35. IGNITE [05.05.24]

495 66 24
                                    

Sudah tiga bulan ini Heeseung masih tidak memperbolehkannya bekerja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah tiga bulan ini Heeseung masih tidak memperbolehkannya bekerja. Bukan, Jungwon tidak ingin kembali menjadi seorang streamer. Jika dia kembali menekuni pekerjaan itu namanya tidak tau malu. Jungwon hanya ingin membantu di restoran. Sayangnya Heeseung melarangnya dengan keras atas dasar alasan tidak ingin Jungwon kelelahan. Padahal itu untuk tidak mempertontonkan wajahnya pada khalayak. Sebagai mantan narapidana dengan kasus pelecehan yang sempat boomong pada masanya, sebagian besar orang pasti mengingat bagaimana wajah Jungwon terlebih wajahnya memiliki ketampanan tersendiri.

"Aku bisa bekerja di dapur." kata Jungwon agaknya merajuk. Merengek pada suaminya agar diijinkan membantu.

"Kau tau, sayang, dapur bukanlah tempat yang tepat untukmu." Heeseung menolak sekali lagi mengingat terakhir kali Jungwon berurusan dengan dapur, semua masakan gosong.

"Aku bisa mengelap meja, Hee." Namun si mungil tidak mudah menyerah. Suaminya sampai mendengus menahan sabar.

"Ini." Beberapa lembar dengan nominal besar diserahkan. "Pergilah jalan-jalan lalu ke tempat pangkas rambut. Rambutmu mulai panjang, sayang."

Jungwon baru sadar, pantas saja tengkuknya gerah. Rambutnya memanjang mirip seperti saat dirinya masih kuliah dulu. "Tapi, Hee-"

"Nikmati dulu kebebasanmu. Berjalan-jalanlah." Setelah uang giliran kunci mobil diberikan. Heeseung masih pada wataknya ketika ia sulit menangani Jungwon, pria itu mencoba untuk memanjakannya.

Cara itu berhasil karena mulut Jungwon langsung bungkam. Ia sangat membutuhkan ini, refreshing merasakan kebebasan. Dengan begitu kunci mobil diterima, dibawa berkeliling kota menyalip setiap kendaraan yang ada.

Mobilnya terawat dengan baik. Tarikan gasnya lancar, mesin tidak bermasalah sama sekali. Jika tidak dikecam masyarakat, niscaya Jungwon akan menjadi pembalap.

Sore itu Jungwon singgah di minimarket. Membeli sebungkus rokok dan korek api. Selama tiga tahun tiga bulan ini dunia menyiksanya sampai hampir mati. Memisahkannya dari teman terbaiknya yang tak lain adalah asap nikotin. Jungwon urung membeli sebungkus, ia beli satu slop yang berisi 12 bungkus rokok. Ia akan menyembunyikannya di tempat yang aman agar suaminya tidak memergokinya.

Tempat duduk di teras minimarket ditempatinya untuk merokok. Menikmati tarikan kuat hisapannya sambil memandangi jingga di sore hari yang mulai menggelap petang. Hidup semenggairahkan ini ketika ia bertemu dengan rokoknya.

Segerombol anak sekolahan datang dengn gadget landscape di tangan mereka. Ketara sekali mereka sedang membicarakan game serta keinginan untuk top up. Gamenya tak lain adalah game yang pernah membawa nama Won Dazzle dikenal banyak orang. Jadi tidak heran saat anak-anak sekolahan itu mengenali dirinya.

Terdengar bisik-bisik yang mengganggu. Nama Won Dazzle diserukan berkali-kali disusul nama seorang pro-player andalan yang masih aktif sampai sekarang. Jungwon tidak peduli, sama sekali tidak peduli. Mau orang berkata apa saja tentangnya ia juga tidak akan peduli. Anak-anak itu menghilang dibalik pintu minimarket yang tertutup.

MONTAGE - NIKWONWhere stories live. Discover now