28. Duapuluh delapan

5.7K 567 6
                                    

"Tuan, pengiriman senjata kita ke Belgia kini tiba-tiba hilang di tengah laut. Dan lagi, kebun ganja terbakar hangus tak menyisakan apapun lagi. Sedangkan yang melakukan semua itu masih kami selidiki," James menaikkan sebelah alisnya setelah Demon-- sang tangan kanan berujar.

James menumpang kaki kanannya di atas kaki kiri. Bibir seksi sedikit tebal itu terus menghisap batang nikotin. Suasana hening sejenak. Hingga notif dari Laptop di hadapan nya kini menyalah, memperlihatkan sebuah pengkhianatan yang begitu besar.

"Kau yakin belum di temukan, atau orang itu terlalu berpengaruh pada DiamondGolden. Hingga kau memilih menutup mulut, Demon." Demon tersentak di tempat nya. Degup jantung nya bergemuruh melihat netra datar sang Tuan besar. James memang berbicara santai, namun suara dari pria itu sanggup membuat nya tertunduk dalam saat itu juga.

"Maaf sebelumnya Tuan besar. Namun Raja dari Klan kerajaan Exchange, lah dalang dari semua ini," Demon berusaha menormalkan suara nya yang terasa gugup.

"Kumpulkan semua inti DiamondGolden di aula. Buat ruangan aula kedap suara," Demon mengangguk dan segera melaksanakan perintah sang atasan.

_______

Semua inti DiamondGolden, kini nampak sudah memenuhi area Aula yang kini sudah di aktifkan mode kedap suara. Kim dan Demon adalah pemimpin mereka saat ini, karena James yang belum hadir. Hingga Sepersekon kemudian ketukan sepatu pantofel kini memenuhi ruangan itu. Menggema layaknya seorang raja yang selalu di hormati. Hingga netra mereka semua melihat presensi James yang berjalan angkuh. Mendudukkan bokongnya di kursi kebesaran nya. Aura penuh kepemimpinan kini menguar di dalam diri James, sang penguasa dunia bawah. Pemimpin kelompok Mafia yang kini terkenal akan kekejamannya. Anggota yang terkuat yaitu inti DiamondGolden sendiri. Semua bidang mereka selalu bisa melakukan nya dengan baik.

Netra coklat keemasan itu nampak menatap datar semua perkumpulan orang-orang di hadapan nya ini. Lalu netra nya bergulir ke arah pintu utama aula terlihat seorang pria yang kini masuk dengan gaya angkuh nya. Lalu berjalan ke arah nya.

"Ada apa gerangan anda mengumpulkan kami di sini, tuan James," Pria itu menunduk sedikit di hadapan James. Tidak seperti yang lainnya yang sangat menghormatinya, namun berbeda dengan pria di depan nya ini. Diam diam namun seolah berambisi ingin melampauinya. James sudah lebih dari lama menebak karakter pria itu. Namun dirinya memilih bungkam lebih dulu, karena nyatanya penghianat yang tepat berada di hadapan nya inilah yang memiliki kinerja terbaik.

James berprinsip 'tahan dulu seseorang yang masih kita butuhkan. Lalu buang setelah tak lagi di butuhkan' cukup licik. Namun itulah James.

"Driz, apa kah kau tidak merasakan aneh. Saat berita tentang pengiriman senjata kita ke belgia tiba-tiba hilang di tengah laut. Dan lagi kebun ganja ku yang berada di Amerika kini hangus terbakar," Menghentikan ucapan nya. James menegak Whiskey milik nya.

Bukan wajah terkejut dari pria itu yang James dapatkan. Namun justru sebuah seringai tipis bahkan tak ada yang menyadari nya kini tercetak jelas di wajah Driz. Si pengkhianat yang James coba pertahanankan karena masih berguna bagi nya. "Saya tidak mendengar berita itu Tuan, dan lagi untuk kebun ganja saya baru mengetahuinya sebelum datang ke sini," Drizzle Dom Exchange. Pemimpin dari Kerajaan Klan Exchange. Tak lain adalah raja dari kerajaan itu sendiri. Yang kini menjabat sebagai anak buah nya sudah hampir 12 tahun itu berkerja pada nya. Walaupun Driz adalah Raja. Namun pekerjaan yang James tawarkan memiliki gaji dan peluang investasi yang begitu berkembang. rugi jika di sia siakan. Itulah sebagai Raja dari Klan Exchange itu tergiur akan hal itu. Baru baru bekerja tentu saja seseorang akan terlihat sangat baik dan hormat. Namun sejak 3 tahun yang lalu, pria itu mulai berubah. Begitu berambisi untuk melampuinya, karena Driz merasa Terhina dengan selama ini yang ia lakukan. Berada di bawah perintah mutlak dari James yang notabene nya hanya lah sebuah ketua mafia. Berbeda dengan nya yang seorang Raja dari kerajaan yang mendiang sang ayah turunkan pada nya.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang