64. Maaf

920 65 1
                                    

🧡Happy Reading🧡

Saat ini sagara dkk berada di depan markas crystalix devils. Sagara bertekad untuk meminta maaf hari ini setelah mengumpulkan niat begitu besar.

"Ngapain kalian?" pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut mikhael seraya menatap tajam sagara.

Sagara tak mampu menatap mata tajam mikhael karena ia tau bahwa ia sudah membuat luka yang begitu dalam di hati sahabatnya itu.

"Sa!" tegur seno saat melihat sagara yang hanya diam.

Sagara kembali menatap mikhael.
"Maaf"

Mikhael menaikkan sebelah alisnya menatap bingung ke arah sagara.

Sagara menghela napas dalam sebelum akhirnya kembali bersuara.
"Maaf karena udah nuduh lo! Gue kebawa emosi, seharusnya waktu itu gue percaya sama lo"

Mikhael masih tidak mengerti. Ia menatap seno, daffa dan valen seraya meminta jawaban.

"Kita udah tau yang sebenarnya, kalian sama sekali gak terlibat dalam kecelakaan achernar waktu itu, hanya karena gak ada bukti lain yang kita punya waktu itu, kita langsung mengklaim bahwa bukti yang kita dapat hanya mengarah ke kalian" jelas daffa.

Valen mengangguk.
"Maaf ya! Padahal kita udah sahabatan lama tapi kita malah nuduh kalian yang bukan bukan"

Alan, avan, iqbal dan tije saling menatap satu sama lain seakan mereka mendapat ide yang sama.

"Gampang banget ya, setelah kita di fitnah mereka datang dan minta maaf gitu aja" ujar tije dengan lantang tanpa menatap lawan bicaranya.

"Lo pada parah sih! Apalagi si sagara tuh" sindir alan.

"Dateng-dateng langsung nonjok, maki-maki gak jelas, abis itu mutusin persahabatan pula ck ck ck ck" iqbal menggeleng pelan mengingat kejadian hari itu.

Sagara makin merasa bersalah. Ia menggaruk kepalanya yang terasa mumet.

"Kita minta maaf ya bro! Kita yang salah" ujar seno.

Mikhael melirik alan seakan meminta pendapatnya.

Alan mengendikkan bahunya acuh.
"Kalo kata gue sih gak usah di maafin"

Setelahnya alan, avan, iqbal dan tije meninggalkan tempat itu dan masuk ke dalam.

Mikhael akan berbalik dan pergi namun sagara menahan bahunya.
"El, gue minta maaf"

"Lo sendiri yang mutusin persahabatan kita sa, bukan gue" mikhael melepas tangan sagara pada bahunya dan pergi begitu saja.

Sagara menunduk menatap tangannya yang baru saja menyentuh mikhael.

"Bodoh" gumam sagara.

.
.
.

~Di tempat mikhael

Mikhael masuk ke dalam ruangan dan terkejut melihat alan, avan, iqbal dan tije yang tertawa puas.

Keempatnya terdiam saat menyadari kehadiran mikhael di sana.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now