22

4.8K 608 16
                                    

Heheheh.....

"Ah suasana akademi hari ini damai sekali....." Derryl berucap penuh senyum sembari merenggangkan badannya. Suasana hatinya tampak sedang baik sekali. Terlebih ketika menoleh ke samping, bunga-bunga seolah bermekaran di sepanjang senyumnya yang tak pernah pudar.

"Terlebih Xander ku yang manis ada disini~~~"

Liam yang duduk di pinggir jendela bergidik sendiri melihat pandangan Derryl yang terfokus pada seorang anak laki-laki yang tengah makan kue di sampingnya.

Anak itu adalah Cedric yang telah hidup kembali dengan jiwa Xander mengisi tubuhnya. Dan berkat itu rambutnya yang hitam legam berubah menjadi keperakan serta bola mata merah menyala yang sangat khas itu. Tidak ada seorangpun yang akan menyadari kalau anak itu adalah Cedric Van Everhart melihat perubahannya sekarang ini.

Pasti kalian bertanya-tanya apakah mungkin untuk memindahkan jiwa seseorang ke tubuh yang telah mati? Dan jawabannya, untuk klan iblis itu mungkin saja. Sebab mereka terkenal memiliki jiwa yang abadi. Namun karena kekuatan iblis itu sulit dikendalikan tubuh yang ditempatinya haruslah memenuhi syarat yang dibutuhkan.

Dan Cedric memenuhi semua itu.

Tring....

Liam masih mengamati Xander tadi sampai perhatiannya teralih saat mendengar suara lonceng itu. Suara tersebut berasal dari kalung yang dikenakan kucing abu-abu yang tidur di meja kerja Klein.

Ah dan juga, mereka saat ini tengah berkumpul di ruang milik ketua LE. Ruang khusus yang jarang didatangi bila tak ada kepentingan tertentu. Dan ruangan itu merupakan tempat yang cocok untuk Liam memamerkan 'anaknya'. (Siapa lagi kalau bukan Xander🥲)

Kembali lagi pada kucing abu-abu yang kini menggeliat manja hingga menghimpit berkas-berkas yang tengah Klein kerjakan. Bukannya marah Klein malah mengusap perutnya membuat kucing itu mendengkur dengan nyaman.

Dan ketika si kucing sudah merasakan yang namanya nikmat dunia, barulah dia dihadapkan pada siksa neraka. Liam mengangkatnya dengan memegang telinganya.

"Hoi tidak bisakah kau baik sedikit padanya?!"

Teguran Hera tak Liam pedulikan. Dia justru menyeringai puas melihat makhluk kecil itu meringkuk ketakutan karenanya. Dan seenak jidat dia melemparnya begitu saja kepada Klein. Untung Klein sigap dan menangkapnya dengan aman.

"Kau terlihat mengerikan saat tertawa begitu Liam," komentar Xander yang kemudian memasukkan sepotong kue ke dalam mulutnya. Mata merahnya mengikuti langkah Liam yang menuju pintu.

"Aku harus banyak tertawa agar tidak menjadi bahan tertawaan kan?"

Blam. Itu menjadi kalimat terakhir Liam sebelum ia benar-benar keluar dan menutup pintu. Tak lupa dia juga memperingati Xander untuk pergi sebelum ada yang mengetahui keberadaannya di akademi.

"Tumben dia lewat pintu," gumam heran Derryl.

"Liam itu... hanya keluar lewat pintu saat dia sedang tidak waras."

Derryl dan Hera yang duduk di kiri kanan Xander melotot. Ah mereka tak terbiasa dengan tubuh anak kecil yang Xander gunakan kini. Rasanya anak itu jadi terlihat terlalu suci untuk bisa mengeluarkan kata-kata kotor yang dulunya adalah hal yang wajar bila dia mengambil alih tubuh Liam.

Tapi pada dasarnya Xander memang masih seumuran Cedric. Sebab meski klan iblis dikenal sebagai makhluk abadi sebenarnya mereka hanya hidup lebih lama dari yang lainnya. Karena itu juga pertumbuhan mereka berjalan lebih lambat. Berbeda dengan ras lain seperti vampir, elf maupun ras campuran yang merupakan ras sekunder (ras yang tercipta dari revolusi ras lain), iblis merupakan ras utama seperti manusia.

Be The Devil PrinceWhere stories live. Discover now