4. Antique Cuirass [06.08.23]

1.3K 195 31
                                    

Niki berdiam lama di depan lemari pakaiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Niki berdiam lama di depan lemari pakaiannya. Pikirnya, pakaian mana yang cocok untuk kencan di sore hari?

Kencan? Niki menggelengkan kepalanya kuat-kuat menampik bahwa pertemuannya dengan Jungwon adalah sebuah kencan. Tidak, Niki dalam sedang misi merekrut Jungwon ke dalam timnya. Jika Jungwon direkrut oleh tim lain, sulit jalan IROS ke depannya.

Jika Niki tidak menganggap ini kencan, mengapa dia sampai sepusing itu memilih outfit?

"Ingat kau masih di bawah umur." Suara kakaknya tiba-tiba datang mengejutkan. Sakura memasuki kamarnya sambil melipat tangan di dada menyadari kebimbangan adiknya. "Sudah aku duga, kau akan berkencan secepat ini."

"Aku tidak sedang akan berkencan!" Bantah Niki dengan agak meninggikan suaranya. Ketara sekali ketika dia sedang salah tingkah.

"Melamun, tersenyum sendiri seperti orang gila saat membaca pesan, malu-malu kucing, sekarang bingung memilih baju untuk keluar."

"Bagaimana kau tau aku akan keluar?"

"Ibu memintaku mengantarmu."

"Astaga."

"Katanya kau ingin menemui seseorang."

Tamat sudah nasib Niki jika kehidupan pribadinya sudah diketahui kakaknya. Ini akan menjadi bahan ejekan setiap makan malam mereka di rumah. Niki sudah tidak punya muka lagi di depan keluarganya.

"Aku akan berangkat sendiri saja dengan ojek online."

"Kau seperti ditelantarkan keluargamu saja. Biarkan kakakmu ini mengantarmu."

"Tidak mau. Aku sudah tau rencanamu."

"Astaga, kau separanoid ini pada kakakmu, Niki?"

"Kau menyebalkan, Kura."

"Panggil aku kakak, hei!"

"Pergilah." Niki mendorong tubuh kakaknya yang lebih pendek darinya agar keluar dari kamar.

"Pakai saja outfit casual jangan berlebihan."

"Diamm."

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.

Casual dan tidak berlebihan. Niki melihat kembali penampilannya di kaca spion mobil. Jaket jeansnya nampak keren, rambut bercatkan pirangnya juga rapi. Ini tidak akan membawa kesan pertama yang aneh kan?

"Kau mengikuti saranku juga rupanya."

Niki melirik saudaranya yang sedang menyetir dengan tatapan jengkel. Pada akhirnya dia diantar juga.

"Jadi? Berkencan dengan penggemar?"

"Bukan."

"Lalu?"

MONTAGE - NIKWONWhere stories live. Discover now