Ini bisa di bilang Dangerous season III
Tapi kalau mau baca langsung kesini bisa aja kok boleh banget.
A S K A R A
Bocah usil yang tidak mengenal bahaya.
Kelakuanya selalu membuat kedua orangtuanya terkena serangan jantung mendadak.
Dia terlalu h...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Cuma anak Bayik yang kemana-mana bawa Tumbler dinosaurus.
*******
Sudah hampir satu tahun lamanya Askara mulai menjalani hari-hari layaknya remaja seusianya. Dari sekolah, ekstrakurikuler, bahkan les tambahan. Tidak ada kesulitan berarti yang anak itu lalui.
Maklum Askara itu cukup cerdas untuk anak seusianya.
Dan tidak lupa pemuda berlesung pipi yang menemani Askara kemanapun anak itu melangkah. Selama itu juga tidak ada hal mencurigakan yang membuat Askara mulai sedikit percaya pada laki-laki itu.
Setiap weekend nya Askara selalu mengikuti kegiatan yang membuat nya kelelahan, bukan tanpa sebab. Askara melakukan itu semua agar dia tidak melihat hal apa saja yang kakek dan ayah nya lakukan di depan halaman mansion saat weekend tiba.
Sekumpulan orang berpakaian tuxedo hitam membuatnya muak. Dia tidak suka dengan kekakuan yang mereka tunjukkan.
"Tuan muda, anda harus istirahat dirumah. Ini sudah hampir malam dan anda belum tidur cukup sejak kemarin"
"Hm, aku mau pulang_
__oiya?! Mana laporan tentang anak haram itu?"
"Semua sudah jelas tuan muda, saya telah selesaikan dengan baik. Semua bukti ada di tangan anda nanti"
"Good job... Tuhan baik sekali membuat aku jauh dari wanita gila itu_
__yaa.. meski caranya sedikit menyakitkan"
Askara memejamkan matanya sejenak, pikirannya terkuras habis karena harus menjalani bisnis sekaligus studinya. Dia tidak mau usahanya sia-sia begitu saja karena alasan lelah.
Apalagi dia sudah menambah luas kebun Pinus nya menjadi delapan hektar. Beberapa bulan lalu dia hanya bisa membudidayakan pohon Pinus seluas tiga hektar saja.
Dengan kegigihannya, yang mula dia hanya membeli kini dia hampir membuat produk nya sendiri. Bahkan keuntungannya ia putar kembali untuk menambah luas kebunnya.
Dia akan mengusahakan apa saja agar Pinus milik nya tumbuh subur dan dia tidak harus membeli barang dari orang lain.
"Tuan muda, saya tau anda tidak ingin mengetahui soal ini_
__tapi terpaksa harus saya katakan"
"Katakan saja" Askara menjawab meski matanya terpejam. Dia tau kemana arah pembicaraan ini.
"Juna sudah hampir mendapatkan kembali jalur dagannya_
__dia membuat olahan efedra dengan cara terbaru. Dan efeknya sangat di sukai orang-orang belakangan ini"