Satu

35.2K 1.8K 158
                                    

Rintik hujan dengan aroma petrikor kian menyatu membuat suasana sekitar terasa menyejukkan dan hanya ada suara rintikan hujan membuat seorang pemuda kian betah duduk di bawah guyuran hujan bahkan pemuda itu terlihat enggan berpindah tempat. Walaupun kini baju nya terlihat basah kuyup karena air hujan

Dari dalam mansion megah terdengar suara riuh bahkan suara lemparan benda benda terdengar di sertai suara sepasang suami-istri terdengar tengah meributkan sesuatu. Kalandra pemuda yang kini hanya bisa mendongak menatap langit yang menurunkan air sangat banyak dia tersenyum tapi matanya terlihat sangat jelas kekosongan di dalam nya

"Kau lihat sendiri bukan! Anak itu sudah gila bahkan di tengah hujan deras seperti ini dia malah duduk santai di sana!! " Teriakan seorang pria paruh baya terdengar nyaring walaupun di tengah hujan

"Lalu, apa aku harus memasukkan nya ke rumah sakit jiwa lagi?" Tanya Seorang wanita paruh baya

"Sudahlah mas anak itu memang sudah gila tapi mengapa kau masih saja memberikannya tempat tinggal di sini. Aku sebagai ibu nya malu mempunyai anak gila seperti dia! " Ucap wanita itu frustasi

Pria paruh baya itu menatap benci kearah Kalandra yang tampak tak bergeming dari sana pemuda itu seolah menutup kedua telinga nya dan tidak mendengar kan ucapan mereka

Dengan langkah penuh amarah pria paruh baya itu langsung menendang badan kalandra hingga pemuda itu tejungkal ke belakang tak sampai di situ pria itu langsung mengangkat badan kalandra dan membanting anak itu ke tanah yang becek.

"Kau memang sudah gila kalandra, ayah sangat malu mempunyai anak seperti mu. Sudah gila dan penyakitan  hanya bisa membuat malu keluarga ini!" bentak pria itu dia menarik rambut anak itu kuat

"Lalu ayah aku harus bagaimana lagi hidup ku dan mental ku kalian lah yang menghancurkan nya. Bahkan saat dulu aku selalu membawa sebuah kehormatan dalam keluarga ini tapi kalian tidak pernah menghargai semua usaha ku kalian hanya bisa merendahkan ku dan menghinaku."ucap kalandra dengan nafas tersengal sengal dia punya penyakit asma dan sekarang kambuh

"Diam lah anak gila! Kau sudah gila sekarang jadi sudah tidak ada gunanya lagi kau hidup. Aku selalu menahan malu saat melihat tingkah gila mu ini." Pria itu menendang nendang badan Kalandra hingga anak itu kembali tersungkur ke tanah becek semua badannya penuh akan lumpur

"Anak gila kau anak gila seperti mu ini harus mati!! " Pria itu terus menerus menendang nendang badan Kalandra hingga anak itu terkapar di tanah dia hanya bisa menatap datar ayah nya yang semakin terlihat seperti orang kesetanan

"Dengan kau masih hidup, reputasi keluarga ku jadi semakin jelek anak gila."

"Untuk apa kau jenius jika kau gila hah! Semua itu tidak ada gunanya karena kau hanya pemuda jenius tapi Gila. Kehadiran mu hanya aib bagi keluarga saya, kau itu hanyalah penyesalan bagi seluruh anggota keluarga saya. Saya sangat membenci kehadiran mu kau itu hanya anak gila tidak berguna!! "Pria itu mengambil sebuah balik kayu dan mulai memukuli kalandra membabi buta

Kalandra tersenyum dalam diam merasakan badan nya kini terasa remuk bahkan kini tulang pinggangnya terasa retak karena benturan kuat

Mata kosong anak itu melihat kearah sang ayah yang tampak masih sibuk memukuli nya.

"Ayah ini s-sakit tapi aku senang karena kata kata mu sungguh membuat ku merasa tenang untuk pergi dari dunia ini. M-maaf karena aku kau menjadi malu," Ucap Kalandra pelan bibir anak itu tampak memucat

Pria itu terdiam setelah mendengar ucapan Kalandra balok yang ada di tangannya terlepas dengan pandangan menyorot sepenuhnya kearah manik hitam kelam milik kalandra

"K-kalandra nak," Ucap Pria itu terbata-bata dia berjongkok di hadapan Kalandra tangannya gemetar memegang wajah sang anak

"A-ayah terimakasih karena sudah menganggap ku anak. Mulai detik ini kalandra bisa pergi dengan tenang makasih," Ucap anak itu membuat sang ayah mengeleng pelan.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang