50. Lima puluh

3.3K 390 79
                                    

"Daddy!!" Pekiknya tak tertahan saat melihat lima orang musuh yang terus mengarahkan tembakan ke arah James yang kini memasang badan di depan nya. Ingin membantu sang Ayah namun James dengan kuat mencengkram pergelangan tangannya agar tak keluar dari balik badan nya.

"James James! Kau memang bodoh ternyata. Bagaimana bisa kau membawa anak lemah mu itu untuk ikut ke sini, masuk ke kandang singa." Kekehan keras keluar dari mulut salah satu dari mereka.

James tetap diam tak menanggapi serius ucapan para musuh nya. Pria itu lebih memilih membaca gerakan kecil dari objek di belakang tubuh nya, tangan besarnya mengelus tangan yang lebih kecil dengan lembut.

Marvel menatap gerakan tangan James yang menyuruhnya bersembunyi di balik pohon, anak itu mengangguk hingga saat James melepaskan pelurunya saat itu juga Marvel langsung berlari ke balik pohon, bunyi tembakan terus menggema di telinga nya, anak itu meringkuk duduk di tanah dengan menutup rapat kedua telinganya. Bibirnya bergetar menahan isak tangis yang akan keluar, di saat seperti ini dia tak boleh lemah. Sudah banyak yang keluarga nya lakukan untuk melindunginya jadi sekarang dirinya tak boleh lemah dan gegabah.

Suara langkah kaki menggema Marvel mendongak menatap wajah James yang di penuhi percikan darah begitu juga baju pria itu yang di penuhi darah. James langsung mengangkat badan Marvel ke gendongan koalanya.

"Daddy gak papa?~" Cicitnya memilin kerah kemeja James. Wajah tampan James dengan percikan darah membuat Marvel sedikit takut namun tak ayal saat mendapat dekapan itu dia merasa aman dan nyaman.

"Jika lelah tidur lah," James berujar sedemikian santai karena memang tak ada lagi ancaman bagi nya dan bunganya. Pria itu terus melangkah di dalam gelap nya hutan dengan santai. Dari yang Marvel intip terlihat di belakang punggung tegap James lima mayat tergeletak di tanah bersimbah darah di bagian kepala dan dada kiri.

"Emang gak ada lagi musuh?" tanyanya mencicit, jika terlalu besar ia takut akan membuat para musuh mendengarnya. James mengecup tekuk leher seputih susu si bungsu lalu mengelusnya perlahan.

"Selama kau ada di dekat Daddy, maka para hama itu tak akan berani menyentuh berlian yang ada di dalam kerajaan," Marvel Mengkerut tak mengerti dengan ucapan yang baru saja dilontarkan oleh sang Ayah. Anak itu menumpukan kepala nya di bahu lebar James, berusaha tetap terjaga ice blue itu terus menyorot lebar ke sekelilingnya yang hanya ada pepohonan pinus yang tinggi dan kegelapan. Namun James tetap santai berjalan tanpa rasa takut sedikitpun membuat Marvel heran sendiri kenapa Daddy nya itu tidak takut dalam keadaan seperti ini. Jika dia hanya sendirian di sini maka sudah di pastikan dia akan ketakutan setengah mati.

Langkah James terhenti tepat di sebuah tanah luas di dalam hutan yang mereka tapaki sekarang, Marvel mengintip dari balik leher James di mana keadaan hening melanda hingga dari berbagai arah para musuh mulai berdatangan keluar dari persembunyian mereka.

"Seperti yang di lakukan tangan kanan ku saat menyerang kedua putra mu, dan sekarang aku yang akan turun tangan langsung menghancurkan keluarga mu James," Sinar bulan tampak tertuju pada wajah Frans, tak lain adalah pemimpin BlackDevil. Pria itu tersenyum miring sembari memutar Revolver yang bisa menembus rompi anti peluru sekalipun. James tetap diam sembari mengelus punggung sempit putra nya hingga tak butuh waktu lama kini areal tanah Luas dan terjal itu di kerumuni oleh para musuh yang membawa senjata api lengkap di badan mereka masing-masing.

"Seperti yang kalian lihat juga, seorang pengecut tidak akan pernah berani menampakkan dirinya sendiri di hadapan musuh nya." James berujar santai hingga sudut bibir nya tertarik ke samping membentuk seringai. Wajah tersulut amarah dari Frans kini terlihat jelas.

"Berhenti bicara omong kosong karena kau hanya sendirian di sini pecundang! Lihat kau bahkan dengan bodohnya kau membawa anak lemah mu ke sini," Tawa Frans menggelegar di areal hutan suram itu.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang