28. Aku Sayang Kak Regal

199 53 5
                                    

Okee siapp saya update😭

Bissmillah..

Tiatii panjang...

Untuk putaran yang kedua, Rena kembali berbaris di samping panggung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk putaran yang kedua, Rena kembali berbaris di samping panggung. Mama Nita juga melambaikan tangannya dengan ponsel yang sejak lima belas menit yang lalu setia merekam anak bungsunya. Begitu pula dengan Ona dan Salsa yang sampai naik kursi menjadi suporter terheboh Serena.

“Bisa juga ya anak itu,” celetuk Zora sambil melihat ke arah Rena.

“Bang, cakep tuh si ayang,” senggol Revan pada Regal ketika semua mata tertuju pada Rena.

“Ayang?” dahi Zora berkerut.

“Eh Bu Zora. Nggak kelihatan ada Ibu,” kata Revan sambil terkekeh. Zora kembali melihat ke arah depan. Ketika fashion show sudah selesai. Regal kembali berjalan menuju aula dengan langkah lebar. Zora yang langkahnya tidak selebar Regal sedikit tertinggal.

“Kok udahan, Gal? Ayo nonton lagi.”

“Mau cek aula,” balas Regal yang sekarang sudah masuk ke dalam aula.

Zora menghela napas dan memilih untuk menemui teman perempuannya. Regal memang sulit didekati apalagi diambil hatinya. Entah terbuat dari apa hati lelaki itu. Mungkin ada perisai bajanya sampai susah sekali untuk diterobos masuk.

Di belakang panggung. Rena kembali ke ruang satu dengan Ona dan Salsa yang menghampiri. Tak kunjung lama, Mama Nita juga datang. “Ini udah selesai kan dek kamunya? Mama tinggal nggak apa-apa?” tanya Mama Nita.

“Tinggal aja nggak apa-apa.”

“Tante titip Rena sama kalian ya,” ucap Mama Nita pada Ona dan Salsa.

“Siap Tante. Kita jagain Rena, depan belakang samping kanan kiri atas bawah,” balas Salsa membuat Mama Nita terkekeh.

Mama Nita membawa tasnya keluar dan segera pergi dari sekolah. Sementara Rena tertawa karena tadi ia juga hampir tersandung, namun tidak jadi.

“Gila lu, Ren. Gua sampai nganga. Lu keren banget anjrit, bestie gua!” heboh Salsa sambil memeluk Rena begitu erat.

“Aku sampai mau nangis tadi ngerekamnya. Mana teriakan kamu paling keras sendiri. Astaga my sweety.” Kini Ona memeluk Rena juga.

“Jangan gitu. Nanti aku nangis.”

“Kantin yuk. Naresh ngajakin makan mie di kantin,” ajak Ona ketika mengingat setelah fashion show selesai. Naresh akan mentraktir mereka bertiga mie instan di kantin.

“Aku ganti baju dulu ya? Soalnya ini agak gatel,” ucap Rena.

Rena membawa totebag berisi baju batik ke ruang ganti siswi. Ona dan Salsa menunggui gadis itu di depan pintu. Setelah selesai, mereka langsung duduk di salah satu kursi kantin yang sudah ada Naresh dan Revan.

Regal & Rena Where stories live. Discover now