Aska makan tanah?

438 42 21
                                    

Askara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Askara

Yang tas sekolahnya ngga cuma isi buku
Tapi ada lotion baby sama susu kotak.

Yang tas sekolahnya ngga cuma isi bukuTapi ada lotion baby sama susu kotak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Herjuna
Calon ATM berjalannya Aska.




















Gedung sekolah berwarna coklat tua dengan patung naga di depannya, tampak lengang belum ada anak-anak sekolah yang terlihat lalu lalang.

Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Hanya terlihat beberapa para staf sekolah dan guru-guru yang baru berdatangan.

Semuanya tampak normal hingga kedatangan beberapa mobil mewah membuat para securty sekolah itu kelimpungan buru-buru menyiapkan ruangan VIP untuk kedatangan sang ketua yayasan tersebut.

Sesosok laki-laki gagah dengan jas hitam turun dari mobil itu, tatapannya tajam. Pandangannya menyusuri setiap sudut bangunan mewah sekolah seperti sedang mencari sesuatu.

"Selamat pagi Tuan... Sebuah kehormatan anda bisa datang ke sekolah" seorang pria paruh baya datang tergopoh-gopoh setelah melihat tuan besar pemilik yayasan sekolah itu datang tanpa pemberitahuan.

Serentak semua staf beserta guru di sekolah itu langsung menunduk hormat pada sosok seorang Herjuna.

"Tidak perlu formal, saya hanya berkunjung sebentar"

"Ah mari-mari tuan, kita ke kantor saja supaya lebih nyaman."

"Saya ingin lihat-lihat sebentar, siapa tau ada fasilitas yang perlu saya tambahkan "

"Baik-baik, mari saya temani..."

Juna sekilas melihat beberapa ruang kelas sudah di datangi beberapa siswa, mereka tampak imut-imut dengan seragam putih yang di padukan dengan jas almamater berwarna capuccino, yang dipadukan dengan dasi panjang bagi siswa dan dasi berbentuk pita untuk siswi.

Juna berpikir kenapa anak sekolah jaman sekarang memiliki postur tubuh kecil seperti bukan anak SMA.

Mereka tak lebih dari anak-anak kecil.

"Maaf pak kepala sekolah, saya ingin tanya. Kemarin ada salah satu siswa yang datang ke sekolah dalam keadaan luka. Apa bapak lihat?"

Dante bersuara karena sudah tidak tahan ingin melihat bocah yang membuatnya gemetar beberapa saat.

A S K A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang