25. Oracle [22.01.24]

874 105 44
                                    

Manusia tidak akan pernah bisa lari dari hukuman

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Manusia tidak akan pernah bisa lari dari hukuman. Sejauh apapun mereka melarikan diri, sehebat apapun mereka menghindar, pada akhirnya semua keadilan tetap akan datang.

"Ditemukan kandungan alkohol dengan kadar cukup tinggi pada Jungwon."

"Aku menjemputnya dari tempat minum."

"Orang sadar seharusnya tidak menyetir segila itu."

"Kami bertengkar, aku termakan emosi."

"Jika seperti ini kau akan ditetapkan sebagai tersangka, Heeseung."

"Aku kehilangan kontrol diri saat menyetir. Memang salahku, aku akan mengganti atas semua kerugian yang aku sebabkan."

"Kau mungkin akan kehilangan banyak hal."

Asal itu bukan Jungwon, tidak masalah.

Dua tahun yang lalu, dia berusaha melindunginya. Menjauhkannya dari hukum kurungan. Hukum bagi pengendara yang mabuk di negara ini sungguh mengerikan. Masa tahanan dapat dijatuhkan cukup panjang. Heeseung tidak ingin kehilangan waktunya bersama Jungwon, belahan jiwanya.

Malam itu kepalanya terasa begitu berat, pandangannya berputar di dalam mobil yang berakhir menabrak trafo listrik. Lampu beberapa kendaraan menyilaukan. Heeseung sadari bahwa itu bukan kendaraan yang berjalan, melainkan mobil-mobil yang terjungkir balik akibat menghindari mobilnya yang melaju dengan kecepatan setan.

Sadar bahwa telah terjadi kecelakaan, Heeseung segera mengecek seseorang yang duduk di kursi kemudi di sebelahnya. Jungwon-nya tidak sadarkan diri, kepalanya membentur setir hingga berdarah. Saat Heeseung mendekat ingin memastikan keadaannya, tanpa sengaja kakinya menginjak muntahan di lantai mobil. Sisa muntahan juga terdapat di bibir Jungwon. Dia telah berbohong.

"Aku sama sekali tidak minum!"

"Sayang, kau sudah berjanji."

"Aku tidak minum! Aku di sana hanya mengobrol dengan teman-teman. Kemarikan kunci mobilku, aku yang menyetir! Akan aku buktikan!"

Bau itu sebelumnya tidak ada, kini menguar memenuhi mobil. Bau minuman beralkohol yang sangat pekat. Segera seat belt pada tubuh kecil itu dilucuti. Tubuh Jungwon dipindahkan ke kursi yang sebelumnya Heeseung duduki. Bertukar tanggung jawab atas segala kekacauan yang terjadi.

Heeseung masih ingat bagaimana kondisi dadanya saat itu. Degupan kencang sepanjang waktu, mulai dari dia menyadari bahwa banyak korban berjatuhan sampai beberapa bulan kemudian. Bukannya mereda, dadanya semakin terasa sesak sepanjang hari. Meskipun bukan keseluruhan perbuatannya, dihadapkan oleh situasi mengerikan itu sama saja menjadikan Heeseung berada di posisi tersangka. Di samping itu juga dia harus terus mempertahankan perannya demi orang yang ia cintai.

MONTAGE - NIKWONWhere stories live. Discover now