Sembilan Naga

214 30 7
                                    

Mari kita lihat siapa yang akan musnah terlebih dahulu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mari kita lihat siapa yang akan musnah terlebih dahulu.
Diam ku atau sikap angkuh mu _Askara










********

"Apa yang sedang kamu rencanakan?"

"Maksud anda? Maaf saya tidak bermaksud membuat tuan muda mengulangi pertanyaannya"

"Sepengetahuan ku kamu bukan milik ayahku_

__kenapa tiba-tiba muncul disini? Jangan karena terlihat seperti anak kecil bukan berarti aku tidak tau"

"Mohon maaf atas kelancangannya, saya tidak ada rencana apapun"

"Apa aku harus percaya begitu saja?"

"Saya menaruhkan nyawa saya pada anda, jika ada satu kesalahan saya yang membuat kecurigaan anda benar terjadi_

__maka bunuh saya saat itu juga"

"Ku pegang kata-kata mu"

Setelah ayahnya mengenalkan pada asisten baru nya, tidak lama Askara menarik paksa lengan pemuda itu dan memintanya berkata jujur tentang apa rencana nya sehingga tiba-tiba berada di tengah-tengah keluarganya.

Askara tau, Dylan tidak akan melepaskan asistennya begitu mudah apalagi melihat pemuda berlesung pipi itu sepertinya cukup mengetahui seluk-beluk kehidupan mafia itu.
Jika bisa lepas maka hanya ada satu cara

yaitu mati.

Tidak ada cara lain

"Saya paham atas kecurigaan anda tuan muda_

__tapi saya sudah bersumpah pada diri saya sendiri, jika seumur hidup saya akan mengabdi pada keluarga ini. Benar atau tidak nya saya nanti bisa anda lihat"

Askara pergi begitu saja seakan-akan tidak mendengar apa yang pria itu katakan.
Mood nya sungguh berantakan, disaat dia mencoba melupakan Juna justru muncul makhluk satu ini yang entah mau nya apa.

Memang, dia tidak pernah ada masalah dengannya. Tapi siapapun yang pernah berada di kaki Dylan patut di curigai.

Askara bingung, kenapa ayahnya mau merekrut orang ini. Benar-benar tidak tau atau sengaja di izinkan memasuki wilayahnya.

Apa yang sedang papa Andrian rencanakan?

"Askara darimana saja hm? Mama cariin dari tadi" lamunan Askara buyar saat tidak sengaja mendengar suara mama nya dari arah belakang.

"Aku nggak akan kemana-mana mama, tempat ini luas. Nggak salah kan mau lihat-lihat?"

"Enggak... Tapi mama khawatir betulan. kamu belum sarapan soalnya, baru aja bangun"

"Askara cuma mau cek calon aset"
Askara tertawa kecil sambil melihat sekeliling mansion yang di dominasi warna kuning emas dan merah gelap.

"Askara suka tempat ini?"

A S K A R AWhere stories live. Discover now