Ini bisa di bilang Dangerous season III
Tapi kalau mau baca langsung kesini bisa aja kok boleh banget.
A S K A R A
Bocah usil yang tidak mengenal bahaya.
Kelakuanya selalu membuat kedua orangtuanya terkena serangan jantung mendadak.
Dia terlalu h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Si belatung nangka kalau kata mama Tania. Soalnya ngga bisa diem.
**
Sesosok wanita anggun dengan balutan dress berwarna biru muda itu tengah sibuk menata blueberry di atas kue tart yang baru saja dia buat.
Tangan lentik nya begitu lihai ketika menghias kue tart itu, sepertinya cocok jika dia membuka toko kue. Terbukti dengan hasilnya yang sangat cantik tak kalah dengan buatan ahli.
Sebelum berangkat sekolah anak bayi nya sempat berpesan ingin kue blueberry yang dibuat sendiri oleh mama nya. Siapa yang bisa menolak? Selagi dia bisa kue apapun akan mama Tania buatkan untuk Askara.
Tapi sekarang, sudah hampir dua jam sejak kepulangannya anak itu belum keluar juga dari kamarnya. Sedang apa dia?
"Mama!"
Suara dari seorang anak yang begitu dia cintai. Terdengar memanggil namanya begitu riang. Aska menenteng paper bag yang sepertinya di dalam sudah terisi berbagai macam makanan ringan.
Dia mungkin mengambil makanan itu dari dalam kulkas kamarnya sendiri yang sudah tersedia banyak makanan ringan untuk ia makan.
"Mau kemana nak? Mau kabur?"
"Engga mama.. Aska mau main sama temen baru dirumahnya yang ngga jauh dari sini"
"Okay! Mama potongin dulu ya sebentar, kamu tunggu aja"
Aska manut. Dia duduk di kursi yang tak jauh dari mama nya. Penampilannya sungguh menggemaskan. Aska memakai baju putih bergambar karekter ikan hiu dan celana pendek dan sepatu yang senada dengan bajunya. Tak lupa tas gendong yang entah isi nya apa dan juga paper bag berisi perbekalan anak itu.
(Aska.. kamu mau piknik dimana nak? 😭 Kaya yang jauh banget)
"Nah udah masuk semua, have fun ya baby duck nya mama"
Arsa melambaikan tangannya pada mama Tania setelah mendapatkan kecupan di kening dan juga bibir nya sekilas. Anak itu tampak semangat hingga tak sadar berlari kecil hingga melewati papa Andrian.
"Mau kemana si Askadut?"
"Askadut?"
"Iya Aska gendut"
"Sembarangan aja kalo ngomong anak sendiri di ubah-ubah namanya"
"Emang dia gendut kok, liat aja pipi nya kaya kebanyakan soda kue. Ngembang"
Mama Tania menggelengkan kepalanya lalu berlalu pergi dari hadapan suaminya yang masih puas mengejek anaknya sendiri.
Kalau Aska denger memangnya papa Andrian mau tenangin anaknya kalau lagi mode ngambek?
