Bab 50 - Spring Romance (END)

45.6K 2.9K 215
                                    

LINGGA PARAMITHA mengusap tengkuknya karena merasa bulu kuduknya merinding. Ia juga merasa seperti dirinya tengah ditatap oleh orang lain. Kepalanya bergerak perlahan, dan tubuhnya mengerjap kaget karena Azahra tengah berdiri di belakangnya dengan tatapan horor.

Kenapa pula Azahra melihatnya sampai seperti itu?

"Ada apa?" sahutnya dengan suara lirih.

"Lingga!" pekik Azahra keras, matanya melotot. Kontan teriakan nyaring itu membuat semua pegawai satu kantor menoleh cepat ke asal suara. Semua perhatian terarah langsung pada Azahra.

"Apa?" seru Lingga merasa heran karena Azahra seperti hendak mengajaknya ribut.

"Lo kenapa?" tanya Dessy bingung melihat perilaku Azahra yang aneh, tapi gadis itu mengindahkan pertanyaan Dessy. Tatapannya benar-benar fokus pada Lingga.

"Bisa-bisanya lo bohongin kita semua..." lirih Azahra yang langsung mengibarkan ketegangan di seluruh ruangan.

"Bohongin kita semua?" Tarsidi yang dari tadi sudah memantau mulai berdiri dengan tatapan curiga.

Shinta ikut bangkit berdiri, ia berjalan mendekati Azahra. "Ada apa ini?" tanyanya.

"Gak tau tuh, Bu," seru Dessy seraya mengangkat bahunya.

Azahra menarik napasnya dalam-dalam kemudian mengembuskannya dengan penuh perasaan. "Selama ini ternyata Lingga punya hubungan sama Pak Rafandra," cetusnya dengan suara cukup lantang.

Jantung Lingga berdebar dua kali lebih keras. Ia terkejut bukan main mendengar Azahra mengatakan hal itu padanya. Semua orang tentunya ikut terkejut. Mereka tampak seperti baru mendengar kabar bahwa seorang monyet menikahi manusia. Mustahil tapi tidak mustahil juga, kira-kira begitu.

"Apa kamu bilang?" pekik Shinta keras. Ia merupakan orang pertama kali tersadar dari keterkejutannya.

"Lo tau dari mana?" Tangan Lingga terulur untuk menghentikan Dessy namun semuanya sudah terlanjur. Pertanyaan yang dilayangkan Dessy malah menjadi semua pandang mata terarah ke arahnya.

"Apa maksud dari 'lo tau dari mana?' Apa itu artinya lo udah tau tentang ini? Lo udah tau kalau Lingga punya hubungan sama Pak Rafandra?" cecar Azahra dengan nada tidak percaya. Dessy menoleh cepat ke arah Lingga dan menutup sebelah mulutnya baru tersadar.

Lingga menganggukan kepala dengan pasrah. "Makasih Des," katanya dengan senyum tak sampai mata.

"Gak sengaja," lirih Dessy pada Lingga. Sepertinya ia harus bersiap-siap untuk mati bersama Lingga.

"Ey, gak mungkin!" seru Tari yang mengelak memercayai fakta itu. Ia berjalan menghampiri Lingga dengan ekspresi seperti mau menangis.

"Enggak kan, Li? Si Kampret ini cuma fitnah kan ya?" katanya yang enggan menerima kenyataan.

Azahra mendesah, ia mengambil ponselnya dan menunjukkan gambar yang memperlihatkan Lingga bersama Rafandra. "Lo yakin ini fitnah?"

Tari merampas ponsel itu lalu menutup mulutnya.

"Aku mau liat!" Shinta merampas ponsel itu dari tangan Tari. Ia terbahak tidak menyangka.

"Masa sih?" Kini giliran Icha yang merampas ponsel itu. "Mbak Lingga nemenin Pak Rafandra dateng ke acara reunian sekolahnya?" gumamnya syok.

"Mana sih?" tanya Alif yang entah sejak kapan sudah berdiri di sebelah Icha. Matanya melotot melihat gambar yang dimaksud. "Wah gila sih ini!" decaknya sambil menggelengkan kepala.

Mereka semua berkumpul melihat foto yang dimaksud Azahra, sedangkan Lingga dan Dessy sudah pasrah tidak tahu harus bagaimana.

Keadaan ruangan seketika hening. Semua orang tampak linglung dengan foto yang mereka baru saja lihat. Terlebih reaksi Lingga yang pasrah dan tidak membantah sama sekali, semakin menunjukkan kebenaran dari fakta dari foto tersebut. Ia justru sedang berpikir bagaimana caranya kabur teman-temannya yang sepertinya sudah siap membantai habis dirinya.

Spring Romance (END)Where stories live. Discover now