16. Malefic Roar [25.10.23]

1.1K 142 26
                                    

Pagi itu Niki ijin tidak berangkat sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi itu Niki ijin tidak berangkat sekolah. Coach mengantarnya langsung ke rumah sakit untuk dirawat. Suhunya tiba-tiba tinggi, demam begitu saja tanpa adanya gejala. Semua orang panik karena masih ada pertandingan semifinal beberapa hari mendatang yang mereka membutuhkan Niki untuk meraih kemenangan.

Coach maupun manager heran mengapa setelah kembali dari minimarket Niki langsung mandi. Pemuda itu tidak biasa mandi tengah malam. Tidak ada yang tau bahwa Niki mencoba menghilangkan bau tubuh Jungwon darinya yang mana parfum serta keringatnya bercampur meninggalkan bau yang khas. Selain itu juga maksud Niki mandi di malam hari untuk menghilangkan bau lain di tubuhnya akibat kegilaan yang ia lakukan bersama Jungwon di ruang live streaming.

Kakaknya, Sakura datang menjenguk menggantikan orang tuanya yang masih memiliki kesibukan. Memasang wajah khawatir yang ketara tapi tetap saja memukul kepala adiknya akan kebodohannya.

"Apa yang kau pikirkan, Nik?? Seperti tidak ada hari lain saja untuk mandi!"

Niki merasa kepalanya semakin pening karena dipukul. Andai saja kakaknya tau apa yang telah ia perbuat, mungkin sepatu bootsnya yang akan mendarat di kepala Niki lain kali.

"Daripada kau jarang mandi." Cibir Niki membalas kakaknya.

Sakura sudah siap melepas sepatunya andai saja seseorang tidak tiba-tiba datang memasuki kamar ruang rawat. Jungwon datang bersama Jake yang mengekor di belakangnya.

Sakura mengamati kedatangan Jungwon dengan seksama. Selama ini gadis itu hanya melihatnya di layar kaca saja belum pernah bertemu secara langsung. Jika dia tidak mempunyai kesibukan kuliah bisa saja mereka bertemu di turnamen sebagai sesama pendukung Niki.

"Kakaknya Niki?" Jungwon bertanya lebih dahulu. Niki pernah memberitahu bahwa Sakura berusia dua tahun lebih muda dari Jungwon, tidak perlu terlalu segan nantinya saat bertemu. "Aku Jungwon."

Sakura menerima uluran tangan itu. Menjabatnya dengan mantab seraya tersenyum lebar. "Aku Sakura. Niki banyak bercerita tentangmu."

"Aku Jake." Sebagai formalitas Jake ikut memperkenalkan diri. Menghasilkan tatapan sinis dari Niki padanya.

"Dia kameramen."

"O-oh." Pikir Sakura tim ini cukup ramah, tidak tau saja bahwa kameramen baru IROS adalah seorang social butterfly. "Maaf ya, Niki pasti banyak merepotkan kalian."

"Tidak juga. Dia anak yang baik." Ucap Jungwon membela kekasihnya. Meski ia tau tingkah Niki bersama anggota tim yang lainnya seringkali membuat coach dan manager pusing kepala.

"Mungkin hanya di depanmu, Jungwon. Kau tau, dia selalu pusing memikirkan outfit apa yang akan dia pakai untuk berkencan denganmu."

"Kkura!"

"Dia juga mulai menggunakan parfum padahal sebelumnya bertingkah tidak butuh."

"Lebih baik kau pulang." Niki malu sejadinya sampai mendorong punggung kakaknya agar pergi. Demamnya seketika bisa langsung sembuh jika hal itu terjadi.

MONTAGE - NIKWONWhere stories live. Discover now