Empat

17.2K 1.4K 20
                                    

Marvel duduk di pojok kantin dengan semangkuk bakso dan Es teh di atas mejanya. Pemuda itu makan dengan tengah menghiraukan semua pasang matanya menatap kearah nya apalagi geng Vincenzo yang tampak menatap kearah Marvel dengan raut bingung. Terutama Alpha. Pemuda bahkan tidak bisa fokus saat ini pemuda itu tengah menyuapi Archie makan tapi tatapan pemuda itu seakan tak bisa lepas dari Marvel. Entahlah semenjak perubahan Marvel membuat pemuda itu selalu bertanya tanya mengapa pemuda itu tidak mencari perhatian pada nya lagi apalagi pada mereka semua biasa nya sekarang anak itu akan mengemis ngemis kasih sayang pada nya dan akan terus terusan menempel pada nya.

Tapi sekarang lihatlah perubahan pemuda itu membuat nya merasakan ke kosongan padahal baru dua hari.

"Kakak mulut Archie di sini kenapa kakak mau malah mau nyuapin kak Braine," Ucap gadis itu kesal dengan bibir mengerucut ke bawah.

Braine Vikram. langsung mengambil alih Archie dari pangkuan Alpha dan pemuda itu juga menyuapi gadis itu.

"Mengapa kau jadi begini Alpha. Adik mu kelaparan tapi kau tidak becus menyuapi nya," Ketus Orlando Nikenzie. Wakil ketua Vincenzo itu tampak menatap marah kearah Alpha yang saat ini tampak termangu bukan karena ucapan Orlan tapi saat melihat kedekatan Marvel dan Zean pemuda yang tadi tak sengaja ia lihat saat itu Marvel menolong pemuda yang hampir saja tersungkur di aspal

Tangannya terkepal kuat apalagi saat melihat Zean yang sibuk Membenarkan anak rambut Marvel yang terkena terpaan angin karena memang Marvel duduk di dekat jendela kantin. Yang langsung terhubung ke taman samping sekolah.

"Kak Alpha! Archie mau minum," Seruan gadis itu membuat Alpha tersadar dari lamunan nya dengan sigap dia memberikan anak itu minum.

"Kak Alpha gak sayang lagi sama Archie yah?" Tanya gadis itu dengan kepala tertunduk dalam.

Alpha menggelengkan Kepala nya pemuda itu menangkup wajah Gadis itu membuat tatapan mereka bertemu tapi Alpha tidak merasakan perasaan nyaman sedikitpun tatapan nya malah kembali menatap kearah Marvel yang tampak asik dengan dunia nya sendiri.

Rasa gelisah dan penuh ketidak nyamanan saat bersama Archie dia tak tau mengapa perlahan tangannya turun dari wajah Archie.

"Tentu saja kakak sayang padamu memang apa? Bukti nya dari dulu sampai sekarang kakak tidak pernah. Melupakan mu bukan?" Bohong jika hati Nya mengatakan kata itu demikian. karena pada dasarnya dia tidak terlalu sayang pada gadis itu. Dia menerima Archie hanya karena dia dulu sangat menginginkan seorang adik apalagi saat itu Alpha sempat terpuruk karena kematian Sang mommy oleh karena itu semua anggota keluarga menerima Archie.

Archie mengerucutkan bibir nya tapi tak lama gadis itu menyeringai dalam diam saat melihat Marvel yang bangkit dari kursinya dan mulai berjalan kearah Mereka.

"Semua karena anak sialan itu," Batin Archie dalam hati dengan sengaja dia melemparkan gelas kaca kearah betis Marvel. Membuat suasana kantin seketika senyap apalagi dengan suara tangis Archie yang kian mengencang. Semua anggota Vincenzo kalang kabut melihat Archie yang menangis keras begitu juga Alpha yang tersentak kaget dia langsung mengendong Archie guna menenangkan anak itu.

"Maaf kak Marvel. Archie gak sengaja," Archie semakin menangis kencang. Mereka semua bingung dengan apa yang di katakan sampai akhirnya atensi mereka melihat kearah Marvel yang tengah menunduk melihat betis nya yang tampak mengeluarkan darah.

Marvel berdecak malas malas merasakan perih pada betis nya darah mengalir deras dari celana panjang nya. Apalagi saat melihat celana seragam nya kini sobek karena gesekan tajam gelas itu.

"Tak apa Nona, mungkin saja kau tidak sengaja melakukan nya," Marvel berucap santai dengan menekan kata Sengaja membuat Alpha kini menatap datar kearah Archie membuat gadis itu semakin mengencangkan tangisannya takut semua nya terbongkar.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang