epilog

8.8K 279 9
                                    

Siap?










Happyreading 🕊️












Waktu terasa berjalan begitu cepat. Tiga bulan yang direncanakan akhirnya terlaksana.

Malam ini acara resepsi di gelar dengan tema Garden night wedding seperti keinginan Sila. Sejak dulu Ia menginginkan resepsi pernikahan yang di gelar malam hari di taman dengan kolam dan di lengkapi dengan lampu kuning yang romantis, dan Rio mengabulkannya.

 Sejak dulu Ia menginginkan resepsi pernikahan yang di gelar malam hari di taman dengan kolam dan di lengkapi dengan lampu kuning yang romantis, dan Rio mengabulkannya

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

Mia dengan lipstick di tangannya celingukan mencari Railey, "mana tuh bocah?"

"Siapa?" Sahut Brandon di depannya.

"Railey," ujar Mia, "tadi katanya minta di pakein lipstick."

"Udah pake lipsctik perasaan," celetuk Daman.

Mia berdecak, "tadi gara-gara dia makan es krim jadi abis lipstick nya."

"Namanya juga anak-anak," sahut Keynan tenang.

Para Bridesmaids dan Groomsmen duduk di satu meja khusus yang telah di sediakan.

"Tuh anak dititipin ke lo tadi, awas ilang. Bapaknya marah ntar," kata Abraham dengan gelas di tangannya.

"Ngerepotin banget bocah," Mia panik lalu melihat ke arah altar, "mana bapaknya senyum-senyum lagi. Bahagia banget kayaknya."

"Iri?" Keynan mengangkat sebelah alisnya.

"Iya sih," lirih Mia, "tapi enggak ah. Nikah serem. Cowok sekarang buaya semua."

"Siapa bilang," Daman tak terima.

"Kebanyakan gitu," celetuk Queena, "tapi kalau ketemu sama orang yang tepat kayaknya enggak deh."

Mie mencebik, "nggak tepat nggak masalah. Gue nggak tertarik nikah juga."

Kontan Keynan menoleh, "Serius?"

"Serius," Mia mengangguk pasti, "gue bahagia kalau sendiri, lebih tenang aja gitu."

"Cari orang yang tepat aja. Jangan ambil resiko mau perawan sampe tua," cicit Daman.

"Nggak ah."

Keynan menggaruk hidungnya, "biasanya orang yang tepat itu yang terdekat."

Kok Mia ge-er ya? Ia menatap lama mata Keynan yang juga menatapnya sebelum akhirnya memutus kontak mata itu, "tau. Males."

Seketika musik mengalun lembut, Rio mengajak Sila turun dari Altar dan mulai berdansa

Seketika musik mengalun lembut, Rio mengajak Sila turun dari Altar dan mulai berdansa

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
You Are My DestinyUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum