Arsa itu siapa?

409 35 8
                                    

Mansion Mbah nya Aska nih! Tapi bentar lagi juga balik nama jadi punya Aska 🤌👶🐥Depannya lapangan basket karena cucu nya suka main basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mansion Mbah nya Aska nih! Tapi bentar lagi juga balik nama jadi punya Aska 🤌👶🐥
Depannya lapangan basket karena cucu nya suka main basket.






*

"Mama.... Mama Tania....."

Aska memanggil-manggil mama nya sejak pulang sekolah tadi. Padahal mama nya sedang fokus menatap layar laptop yang berisikan pekerjaan yang menumpuk karena mengurus Aska beberapa hari lalu dirumah sakit.

"Kenapa nak? Jangan ganggu mama dulu ya, mama lagi kerja. Aska ngerti kan harus apa?"

"Bosen ma... Pengen main...."

"Main aja, emang ada yang larang?"

"Jalan-jalan diluar mansion boleh ya ma.."

"Boleh aja, tapi pake masker terus minta temenin"

"Kok ditemenin sih! Aku ngga akan kabur mama.."

"Ditemenin atau nggak pergi sama sekali! Pilih mana?"

Akhirnya Aska mengalah juga, soal debat dengan mama adalah sesuatu yang mustahil untuk menang. Karena sampai kapanpun mama Tania lebih keras kepala dari Aska sendiri.
Kalau tidak mau dimarahi ya patuh saja, iya kan?

Aska menyusuri setiap jalan yang menampilkan beberapa rumah mewah disekitar mansion sang kakek. Pemandangan nya cukup sejuk karena dikelilingi oleh pohon-pohon besar yang tumbuh menjulang layaknya atap. Dan terdapat danau buatan cukup luas yang ditempati beberapa ekor angsa berwarna putih bersih. Mereka sedang berenang dan sesekali menyelamkan kepalanya ke dalam air.

Aska mengayunkan sepedanya pelan sambil menikmati udara sore yang terasa masih bersih, meski dia diikuti oleh beberapa pengawal yang memakai jas dan kacamata hitam. Tidak serta merta membuat Aska merasa risih. Dia akan menganggap jika mereka tidak ada.

"Arsa!?"
Tiba-tiba seorang wanita memeluk Aska begitu erat sambil menangis kencang.

"Astaga! Ya Tuhan Arsa! Arsaku... " Sontak para pengawal yang menemani Aska sedari tadi langsung melepaskan pelukan wanita itu.
Bahkan Aska sama kaget nya karena dipeluk begitu erat oleh orang yang tidak dia kenal. Awalnya Aska mengira itu mama Tania. Tapi sangat mustahil jika mama memeluknya seperti itu.

"Maaf saya Aska.."

"No!! Ini Arsa ! Arsa nya bunda kan? Arsa kemana aja sayang, bunda rindu sekali sama Arsa nak..."

"Maaf Tante saya bukan Arsa.. saya Aska anaknya papa Andrian sama mama Tania, itu rumah saya disana. Kalau ngga percaya tanya aja sama mereka, mereka tau saya anak siapa"

Aska menunjuk para pengawal nya, berharap wanita yang memeluk nya bertanya pada mereka jika tidak percaya dengan penjelasan Aska.

"Maaf mrs... Ini bukan Arsa...
__mari saya antar pulang"

Tak lama beberapa orang keluar dari mobil dan membujuk wanita yang di panggil Mrs. Itu.
Aska tidak paham dengan keadaan saat ini,

Wanita itu terlihat berantakan, seperti habis bangun tidur dan langsung keluar tanpa memperdulikan dia sudah memakai alas kaki atau belum.
Sehingga membuat kakinya lecet dan mengeluarkan darah di berbagai bagian.

A S K A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang