Extra part. 1

3K 388 15
                                    

Dentuman antara tubuh dan air sungai terdengar begitu nyaring mengisi kesunyian malam, hawa dingin menusuk kuat ke tulang-tulang rusuk. Bibir pucat penuh darah itu memperlihatkan seringai setan nya, hingga bunyi patahan tulang terdengar nyaring saat sepasang sepatu pantofel milik Imanuel menginjak kuat dada Diego yang berteriak kesakitan di bawah kaki nya.

"Kau lihat ini, tulang rusuk mu patah. Sedangkan luka tembak ini tak berpengaruh padaku sama sekali."

Diego bergerak kesana kemari untuk melepaskan kaki Imanuel yang semakin menekan sempurna di dada nya. Nafas pria itu memburu karena tulang rusuk tepat di dada nya patah hingga mengenai paru-paru nya. Imanuel sangat pintar membuat lawannya bertekuk lutut dan terperangkap. Darah terus keluar dari perut dan dada kanan Imanuel namun tetap saja tak membuat pria itu melemah sedikitpun walaupun tubuh mereka berdua terjun dari tebing dan hampir saja tenggelam ke dasar sungai besar di dekat mereka. Namun Imanuel berhasil menggeret paksa badan Diego hingga ke dasar sungai.

"I-iblis berkedok manusia," Imanuel tersenyum lebar mendengar tuturan dari Diego. Pria itu menepuk kuat wajah Diego dan dengan santai menusuk kedua mata Diego dengan ranting yang berada di dekatnya. Jemari panjang itu mengorek dalam bola mata yang hancur itu lalu meremasnya kuat hingga hancur di genggaman tangannya.

"Kau tau bodoh, adik ku menunggu ku di sana. Jadi itu sebabnya aku tak semudah itu musnah. Cukup ibuku yang pergi dan sekarang harapan terbesar ku adalah hidup bahagia dengan adikku dan mereka semua." Dua kalimat terakhir tampak mengecil di akhir kalimat nya. Katakan lah jika Imanuel itu gengsi namun ia juga merindukan hal itu.

Netra legam itu tertutup pelan dengan mulut yang terkekeh saat merasakan nyeri dan sakit yang teramat pada seluruh bagian tubuh nya. Perlahan netra legam sayup itu kembali terlihat hingga menampilkan pemandangan malam di tepi sungai deras tepat di bawah tebing tinggi mereka berdua terjatuh tadi.

"S-saya pastikan. Adik tersayang mu itu tewas saat perang sebenarnya terjadi." Imanuel menoleh ke arah Diego yang masih bisa membuka mulut nya saat kedua bola matanya sudah di cabut paksa dari tempat nya.

"Oh ya, tapi hanya orang bodoh yang mau mendengarkan ucapan sampah dari mulut mu itu." Imanuel menancapkan bagian runcing ranting kayu di pergelangan tangan Diego tepat di nadi pria itu. Di lanjut dengan santai Imanuel memotong tubuh Diego acak dengan belati yang masih terselip rapi di belakang tubuh nya.

Membuang setengah bagian tubuh Diego ke sungai lalu setengah nya lagi ia lempar ke arah pepohonan tak jauh dari dasar sungai hingga bau amis darah dari Diego ternyata menarik perhatian dari dua ekor harimau jantan di hutan ini. Mereka mengitari potongan tubuh Diego hingga salah satu dari hewan itu mulai memakannya.

"Hey ayolah, hewan tak tau Terimakasih. Masih saja mengincar ku padahal sudah kuberi hama itu." Imanuel berjalan perlahan menjauh dari mereka saat salah harimau itu melangkah ke arah nya. Lalu di susul munculnya kawanan serigala yang turut hadir saat indra penciuman mereka menangkap bau amis darah.

Imanuel hanya menatap santai, pria itu memilih duduk bersandar di pohon tinus membiarkan hewan lapar itu mendekat ke arah nya. Tubuh nya kian melemah karena luka tembak itu terus mengeluarkan darah dari dalam tubuh nya.

Dorr!!

Bunyi tembakan nyaring terdengar dari arah selatan membuat kawanan serigala itu berlari menjauh dari Imanuel saat melihat harimau jantan itu tumbang karena tertembak tepat di Kepala nya. Bunyi langkah kaki semakin terdengar jelas mengisi kesunyian hingga kekehan sumbang dari Imanuel terdengar saat netra nya bersinggungan dengan wajah yang amat familiar. Sebenarnya ia tak terlalu memiliki konflik pada orang itu karena memang ia tak peduli akan hal itu sama sekali. Yang ia pikirkan hanyalah Marvel. Nama itu yang selalu ia ingat walau dalam tidur nya sekalipun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang