

.
.
.

~Di tempat marigold

Marigold menatap datar pertengkaran ketiga pemuda itu dari layar komputernya.

Dark Princess (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang