Seorang Dylan Wang

284 28 8
                                    

Hot Daddy yang juga gagal move on karena kehilangan Arsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hot Daddy yang juga gagal move on karena kehilangan Arsa.
(Dylan itu punya sugar baby ya, siapa dia? Nanti juga tau 🤣)

(Dylan itu punya sugar baby ya, siapa dia? Nanti juga tau 🤣)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Askara, manusia paling selow apapun keadaannya.
Disitu banyak makanan dia pasti anteng-anteng aja.





Askara bangun dengan kepala cukup pusing karena efek obat bius yang ia hirup beberapa jam lalu.
Menurutnya tidak elite sekali membiusnya dengan saputangan, kenapa tidak dengan jarum suntik? Memakai kain sudah ketinggalan zaman. Apalagi kain itu sedikit berbau tengik, seperti keripik yang sudah kadaluarsa.

Mata Askara menyusuri setiap sudut ruangan yang sepertinya adalah kamar tidur ini.
Ornamen disekitar ruangan sungguh menakjubkan. Banyak benda antik dari lukisan hingga kepala hewan yang di awetkan.

"Sudah bangun?" Suara berat seorang laki-laki yang terdengar dari sudut ruangan dengan cerutu dimulutnya, membuat Aska terkesiap.

"Siapa kamu? Ada masalah apa membuat ku berada di tempat seperti ini?"

"Cukup berani untuk ukuran anak kecil seperti kamu"

"Kenapa harus takut?"

"Menarik.. siapa nama mu?"

"Kenapa masih bertanya? Pura-pura ngga tau?" Askara menatap sebal pada laki-laki yang tengah menghisap asap dari cerutu kayu itu. Untuk apa bertanya nama nya? Jelas-jelas pada seragam sekolah nya terpampang jelas nama Askara.

"A S K A R A" Dylan mengeja nama Askara satu persatu dengan senyum miring nya.

"Iya apa?"

"Cucu dari sembilan naga Asia, anak dari pemilik tambang batu bara terbesar kedua di dunia. Lalu dekat dengan keluarga mafia yang terkenal kejam. Berani sekali kamu Askara.." Dylan bangkit dan berjalan perlahan mendekati Askara. Tatapannya tajam berusaha mengintimidasi Aska agar anak itu menundukkan kepalanya.

"Lalu? Mau tebusan? Aku pikir kamu cukup kaya untuk meminta-minta uang pada orang lain" Aska ini tidak ada takut-takut nya terus menjawab setiap perkataan Dylan tanpa ragu.

"Aku hanya penasaran.. kenapa kamu mirip sekali dengan Arsa?"

"Arsa siapa?"

"Pria kecil ku yang paling aku cintai"

A S K A R AWhere stories live. Discover now