seperti Labirin

332 31 10
                                    

Askadut pas ikut papa Andrian di acara formal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Askadut pas ikut papa Andrian di acara formal. Bawa Tumbler sendiri.
Anak bebek pake baju formal bawa botol minum sendiri ya kan.


**

Suasana makan malam di mansion besar milik keluarga tuan fallen begitu hikmat.
Sesekali terdengar celotehan dari Askara yang menanyakan kenapa ruang makan ini tiba-tiba berubah.
Atau dia bertanya tentang hewan apa saja yang belum pria besar itu pelihara.

Askara tidak ada takut-takut nya pada tuan fallen yang terlihat tinggi dan berbadan besar itu.
Justru sebaliknya, anak itu terlihat nyaman dan begitu akrab. berbeda dengan Jean yang sedari tadi tidak mengeluarkan suaranya sedikitpun.

Dia tau semua pasang mata disini hanya tertuju pada Askara.
Apalagi Bagas, pria itu nampak tersenyum sepanjang acara berlangsung. Tidak seperti biasanya.

"Oiya Aska suka makanan seperti apa kalau dirumah?" Mama Samantha tiba-tiba bertanya asal pada Askara karena melihat isi piring anak itu hanya ada nasi dan sepotong daging. Padahal dia sudah memasak banyak.

"Apa aja!? Kalau mama masaknya sayur ya aku makan sayur kalau daging ya aku makan dagingnya" selalu seperti itu, Aska dengan jawabanya yang lugas.

Dirumah Aska memang bukan tipe anak yang pemilih jika urusan makan.
Dia cukup mudah, kecuali jika sedang merasa tidak sehat. makanan se enak apapun akan dia tolak.

"Cobain ini deh, Tante buat ini khusus untuk Askara. Sama sayurnya juga yaa" mama samantha menyendokkan bistik dan beberapa brokoli pada piring Askara. Bukan kesal karena anak itu enggan makan banyak hanya saja terlihat lucu ketika dia mengambil sedikit nasi dan satu potong daging. Itu mengingatkannya pada Arsa yang kerap kali makan hanya mau dengan satu menu saja.

"Tante! Apa disini ada kembang api??"

"Askara.. ngga boleh kaya gitu." Mama Tania dengan cepat memotong pertanyaan anaknya yang menurutnya sedikit kurang sopan.

"Ngga apa-apa Tania..
__tentu! Om udah beli banyak! Tadi juga sepertinya ka Juna juga beli, iya kan Juna?"

"O..oh.. ehm.. iya ada"
Juna sedikit tergagap, entah baginya atmosfer makan malam kali ini sedikit aneh seperti Dejavu atau ada sebersit rasa kurang nyaman dalam benaknya.

"Oiya! Kenapa Tante itu cuma duduk disana aja? Ngga mau ikut makan. Diet ya kaya mama?

Semua orang yang ada dimeja makan itu memalingkan kepalanya ke arah dimana Aska mengarahkan jarinya.

Anak itu seperti sedang menunjuk seseorang pada sofa kulit berwarna pastel. Padahal kenyataannya tidak ada siapapun disana.

"Itu Oma?"

"Aska.. sudah ya habiskan makannya. Jangan kebanyakan ngomong kalau lagi makan" dengan cepat mama Tania memalingkan wajah Askara agar anak itu tidak berkata yang bukan-bukan.
Aska memang tidak sekali dua kali seperti ini. Jika dirumah mungkin mama Tania tidak akan mempermasalahkan. Tapi ini? Dirumah orang lain.

A S K A R AWhere stories live. Discover now