26. Windtalker [09.02.24]

680 90 17
                                    


Tidak ada yang spesial darinya, kecuali wajah yang memukau. Hanya saja Jungwon tidak menyadarinya sampai seseorang dari masa lalu telah menyakitinya dengan sederet kalimat final.

"Aku tidak terlalu mencintaimu. Aku tertarik karena wajahmu dan kepribadianmu terlihat menyenangkan. Hidupmu selamat berkat itu. Maaf, kita tidak bisa bersama lagi."

Ucapan itu membuka pikiran Jungwon bahwa manusia itu pembohong. Mereka hanya mengambil apa yang mereka inginkan. Ketika sudah tidak dibutuhkan, mereka membuangnya.

Membuang hati Jungwon yang tulus mencintainya.

Wanita itu, sampai kapan pun Jungwon tidak akan pernah melupakannya. Si pemburu jiwa yang suci, pembunuh bagi hati yang manis. Namanya akan selalu agung di dalam perjalanan hidup seorang Yang Jungwon.

"Aku suka saat kau menatapku dengan mata itu."

Tatapan antusias yang memiliki ketulusan. Tatapan rasa percaya dan cinta.

Baginya, tatapan itu seperti anjing yang meminta tulang kepada majikannya.

"Nah, Won.. kau akan menemukan pasangan terbaikmu. Aku tidak akan mengucapkan sampai jumpa karena kita tidak akan pernah bertemu lagi."

Bagi Jungwon, wanita itu adalah pasangan terbaik yang ia inginkan.

Tidak ada lagi penggantinya..

..dan tidak akan pernah ada.

Dialah segalanya.

Segalanya pula yang merengut segala hal dari Jungwon.

Hal berharga yang seharusnya terus dimiliki oleh setiap manusia.

Kini telah tiada.

Hati dan jiwa.

Hati dan jiwa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.

Jungwon pikir semua orang dewasa sama. Jungwon pikir semua orang dewasa senyaman wanita itu. Ternyata tidak.

.

.

"Aku akan memindahkan mobilnya."

Hanya karena di kelas itu Jungwon menjadi satu-satunya orang yang memiliki surat ijin mengemudi, ketua jurusan yang saat itu mengajar memintanya mengantar ke sebuah pertemuan. Dia pria yang sudah tua, penglihatannya buruk meski sudah dibantu kacamata. Kesehatannya juga semakin menurun, tidak baik jika memaksakan diri mengemudi di jalan. Semenjak saat itu Jungwon mendapat pekerjaan sampingan menjadi sopir kaprodinya setiap kali ada acara yang berlokasi di tempat yang lumayan jauh.

MONTAGE - NIKWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang