22. Berserker's Fury [09.12.23]

939 104 49
                                    

Seseorang datang, Niki mengutuk orang tersebut karenanya waktunya yang genting ini dengan Jungwon terganggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seseorang datang, Niki mengutuk orang tersebut karenanya waktunya yang genting ini dengan Jungwon terganggu. Niki beharap bahwa barangkali Jungwon belum memperbarui kartu identitasnya. Barangkali Jungwon sudah bercerai dengan pernikahannya yang dulu. Namun pria itu malah berterus terang bahwa memang dirinya tidak di posisi lajang sekarang.

"Kita membutuhkan bumbu itu segera. Ngomong-ngomong acara segera akan dimulai."

Terpaksa ketegangan itu disudahi. Niki menahan diri dari amarah akibat mecewa yang mendalam. Juga atas rasa tidak terima bahwa seseorang telah memiliki Jungwon selain dirinya. Kekecewaan karena dibohongi pun semakin menjadi hingga hilangnya rasa kepercayaan.

Dunia Niki terasa runtuh seketika. Hancur melebur. Ia masih berharap bahwa Jungwon akan menjelaskan sesuatu yang dapat menyembuhkan hatinya. Mau bagaimana pun, Niki tidak merelakan Jungwon untuk yang lain meskipun orang lain itu lebih dulu memilikinya.

Acara di rooftop berjalan dengan lancar seperti biasa. Niki meminta agar tidak terlalu banyak disorot kamera. Orang-orang berpikir bahwa Niki dan Jungwon sedang bertengkar jadi mereka tidak memaksakan momen.

Karena hanya dibutuhkan untuk keperluan konten, acara barberque itu berlangsung dengan singkat. Niki langsung mengekori Jungwon yang tidak berniat ke gh, pria itu malah pergi bersama Jake.

"Maaf, Niki. Penjelasannya lain kali saja." Dengan entengnya Jungwon berbicara. Wajah Jake di sana malah lebih terlihat resah dibandingkan dengan Jungwon yang baru saja ketahuan telah menyembunyikan rahasia besar.

"Won, kau meninggalkanku begitu saja tanpa memberiku penjelasan??"

"Aku sudah memberimu penjelasan. Itu benar."

"Itu saja?!"

"Kau mau apalagi?"

Sungguh ini bukan Jungwon yang Niki kenal. Dia terlihat marah padahal seharusnya di sini Niki lah yang berhak untuk marah.

"Kita sudah ditunggu." Jake bersuara.

"Bisakah kau tidak ikut campur?" Niki semakin tersulut karena lagi dan lagi Jake ada diantara mereka.

Namun kali ini Jake tidak membiarkan Niki berkata lancang dengan nada ketus padanya begitu saja mengingat dirinya lebih tua. "Kau diam!"

"Ayo, Jake."

"Won!"

"Niki, aku rasa kau tidak terlalu bodoh untuk mengerti apa maksud dari semua ini. Karena sudah seperti ini keadaannya, aku rasa hubungan kita telah selesai."

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.

Ini.. sungguhan? Berakhir begitu saja? Sampai di sini saja? Mustahil. Kemarin malam mereka baru saja bersenang-senang, bercinta sampai pagi saling mengutarakan sayang. Mustahil semua ini berakhir begitu saja.

MONTAGE - NIKWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang