Bagian 24: Keanehan

2K 161 12
                                    

Sudah beberapa hari ini, sikap Ken benar-benar lebih baik daripada biasanya. Raut wajahnya tetap sama, namun sikapnya pada Aren dan teman-teman Aren berubah menjadi lebih lembut juga tidak pernah mempermasalahkan Aren bermain dengan Gian dan Avin.

Malah menurut Aren yang berubah adalah Dewa. Pemuda itu jadi bersikap dingin dan tidak ada candaan lagi yang ia berikan pada Aren. Tidak tahu ada apa dengan pemuda itu, Aren sih tidak ingin terlalu memikirkannya namun karena pemuda itu adalah teman abangnya dan mereka sering berkumpul jadi mau tidak mau Aren jadi memikirkannya.

"Kalian sadar nggak sih bang Dewa agak berubah?" tanya Aren pada kedua temannya.

Kali ini mereka tidak berkumpul dengan Ken, Dion, dan Dewa karena Ken mengatakan untuk tidak perlu menghampiri mereka. Tentu itu agak mencurigakan bagi Aren karena pemuda itu biasanya tidak akan membiarkannya bebas sendirian begitu saja.

"Emang iya? Perasaan kemarin-kemarin masih kayak biasanya tuh,"

"Sekarang beda! Tu orang kan biasanya gangguin gue tapi udah enggak lagi dan malah cuekin gue. Kan aneh!"

"Yaelah, begitu doang anjir! Nggak mungkin juga dia harus gangguin lo tiap hari, Ren."

"Bener tuh kata Avin. Ya bisa aja dia lagi nggak mood gangguin lo. Paling bentar doang itu, nanti juga balik lagi ke setelan pabriknya," sahut Gian yang membuat Aren menghela nafas kasar karena ucapan Avin dan Gian benar adanya.

"Santai aja, ntar abis makan ini kita samperin mereka."

"Oke!"

...
..

Ketiganya sedang menuju kantin fakultas Ken, Dion, dan Dewa untuk menghilangkan kekhawatiran Aren agar anak itu bisa tidur nyenyak nanti malam.

Suasana kantin masih sama seperti biasanya. Aren melihat sekitar, mencari keberadaan Ken, Dion, dan Dewa.

"Eh, mereka cuman berdua doang??"

Aren langsung mengikuti arah tunjuk Avin dan benar saja hanya ada Ken dan Dion. Aren langsung yakin dengan pikirannya, ada keanehan di pertemanan Ken. Tapi kenapa? Mereka itu laki-laki, apa mungkin bertengkar karena memperebutkan wanita?

"Jangan-jangan mereka rebutan cewek!" ujar Aren yang langsung mendapat geplakan di kepalanya oleh Avin.

"Nggak mungkin lah! Mereka kalau mau cewek kayaknya langsung dapet dan nggak akan cewek yang sama. Lo inget kan bang Dewa suka banget godain cewek dan itu juga ganti-ganti mulu, cuy!"

"Lo itu mah!" sarkas Aren.

"Yee!! Gue serius woy!"

"Bisa aja bang Dewa masih di kelasnya, positif thinking aja dulu. Lagian kalo mereka berantem, paling bentar doang abis itu baikan lagi."

"Bener tuh! Udah lah, cus balik! Bentar lagi masuk, gue lagi nggak mau dijemur!"

Avin menarik Aren dan Gian untuk kembali ke sekolah mereka. Aren masih belum tenang namun ucapan Avin dan Gian juga benar. Pertengkaran di antara lelaki itu biasanya hanya sebentar lalu mereka akan kembali berbaikan seolah tidak pernah bertengkar.

Tapi tetap saja itu terlalu tiba-tiba dan sangat aneh!


__________
Tbc>>

Haii!! Aren balik lagi!!

Nggak bosan-bosan aku minta maaf sama kalian karena lama banget gantungin nya. Bulan puasa ini niatnya Aren bisa selesai tapi aku nggak tau bisa atau enggak karena pikiran kacau itu selalu dateng tiba-tiba wkwk.

Terimakasih buat yang masih stay dan selalu nungguin aku update. Syg kalian banyak-banyak♡

Fyi, malam ini aku akan publish book baru dan untuk book kali ini akan tamat di pdf. Kalian nanti bisa cek pengumuman ya.

See you next part 👋

Story Of Arendra Where stories live. Discover now