17. Endless Battle [29.10.23]

1.1K 153 41
                                    

"Hi, semua

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hi, semua.. Jangan lupa untuk terus support MONTAGE Nikwon dengan share, vote dan comment. Terimakasih~"

.

⋘ ──── ∗ ⋅◈⋅ ∗ ──── ⋙

.


Sunghoon tidak bilang jika dia tidak menyukai kameramen IROS satu ini. Ia memang tidak menyukai kecanggungan, seharusnya sikap Jake yang sok akrab membuatnya nyaman. Namun malah tidak. Sunghoon tidak terbiasa bercanda dengan orang yang jauh lebih dewasa. Dari tampangnya saja Jake terlihat seperti CEO BLACKSEA yang sudah memiliki istri dan anak. Intinya Sunghoon kurang nyaman terlebih setelah mengetahui bahwa pria ini merupakan salah satu penggemarnya.

"Aku mengikuti jumpa fans BLACKSEA musim lalu. Kau tidak mengingatku?"

Sudah di tahap mengikuti event. Sunghoon merasa semakin tidak nyaman. Bukankah orang seusianya seharusnya menata hidup alih-alih mengikuti aktifitas suatu tim esport?

"Maaf, ada banyak orang yang datang. Jadi aku tidak bisa mengingat mereka semua satu per satu." Jawab Sunghoon dengan hati-hati. Selain fans bola dan fans kpop, fans esport pun cukup anarkis.

"Yahh, sayang sekali. Aku memberimu Ice Bear saat itu."

Boneka beruang putih besar? Kalau itu Sunghoon ingat. Ternyata Jake adalah orang yang memintanya membuka telapak tangan kemudian ia menggelitiknya dengan jari. Itu menjadi interaksi paling trautamtis yang pernah dialami Sunghoon selama jumpa fans timnya. Dia bukan member idol grup Jepang yang melantunkan Heavy Rotation yang rumornya mendapatkan perlakuan pedofilia serupa.

"Ah terimakasih." Langkah Sunghoon di koridor rumah sakit semakin terasa berat. Alangkah baiknya jika rumah sakit ini tidak sepi. Tolong suster, dokter, pasien maupun petugas kebersihan berlalu-lalang lah selama Sunghoon menempuh perjalanan kembali ke ruang inapnya.

Mereka menuju ruang administrasi dimana Jake bisa menanyakan nomor kamar Sunghoon. Letaknya dua lantai di bawah kamar inap Niki dan berada di ujung.

"Sepertinya aku bisa kembali sendiri." Kata pro-player itu ingin melepaskan diri. Berarti hanya tinggal naik elevator dan mencari nomor kamar kan.

"Tidak apa-apa, aku akan mengantarmu."

"Aku sudah ingat dimana kamarku."

"Aku sudah berjanji pada Jungwon agar mengantarmu sampai bertemu dengan managermu."

Dasar, Jungwon. Manusia paling peduli yang pernah Sunghoon kenal. Perlakuannya ke Niki pun luar biasa protektif.

Tubuh Sunghoon menegang hebat. Bahunya mulai gemetar, semoga baju rumah sakit yang ia kenakan bisa menyamarkannya. Ia takut jika harus berada di dalam elevator berdua bersama Jake. Ia takut jika hal tidak nyaman lainnya terjadi.

MONTAGE - NIKWONWhere stories live. Discover now