Sebelas

19.5K 1.2K 8
                                    

"Marvelo," Panggil Alpha saat melihat presensi adik nya yang berjalan santai memasuki kantin sekolah. Memberikan gestur badan agar Sang adik mendekat ke meja nya. Tersenyum tipis kala sang adik melangkah menuju kearah nya. Alpha menarik lembut badan sang adik hingga pemuda itu terjatuh ke pangkuannya, di usap nya lembut pipi putih sang adik. Membubuhkan kecupan singkat di dahi anak itu. Tangan nya melingkar apik di pinggang ramping sang adik.

"Terlambat lima menit, apa ada gerangan yang adik ku ini lakukan hingga terlambat lima menit ke kantin?" Suara berat Alpha terdengar tepat di telinga Marvel. Anak itu mendongak menatap wajah sang kakak dari bawah. Tangan putih nan mungil milik nya menyentuh jakun yang menonjol di leher sang kakak. Alpha yang merasa jakun nya terkena sentuhan lembut dari sang adik refleks langsung menelan saliva nya membuat jakun yang cukup menonjol itu bergerak naik turun. Marvel tersenyum merasakan itu.

"Tidak ada, hanya saja tadi ada tugas tambahan di kelas." Marvel berucap demikian. Tangan nya turun dari leher sang kakak tapi sebelum benar-benar jatuh ke pangkuan nya. Tangan kekar nya Alpha lebih dulu meraihnya lalu menggenggam lembut tangan nya lalu mengecup punggung tangan sang adik.

"Marvel makan lah dulu, jika kau terus meladeni Alpha. Pemuda itu tidak akan berhenti, jadi makan lah," Suara tegas namun terkesan lembut milik Justin mengudara. Membuat Alpha menatap tajam sang empu sedangkan anggota inti Vincenzo yang lain tampak terkejut mendengar tuturan yang baru saja keluar dari bilah bibir pemuda Dingin itu.

"Terimakasih," Ujar Marvel tersenyum. Semua anggota inti Vincenzo Tampak terpaku melihat senyuman menawan anak itu. Justin tersenyum tipis menanggapi ucapan adik sahabatnya itu. Pemuda itu menaruh semangkuk salad di buah di hadapan Marvel.

Alpha berdecak melihat adiknya tersenyum ke arah semua inti Vincenzo. "Lalu aku, kau tidak mengucapkan Terima kasih pada kakak mu ini, Velo?" Marvel menatap ke arah sang kakak yang saat ini menatap nya datar. Netra blue ice itu menelisik sekitar terlihat dari arah masuk kantin ada Archie yang saat ini tersenyum girang dengan langkah mengarah pada Alpha. Sepertinya gadis itu tidak melihat nya, karena posisi Alpha yang membelakangi arah gadis itu saat ini. Karena dirinya juga masih duduk di pangkuan Alpha.

Marvel kembali memfokuskan pandangan nya kearah Alpha. Anak itu memberikan isyarat agar Sang kakak sedikit menunduk. Alpha tentu saja bingung tapi tetap dia tetap melakukan. Terdiam cukup lama sampai sebuah dua kecupan di kedua pipi nya, membuat Alpha terdiam kaku. Netra Hazel milik nya menatap lekat wajah Marvel yang perlahan menjauh dari wajah nya itu. Diri nya masih memproses apa yang barusan terjadi. Sampai sebuah suara lembut mengudara. "Terimakasih kak Alpha," Pemuda itu langsung tersadar dari kelakuan nya. Dia tersenyum tipis sambil memegangi pipi kanan nya. Bekas kecupan sang adik.

"Kakak Archie mau di pangku juga!" Archie tiba tiba saja langsung menarik ujung baju seragam yang di kenakan Marvel membuat tubuh anak itu oleng dan hampir terjatuh tapi dengan sigap Alpha mendekap tubuh sang adik agar tak jatuh.

"Jangan arogan Archie, kau hampir menjatuhkan Marvel," Tekan Alpha yang kini tampak tersulut emosi. Netra Hazel itu menatap tajam kearah Gadis itu yang kini bergetar ketakutan. Gadis itu menatap Alpha berkaca kaca.

"T-tapi hiks... Chie kan mau di pangku sama kakak, lagian juga kan, kak Marvel sudah besar untuk di pangku." Tangisan anak itu semakin mengencang, membuat semua pasang mata menatap jijik kearah nya. Orlan yang melihat Alpha terlihat sangat marah itu dengan sigap langsung mengendong Archie ala koala. Berusaha menenangkan nya bersama Brandon.

"Sudah baby, berhentilah menangis. Kakak saja yang memangku mu. hm," Archie tetap menangis bahkan berontak di pangkuan Orlan. Alpha yang memang mudah tersulut emosi apalagi gadis gila itu tadi hampir melukai Marvel. Membuat nya ingin sekali merobek mulut gadis itu.

MARVELO ANDROMEDESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang