Tujuh

17.2K 1.3K 40
                                    

"K-kak tolong aku, aku mohon kak tolong aku," Tubuh Alpha menegang saat melihat kondisi Marvel mengenaskan dengan keadaan bersimbah darah bahkan wajah adik nya tampak di penuhi darah.

Tempat yang ia pijaki sekarang hanya ada kekosongan dan hampa. Langkah nya ia bawa mendekati Marvel. Tangan kekar nya tampak gemetar dan tanpa aba aba langsung mendekap erat badan Marvel. Hati nya terasa sakit melihat keadaan adik nya seperti ini bahkan bisa ia rasakan kulit adiknya tampak dingin dan sangat pucat.

"Ada apa Velo, m-mengapa kau jadi seperti ini," Ucap Alpha terbata bata. Tangan mengelap darah yang terus keluar dari kepala Sang adik. Dia tak tau mengapa adik nya seperti ini setahu nya tadi dia sedang tertidur di kamar tapi tiba tiba saja adik nya memanggilnya nya dengan keadaan penuh darah dan terbaring di tanah.

"T-tolong aku kakak, aku minta tolong kepada mu kakak. Obati luka ku ini," Marvel berucap dengan mata menatap dalam manik Hazel milik Alpha.

"Iya kakak akan menolong mu adik, kau harus bertahan. Kau harus bertahan jangan tinggalkan kakak," Alpha berusaha mengendong badan Marvel tapi tidak bisa seolah badan nya terpaku di tanah sambil memeluk badan Marvel.

"B-bertahanlah jangan tutup mata mu adik!! " Alpha menggerang frustasi dia bahkan tak bisa bergerak untuk membawa adik nya ke rumah sakit.

"Tolong aku kakak! Tolong!! "

Alpha terbangun dengan keringat yang mengalir deras dari pelipis nya dia melirik ke segala arah dan ternyata dia di kamar nya. Tanpa sadar hati nya terasa sangat gelisah melirik kearah jam di atas nakas menunjukkan pukul 3 dini hari ternyata dia bermimpi tadi tapi entah mengapa rasa nya dia harus menemui adik nya itu.

Alpha turun dari kasur dan langsung berlari keluar dari kamar nya terlihat mansion Tampak sangat sepi ada beberapa bodyguard yang berjaga di pintu kamar Nya mereka menatap nya bertanya tapi Alpha hanya acuh pemuda itu terus berlari ke arah lift tangan gemetar nya menekan tombol Lift untuk menuju lantai tiga karena kamar nya berada di lantai dua dan kamar Marvel berada di lantai tiga.

Alpha langsung mendobrak pintu kamar Marvel yang bernuansa biru laut itu matanya tajam nya menelisik sekitar dan tiba tiba saja jantung nya mendadak berhenti saat melihat Marvel yang terbaring di lantai dengan badan nya dipenuhi luka. Tungkai nya seakan melemas melihat keadaan adik nya. Pemuda itu mendekap erat badan mungil Marvel.

"Bangun adik, ada apa dengan mu? bangun baby," Alpha berusaha membangun kan adik nya itu tangan nya yang lain sibuk mengelap darah yang ada di hidung Marvel.

Tak akan Netra blue ice itu terbuka walaupun sayup netra itu bisa melihat jelas wajah khawatir Alpha pada nya. "Kim? " Ucap Marvel lirih. Alpha menggelengkan Kepala nya pelan dia mengecup dahi Marvel dengan lembut.

"Aku Alpha kakak ketiga mu bukan Kim," Ujar nya pelan. Dengan penuh hati hati dia mengendong Marvel ke atas kasur. Alpha juga langsung Mandailing nomor Dokter pribadi keluarga Andromedes.

Suasana tampak hening menyelimuti kamar mewah nan elegan milik Marvel. Kristof seorang dokter muda itu tampak sedang fokus mengobati luka sebatan di kaki Marvel dan lengan anak itu. Sedangkan Alpha sendiri pemuda itu tampak duduk di sofa dengan wajah datar nya dia memandang lekat wajah damai adiknya yang masih terlelap tidur itu.

"Bagaimana?" Alpha bertanya dengan aura mengintimidasi nya. Pemuda itu berjalan kearah kasur Alpha dia duduk di sisi kasur dengan memegang lembut tangan mungil nan putih adik nya itu.

Kristof nampak menatap bingung kearah Alpha karena dari dulu dia mengenal keluarga Andromedes dia tak pernah melihat Alpha tampak khawatir seperti ini terlebih lagi pada Marvel. Putra bungsu James itu tidak mereka pedulikan tapi sekarang putra ketiga James itu tampak terlihat sangat khawatir walaupun guratan wajah nya tetap datar.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang