39. "Aku Janji Nggak Akan Nakal Lagi."

163 45 1
                                    

Update lagi wehehhe😆

Aku update selagi masih bisa update ya. Soalnya mau ke desa, takut di sana ga ada sinyal...

“Regal!” Kinara membentak lelaki itu dan membantu kekasihnya berdiri. Ia melihat ke arah Tante Indah dan berbisik pada Bayu.

“Ayo pulang cepet,” bisik Kinara.

“Aku mau bales-”

“Tante itu polwan, jangan buat masalah udah cepetan. Masalah kita sama Sarah, bukan dia,” bisik Kinara lagi dan mereka segera masuk ke dalam mobil. Bayu mengendarai mobilnya menjauh cepat-cepat.

Sudah lama Regal tidak menonjok orang. Tapi, sebuah tamparan malah ia dapatkan dari Ibunya.

“Diajarin siapa kamu main sembarangan jotos anak orang? Kalau rahang dia patah gimana? Ibu pernah masukin kamu ke bela diri bukan buat jotos orang sembarangan Regal. Jaga emosi juga!” peringat Ibunya membuat Regal menghela napas.

“Maaf.”

Di dalam Rumah Papa Sendy, Revan duduk di sebelah Rena tanpa ada rasa penasaran sedang terjadi apa di luar pagar. Pikirannya entah mengapa tertuju pada Sera. Setelah kemarin ia sempat menangis di lapangan basket bersamanya.

“Kak Sera ngelukai tangannya sendiri,” lirih Rena membuat Revan menoleh.

“Kenapa dia sampai gitu?”

Rena menggelengkan kepalanya. Dia juga tidak tau. “Nggak tau. Tapi kayaknya ini salahku. Aku kemarin nggak sengaja numpahin es cokelat di tugas dia. Aku nggak nyangka Kak Sera bakal sekesel itu dan ngelakuin hal itu ke dirinya sendiri,” ucap Rena.

“Dia pasti ada masalah lain,” kata Revan. Rena kembali mengelap air matanya.

Sarah menunduk dan memilih untuk berjalan masuk menuju rumahnya. “Masuk ke dalem dulu aja gimana? Mau Maghrib juga kan, sebentar lagi buka puasa,” kata Sarah menyadarkan Tante Indah.

“Ya Allah tempe goreng Ibu!” Tante Indah segera berlari ke dalam rumah.

Rena berjalan masuk ke dalam rumah. Begitu pula Revan yang memilih untuk mengikuti Ibunya pulang dengan raut wajah sedih.

“Sar,” panggilan Regal menghentikan langkah Sarah.

Sedang tak ingin ditanya apapun, Sarah melontarkan peringatan pada Regal. “Untuk saat ini aku lagi nggak mau ditanya apapun. Tentang tadi, aku minta kamu diem aja, Gal. Jangan kasih tau siapa-siapa. Ini masalahku, kamu nggak boleh terlibat ke dalam masalahku.”

Regal membiarkan Sarah masuk ke dalam rumah. Ia menatap pintu rumah yang tertutup dan kembali berjalan keluar. Tak lupa ia menutup pagar rumah Papa Sendy, kemudian kembali ke rumahnya.

Sampai di kamarnya, ponsel Regal berbunyi. Pesan masuk dari Zora.

Zora
Regal, aku boleh minta bantuan kamu?

Regal & Rena Where stories live. Discover now