30. Toxic

1.1K 93 3
                                    

🧡Happy Reading🧡

~Markas achernar

"Hahahahahaha" suara tawa achernar menggema di ruang tengah.

"Kalian liat gak mukanya si pita tadi? Kayak nahan berak anjir hahaha" ujar lea.

"Seneng deh gue hari ini, rasanya udah lama banget gak liat azel main main" ujar dea.

"Yoi! Sayang banget ya hanna gak ikutan tadi" ujar alma.

"Loh kan ada rekamannya!" timpal diyah.

Azeyla tersenyum bahagia dengan sesekali terkekeh.

"Gimana? Seneng gak dapat mainan baru?" tanya alin.

Azeyla mendelik menatap alin.
"Menurut lo?"

Alin terkekeh.

"Azel! Lain kali kalo mau main main ajak kita juga dong" ujar ve.

"Gak, mls" azeyla pun melenggang pergi menuju kamarnya.

"Curang banget" cibir ve.

Dea tersenyum penuh arti menatap punggung azeyla yang menjauh.

"Lo kenapa natap azeyla kayak gitu? Senyum senyum lagi, gila lo?" tanya alma heran.

"Dih! Gue cuma seneng aja liat azeyla yang sekarang, tampak lebih hidup! Gak kayak dulu yang suram banget, apalagi kalo gaada gue, hanna sama ve" jelas dea.

Ve yang seakan menyadari sesuatu pun ikut merasa antusias.
"Iyaa! Ve juga baru nyadar selama di achernar ini azel keliatan lebih bahagia"

"Berarti bagus dong, moga aja azel bakal tetep kayak gitu" ujar diva.

"Aminin gak nih?" tanya alin.

"Amin" sahut achernar kompak.

~Di sisi lain

Azeyla terdiam menatap sebuah mading di kamarnya yang berisikan foto para musuhnya.

"Pita ravina anjasmara, nama yang bagus"

Azeyla menempelkan sebuah foto di mading itu kemudian tersenyum penuh arti.

"Let's play, girl"

.
.
.

~Keesokan harinya

Achernar tiba di sekolah seperti kemarin menggunakan sprinter mereka.

Saat tiba di parkiran achernar, mereka melihat area bekas mobil terbakar kemarin sudah di bersihkan.

"Bisa di pastikan setelah kejadian kemarin, gaada lagi yang berani markir di sini" ujar lea.

"Jelas lah, siapa coba yang berani?" ujar alma.

"Inget motto kita!" tegas azeyla.

"Hukum yang menganggu dan habisin yang merusak" sahut achernar kompak.

Achernar pun turun dari mobil kemudian berjalan beriringan menuju kantin untuk sarapan.

Dark Princess (End) Where stories live. Discover now