BAB 15

32 5 0
                                    

Aku langsung merebahkan tubuh ini di atas kasur yang empuk ini. Kak Zeva dan kak Glo sepertinya sudah tidur lebih dulu karena ketika aku pulang suasana sudah sepi. Aku juga belum merasa ngantuk jadi aku main game pada smartphone milikku dulu.

"Tring!" ada WA masuk.

Rupanya pesan dari Ify. Ia tidak bosan untuk mengirim pesan padaku. Padahal aku sudah menghabiskan waktu dengannya.

Ify:
"Hi princess."
"Lagi apa?"

Icha:
"Hi prince haha."
"Tiduran aja."

Ify:
"Haha, laki dong dipanggil Prince."
"Ciye, Udah nggak galak ni ye."
"Oh, kamu lagi boboan."
"Seneng nggak pergi sama aku?"

Icha:
"Iya kamu biar kayak abang-abang haha."
"Iya lah masa galak terus."
"Nanti kamu nangis lagi hehe."
"Pasti, aku happy. Makasih ya."

Ify:
"Haha dasar kamu."
"Kembali kasih cantik."
"Oh iya, besok aku ada job besar ni. Wedding gitu Cha."
"Doain lancar ya."

Icha:
"Oh gitu, wah semangat ya."
"Iya aku doain lancar."

Ify:
"Nanti aku ajak jalan kamu lagi deh soalnya bayaran aku lebih gede dari event biasanya."
"Kamu tidur sana."
"Aku juga harus istirahat cepat."
"Bye Cha."

Icha:

"Ok, Ify."
"Good night."

Dia dapat pekerjaan di event besar. Syukurlah kalau begitu. Baiklah, aku juga tidur saja.

"Tok-Tok-Tok!" mataku yang hendak tidur mendadak terbelalak.

"Cha, maaf. Kamu bisa ke luar sebentar nggak?" Aku bergegas melangkah untuk membuka pintu.

"Lho? Ada apa kak, Zeva?" Aku heran.

"Maaf dek. Ganggu waktu istirahat kamu." kak Zeva tampak bingung.

"Iya kak, nggak apa-apa. Kenapa kak?" Aku penasaran.

"Ini si Glo badannya panas. Dia demam gitu. Aku mau bawa dia ke dokter ya. Kamu jaga rumah dulu." kak Zeva panik.

"Ha? Kak Glo demam? Iya kak iya. Ayo aku bantu ke mobil." Aku dan kak Zeva bergegas memapah kak Glo.

Aku lihat kak Glo memang pucat, lebih pucat dari sebelumnya. Dia juga badannya panas dan menggigil. Jadi kasihan tapi aku harus menjaga rumah dan tidak bisa ikut menemani mereka.

>>><<<

"Dek, dek, bangun dek." Aku mendengar suara kak Zeva.

"Eh, astaga kak. Aku ketiduran. Ayo kak Glo aku bantuin ke kamar." Aku malah ketiduran di ruang tamu. Kulihat pukul sebelas malam lewat.

Kak Zeva dan aku menidurkan kak Glo di kamar. Kata dokter kak Glo kena tipus, penyakit yang menyerang kak Glo setahun lalu kini menyerangnya lagi. Lalu kak Glo disuruh untuk meminum obat-obatan yang didapat dari rumah sakit.

>>><<<

Zeva's POV

Don't Let GoWhere stories live. Discover now