empat puluh tujuh

5.1K 240 15
                                    

Serius nanya.
Kalian penasaran sama kisah siapa? Keynan- Mia kah? Atau Brandon- Queena?

Ataaaau, pengen tau cerita SMK nya Railey?





Siap?





Happyreading


Tanggal yang dinanti tiba. Ulang tahun Sila kali ini dibuat sangat mewah. Tujuannya agar Sila bahagia, tapi malah buat Mia, Daman dan Keynan kesiksa.

Pagi-pagi buta, mereka udah dipaksa bangun sama Rio dan langsung ke restoran tempat nanti malam acara akan di adakan.

"Acaranya tengah malem ngapain kesini sekarang bego?" Mia baru aja tidur tiga jam lalu, pantes kalau dia marah.

"Ya kalian pantau kerja EO nya Celine gimana. Gue takut ada yang kurang pas."

Mia Jambak rambut.

"Tiduran situ kalau masih ngantuk," Keynan menunjuk sofa yang ada di ujung.

"Resto udah gue booking sampe besok," lanjut Rio.

"Sekalian lo kasih kita sarapan kan ini?" Daman laper banget. Dari tadi perutnya bunyi tiga kali.

Rio mengangguk, "bebas minta apa aja sama waitressnya. Tolong awasin EO nya ya, gue mau semuanya perfect."

"Punya sepupu perfeksionis capek banget," sahut Mia yang goleran di atas sofa, "terus lo ngapain sekarang? Jangan bilang balik ke kantor."

"Enggak lah. Gue mau ajak Sila jalan," Rio melihat arlojinya, "tapi sekarang gue harus ke Bogor dulu."

"Ngapain?"

"Ambil kue."

"Buset," Daman menarik rambutnya kebelakang, "kue ulang tahun yang kalau dimakan jadi ee' lo pesen dari Bogor? Lo bucin atau bego, njir?!"

"Padahal di Jakarta banyak toko roti bagus."

"Yang di Bogor emang lebih terkenal," sahut Keynan.

"Yaudah kalau gitu gue tinggal dulu. Pastiin semuanya aman."

"Iyaaaa," Mia yang geram hanya bisa pasrah, "andai gue punya cowok yang bucin begitu, kan enak."

"Lo kalau milih cowok pada ga beres semua," timpal Keynan.

"Salah sendiri demen cowok urakan," ujar Daman, "mimpi aja sono punya cowok modelan Rio."

Mia mencebik kesal lalu kembali meletakkan kepalanya di atas bantal, "jangan ada yang bangunin gue!"






* * *





Siang ini, Kak Zinta, Railey dan Nilo datang membuat suasan makin riuh. Belum lagi beberapa crew EO yang mulai mendekor tempat di setiap sudutnya.

"Ini cuma ulang tahun kan? Mewah banget," komentar Zinta.

Mia menggeser tubuhnya saat Zinta mengambil posisi duduk disampingnya, "kak, sofa single kosong, ngapain disebalah gue sih?" Rengeknya.

"Emang nggak boleh?"

"Gue mau tidur."

"LO UDAH TIDUR DARI TADI HEH!" Protes Daman yang terpaksa tidur dibawah beralaskan kain, "molor Mulu!"

Zinta menatap mereka berdua, "Kalian disini dari jam berapa?"

"Jam enam, bayangin," ujar Mia dramatis, "adek lo bego ngeselin banget."

Daman mengangguk, "Untung sepupu, coba enggak..."

"Coba enggak mau diapain?"

"Ya nggak diapa-apain sih," lirih Daman.

You Are My DestinyOnde histórias criam vida. Descubra agora